Tampilkan postingan dengan label sambil ngaso. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sambil ngaso. Tampilkan semua postingan

Mengapa burung bernyanyi

Diposting oleh Unknown

Burung pengicau bisa diibaratkan seperti halnya seorang Penyair dan juga Musisi. Kicauan suaranya merupakan salah satu fenomena yang paling indah yang dihasilkan oleh alam. Dan ini menjadi kenikmatan tersendiri bagi pecinta burung kicauan , Lagu lagu mereka yang terdengar merdu di telinga kita sebenarnya merupakan hasil dari 'animal instinct' mereka terhadap predator, pasangannya, dan juga burung sejenisnya untuk menunjukan kekuasaan atas wilayahnya. jika diartikan kedalam bahasa kita, kicauan burung sama dengan ' Pergi kau' dan " Datanglah kepadaku'. 
Lagu-lagu yang dinyanyikan mereka terbentuk oleh lingkungannya, seperti halnya musisi Rap yang memiliki 'nada intonansi/tune' berbeda dengan aliran musik lainnya, misalnya dangdut dsb. misalnya burung nightingdale yang menyanyikan lebih dari 300 lagu yang berbeda dalam setiap kicauannya, Burung kenari mampu bernyanyi selama 30 detik dengan menahan nafasnya, Bahkan salah seorang musisi dari inggris David hindley mengeksperimen suara burung  dengan memperlambat intonasi kicauannya dan menemukan persamaan antara kicauan dari burung tersebut dengan orkestra symphoni beethoven kelima.
Rata-rata burung bernyanyi untuk menunjukan 'kepribadian' mereka atau 'untuk menarik minat' burung betina dan selain dari nyanyiannya burung juga memiliki cara dan gaya yang berbeda dalam membuat si betina tertarik. 
Lalu bagaimana seekor burung bisa mengeluarkan suara kicauan yang begitu kompleks dan mampu bernyanyi nonstop tanpa henti untuk menarik nafas...
Kemampuan suara burung berasal dari struktur yang tidak biasa dari organ vokal mereka. Syrinx adalah organ yang memproduksi suara pada burung, ini setara dengan kotak suara dari manusia. Syrinx berisi selaput yang bergetar dan menghasilkan gelombang suara saat udara dari paru-paru melewatinya. Otot-otot kontrol yang detail dari syrinx memproduksi kicauan; sementara burung dengan system otot vokal yang lebih rumit menghasilkan kicauan-kicauan yang lebih kompleks.

Schematic drawing of an avian syrinx
1: last free cartilaginous tracheal ring, 2: tympanum, 3: first group of syringeal rings, 4: pessulus, 5: membrana tympaniformis lateralis, 6: membrana tympaniformis medialis, 7: second group of syringeal rings, 8: main bronchus, 9: bronchial cartilage

Tidak seperti halnya kotak suara kita yang terletak di bagian atas trakea, syrinx burung terletak jauh lebih rendah dibawahnya. dipersimpangan dua saluran udara yang mengara langsung ke paru-parunya.
Ini berarti bahwa syrinx memiliki dua sumber suara potensial, satu di setiap bronkus, membran yang terpisah pada setiap bronkus menghasilkan suara yang terpisah, yang kemudian dicampur ketika dimasukan ke dalam saluran vokal yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa burung dapat menghasilkan suara yang jauh lebih besar dari pada manusia biasa.

Waktu terbaik untuk mendengar nyanyian burung adalah pada waktu fajar. Paduan suara saat fajar adalah salah satu keajaiban alam. Burung di seluruh dunia menunjukkan jumlah
terbesar dari
aktivitas bernyanyi sekitar fajar, dari hutan hutan di eropa hingga hutan hujan tropis. Tapi mengapa mereka melakukannya masih belum jelas dipahami.
Salah satu
alasan yang  mungkin adalah bahwa fajar adalah waktu terbaik untuk suara untuk melakukan perjalanan, karena tiupan angin yang sedikit , lebih sedikit noise dan juga gangguan lainnya. Kicauan yang dinyanyikan saat fajar bisa 20 kali lebih efektif dibandingkan kicauan pada tengah hari.
Dengan berkicau disaat fajar, ketika energi mereka telah terkuras pada malam harinya, burung jantan memberitahukan pada burung betina bahwa mereka masih tetap fit untuk pembibitan/perkawinan. Burung jantan berkicau untuk membuktikan bahwa mereka masih memiliki tenaga yang cukup. Waktu fajar mungkin adalah waktu yang pas bagi mereka bernyanyi, tetapi diwaktu itulah  kompetisi bernyanyi dimulai. jadi ada banyak ke'untungan' bagi mereka bernyanyi pada waktu yang berbeda-beda setiap harinya, terlebih untuk dua spesis yang berbeda yang memiliki suara yang hampir mirip.






More aboutMengapa burung bernyanyi

Tikus berkicau hasil rekayasa genetika

Diposting oleh Unknown

Lewat rekayasa genetika ilmuwan asal Jepang berhasil menciptakan tikus yang bisa berkicau. Tikus ini diciptakan lewat Evolve Mouse Project yang bertujuan untuk mempelajari evolusi bahasa manusia.

"Mutasi adalah pemicu evolusi. Kami telah menyilangkan tikus yang direkayasa genetika selama beberapa generasi untuk melihat apa yang akan terjadi. Dari hasil mu...tasi itu kami menemukan tikus yang bisa berkicau seperti burung," kata Arikuni Uchimura, pimpinan riset.


Tikus yang bisa berkicau itu lahir karena adanya peluang yang muncul. Namun, sifat berkicau bisa diturunkan ke generasi berikutnya. Saat ini, laboratorium Pascasarjana Biosains Universitas Osaka, pimpinan Takeshi Yagi telah memiliki 100 tikus yang bisa berkicau untuk penelitian. Tim peneliti dari Jepang berharap penelitian terhadap tikus ini mampu menguak bagaimana bahasa manusia berevolusi, seperti halnya penelitian tentang burung berkicau di Amerika.Uchimura mengatakan, "Tikus lebih baik dari burung karena mereka mamalia dan lebih dekat ke manusia dalam struktur otak ataupun aspek biologi lainnya.
Penelitian akan dilakukan dengan melihat suara yang diproduksi tikus. Menurut Uchimura, suara yang dihasilkan bisa saja merupakan ekspresi emosi atau kondisi tubuh tertentu.
Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa tikus-tikus yang tumbuh bersama dengan tikus yang mampu bersiul memproduksi suara derit ultrasonik yang lebih sedikit. Artinya, komunikasi berjalan antarkelompok tikus itu seperti sebuah dialek berkembang.
"Saya tahu apa yang saya lakukan ini terlalu absurd, tetapi saya melakukannya dengan harapan bisa membuat Mickey Mouse suatu hari," tutur Uchimura.
sumber: sains.kompas.com
More aboutTikus berkicau hasil rekayasa genetika

Pantauan harga burung di Pasar burung bogor 2012

Diposting oleh Unknown

Berikut ini adalah daftar harga burung di pasar burung yang ada di wilayah Kota Bogor Jawa Barat hasil survey selama bulan desember 2011 - januari 2012 ; 
Berikut adalah update untuk bulan Juni-agustus 2012
beberapa harga burung dalam beberap bulan terakhir ini mengalami kenaikan , mungkin dikarenakan banyaknya permintaan sehingga membuat pedagang burung mulai menaikan harganya seperti kacer, kenari, tledekan gunung, anis kembang dan cucak hijau
  1. Anis Merah Dewasa : 800.000 - 2.000.000
  2. Cucak Hijau Bakalan ( Belum nopeng) : 250.000 - 350.000
  3. Cucak Hijau Dewasa ( Nopeng tp masih bahan)  : 500.000 - 700.000
  4. Cucak Hijau Dewasa (Nopeng sudah jadi) : 900.000 - 1.200.000
  5. Pentet : 45.000 - 300.000
  6. Lovebird Dewasa non klep : 350.000 - 500.000 (tergantung warna)
  7. Lovebird Dewasa kacamata : 500.000 - 800.000
  8. Kenari lokal dewasa : 200.000 - 300.000
  9. Jalak Suren Dewasa : 500.000 - 750.000
  10. Jalak Kebo Dewasa : Rp 75.000 - Rp 100.000
  11. Jalak Nias Dewasa : Rp 100.000 - Rp 200.000
  12. Parkit Sepasang : Rp 80.000 - Rp 100.000 ( ket : kondisi ombyokan )
  13. Cucak Jenggot : Rp 100.000 - Rp 400.000
  14. Kutilang : Rp 20.000 - Rp 50.000
  15. Trucukan/Jogjog : Rp 20.000 - Rp 50.000
  16. Gelatik batu : Rp 50.000 - Rp 100.000
  17. Branjangan : Rp 50.000 - Rp 300.000
  18. Tledekan laut : Rp 150.000
  19. Tledekan Gunung : Rp 300.000
  20. Kacer : Rp 300.000 - Rp 700.000
  21. Kacer JaBar tangkapan hutan (Kondisi Blm Voer) : Rp 150.000-Rp 200.000
  22. Kutilang Emas / Sutera : Rp 50.000
  23. Cucak Gunung / Cucak wilis : Rp 40.000 - Rp 50.000
  24. Beo Kalimantan anakan : 500.000
  25. Beo Nias : kosong
  26. Beo Medan : Rp 800.000 - Rp 1.300.000
  27. Decu : Rp 300.000
  28. Ciblek dada kuning dewasa : Rp 75.000 - Rp 250.000
  29. Ciblek dada Putih dewasa : Rp 130.000 - Rp 300.000
  30. Ciblek hasil tangkapan hutan (Kondisi blm voer) : Rp 25.000 - Rp 35.000
  31. Ciblek lolohan : 50.ooo - 75.000 /ekor (harus beli sepasang)
  32. Perenjak lolohan : 50.000 / pasang
  33. Kutilang lolohan : 25.000 
  34. Kapas Tembak dewasa : Rp 150.000
  35. Jalak Hongkong / Jalak Putih hongkong : Rp 1.500.000
  36. Jalak Putih : 1.200.000
  37. Jalak Suren Malaysia : Rp 250.000
  38. Anis Kembang dewasa : Rp 400.000 - 500.000
  39. Cipo/ Sirpu anakan : Rp 75.000 
  40. Cipo/ sirpu dewasa tangkapan hutan (kondisi belum voer) : Rp 40.000-Rp 50.000
  41. Poksay Impor : 1.200.000 - 1.800.000 (tergantung usia)
  42. Robin Peking/Mandarin : kosong
  43. Robin pancawarna : 350.000 - 500.000
  44. Hwamey atau Wambie : 1.500.000-2.000.000

Keterangan : 
Harga yang berlaku adalah harga untuk tanggal diupdatenya informasi ini juga harga yang tercantum adalah harga burung mulai dari bakalan sampai burung jadi,
Pemantauan harga dilakukan di Pasar-pasar Burung wilayah Kota Bogor
( Pasar Merdeka, Pasar Anyar, Pasar Bogor, Jalan Empang, Serta beberapa kios burung yang tersebar di jalan-jalan utama Kota Bogor) 
More aboutPantauan harga burung di Pasar burung bogor 2012

Nasib tragis burung pelatuk bawang

Diposting oleh Unknown

Burung Pelatuk bawang banyak dicari tetapi bukan untuk dinikmati suaranya ataupun dijadikan master buat burung muray akan tetapi nasib burung pelatuk ini lebih tragis dibanding burung-burung lainnya yang dijadikan klangenan aau peliharaan, Burung pelatuk bawang ini dipercaya sarat akan khasiat mistik. Burung bernama latin Dinopium javanense ini selain digunakan pelengkap sesaji hampir semua bagian tubuhnya dipercaya punya daya mistis. Sebagai contoh, selain sebagai obat kuat, pelatuk bawang juga bisa menjadikan seseorang menjadi orator dan ahli debat ulung.
Kepercayaan tentang khasiat mistik burung pelatuk ini yang membuat makin hari pelatuk bawang (Dinopium javanense) menjadi burung langka yang terancam punah.



Burung pelatuk bawang adalah burung anggota famili Pecidae yang bisa ditemukan mulai dari Bangladesh, Brunei, China, Kamboja, Filipina, Malaysia, Myanmar, Laos, Thailand,
Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Di Indonesia, burung ini utamanya dapat di jumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Common Flameback atau Common Goldenback. Di Indonesia dan Melayu burung pelatuk bawang dikenal juga sebagai burung jelatuk, belatuk pinang muda, dan Pelatuk besi. Sedangkan dalam bahasa ilmiah (latin) burung ini dinamakan Dinopium javanense.
Burung sarat khasiat mistik ini berukuran sedang. Bulu sayap berwarna kuning, bulu leher berwarna hitam dengan garis-garis berwarna putih. Burung jantan mempunyai mahkota berwarna merah sedangkan mahkota burung pelatuk betina berwarna hitam.
Burung pelatuk bawang ini menyukai hutan daerah tropis dan subtropis di daerah dataran rendah hingga hutan bakau. Populasinya tidak diketahui dengan pasti. Tetapi oleh IUCN redlist, burung pelatuk bawang dikategorikan sebagai “Least Concern” sejak tahun 1988.

Burung pelatuk bawang juga ditetapkan sebagai fauna identitas kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.


Khasiat Burung Pelatuk Bawang
Burung pelatuk bawang sarat akan muatan mistis dan dipercaya mempunyai kekuatan mistik yang ampuh. Bagi masyarakat Jawa, Burung Pelatuk Bawang menggambarkan watak yang mempunyai pendirian yang kuat, rajin bekerja tetapi tidak sabar. Dalam berbagai primbon Jawa dan Melayu (salah satunya primbon Betaljemur Adammakna), burung pelatuk bawang mempunyai khasiat sebagai:
  • Membuat pandai dan lincah berbicara dan berdebat.
  • Menumbuhkan kewibawaan.
  • Pengikat istri atau suami.
  • Menyepuh dan meningkatkan kesaktian sebuah senjata.
  • Mempercantik wajah dan aura (pesona) tubuh.
  • Penangkal maling dan rampok.
  • Penolak dan penyembuh berbagai macam penyakit.
  • Menyembuhkan penyakit gila.
  • Meningkatkan stamina dan keperkasaan.
  • Tolak balak ilmu hitam.
Tentang bagaimana cara mengunakan burung pelatuk bawang untuk memperoleh berbagai khasiat tersebut, sengaja tidak akan saya sampaikan. Karena kesemuanya harus dengan mengorbankan nyawa Sang Pelatuk. Dan itu hanya akan membuat burung yang telah langka ini akan semakin langka.
sumber : alamendah.worpress.com
More aboutNasib tragis burung pelatuk bawang

Pitohui ; Burung beracun dari tanah Papua

Diposting oleh Unknown

Burung Hooded Pitohui yang merupaka endemik asli Papua nugini ini mungkin satu - satunya burung eksotis yang mampu melindungi dirinya dari hewan pemangsa lainnya, bagaimana tidak, Burung ini dikategorikan sebagai salah satu burung yang beracun di dunia. Pertahanan mereka dari pemangsa adalah dari Bulu dan kulitnya yang mengandung alkaloid neurotoksik kuat dari jenis batrachotoxin (yang juga ditemukan pada katak panah beracun Kolombia, atau genus Phyllobates). 

Burung pada dasarnya tidak bisa memproduksi Racun dengan sendirinya namun banyak penelitian mengenai burung Pitohui ini yang membuktikan bahwa racun yang keluar dari burung tersebut adalah hasil dari makanan utamanya , sebagai burung omnivora burung ini memakan beberapa jenis kumbang yang mengandung neurotoxin kuat dan mengandung alkaloid. 

Racun-racun tersebut menyebar melalui jaringan kulit dan Bulu - bulunya, yang apabila tangan kita memegang burung tersebut maka akan langsung terasa penyebaran racunnya yaitu munculnya kesemutan, mati rasa, Kulit terbakar dan bersin - bersin. Oleh karena itulah Penduduk asli di Papua Nugini menyebut burung ini dengan sebutan Burung Sampah, karena tidak bisa dikonsumsi dan walaupun terpaksa harus dikonsumsi maka terlebih dahulu dihilangkan bulu serta kulitnya lalu dagingnya dilapisi dengan arang untuk kemudian dibakar/panggang.


Sebagai peringatan bagi pemangsa (aposematism) akan sifat racunnya, burung ini memiliki warna Oranye terang dan warna hitam yang memungkinkan calon pemangsa untuk mengenalinya, dan diyakini pula oleh para ahli bahwa burung ini juga menggosokan racunnya pada telur dan juga anaknya untuk melindungi mereka dari pemangsa.

Jenis - jenisnya: 

  • Variable Pitohui, Pitohui kirhocephalus
  • Hooded Pitohui, Pitohui dichrous
  • White-bellied Pitohui, Pitohui incertus
  • Rusty Pitohui, Pitohui ferrugineus
  • Crested Pitohui, Pitohui cristatus
  • Black Pitohui, Pitohui nigrescens
Suara :

Penyebaran:
Papua Nugini dan Papua ( Indonesia ).


Video terkait;

More aboutPitohui ; Burung beracun dari tanah Papua

Burung - burung yang ada disekitar kita

Diposting oleh Unknown

BURUNG DI BUKIT TINGGI
burung 2 liar yang biasa kita lihat atau dengarkan suaranya disekitar rumah kita, bisa di pekarangan , kebun, sawah atau di sungai belakang rumah kita, ini adalah daftar burung yang lazim ditemui di sekitar rumah walau kadang tidak semua burung burung tersebut masih ada karena penangkapan yang berlebihan. 

1. Burung Gereja ( Passer montanus ) 
BURUNG GEREJA DI BUKITTINGGI
Burung ini mempunyai habitat di kawasan permukiman sehingga kerap dianggap sebagai hama oleh penduduk di negara-negara eropa dan amerika. 
Makanan biji-bijian dan kadang memakan remah-remah roti. Penyebaran global dari Asia Timur, India, Asia Tenggara, Australia, sampai Kepulauan Pasifik.
status perlindungan : tidak ada data spesifik 


2. Bondol Jawa (  Lonchura leucogastroides )
BONDOL JAWA DI BUKITTINGGI
Bondol Jawa biasa kita kenal dengan sebutan burung piit/pipit/emprit. terkenal di kalangan anak-anak sekolahan karena biasanya pedagang burung menjual burung jenis ini di kalangan anak-anak untuk dimain-mainkan. kadang ada juga yang membeli burung ini untuk bahan makanan bagi burung predator piaraannya semacam pentet/elang/alap-alap. jumlah di lingkungannya sudah mulai berkurang karena penangkapann yang berlebihan dan terlebih lagi burung jenis ini dianggap sebagai hama. Jenis ini pada awalnya hanya ditemukan di pulau jawa tetapi sekarang sudah menyebar sampai ke singapura.

3. Bondol Peking ( Lonchura punctulata ) 
BURUNG BENDOL PEKING DI BKT 


 4. Bondol haji ( lonchura maja ) 
BURUNG BENDOL HAJI DI BUKIT TINGGI


5.Celepuk jawa / Burung hantu jawa ( Javan Scops Owl Otus angelinae }
BURUNG HANTU JAWA BUKITTINGGI
 
 6. Kapinis rumah ( affus afinis ) 
BUURNG KAPINIS RUMAH DI BUKITTINGGI

7. Tekukur biasa ( Streptopelia chinensis ) 
BURUNG MERPATI DI BKT-BUKITTINGGI

8. Dederuk Jawa (Streptopelia bitorquata)

9. Perkutut Jawa (Geopelia striata)
BURUNG PERKUTUT DI BUKIT TINGGI
serba serbi perkutut

10. Cekakak Sungai (Todirhamphus chloris)


11. Raja Udang Biru (Alcedo coerulescens)


12. Raja Udang Meninting (Alcedo meninting)

13. Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster)

 14. Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus)
 sering terdengar suaranya yang mendayu-dayu dan juga ada beberapa mitos yang beredar mengenai burung ini. 

15. Cerukcuk Merbah (Pycnonotus goiavier)
seputar burung trucukan

16. Cabai Jawa (Dicaeum trochileum)
 
17. Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis)

18. Burung Madu Kelapa (Anthreptes malacensis)

19. Perenjak jawa / Ciblek ( Prinia familiaris )
seputar burung ciblek

20. Perenjak Padi ( Prinia inornata blanfordi)

21. Perenjak / Cinenan (Orthotomus ruficeps)
22. Kacamata ( zosterops )

23. Pentet / toed ( lanius schach )



sumber gambar : orientalbirdsimages


More aboutBurung - burung yang ada disekitar kita

Kacamata sangihe si kecil yang hampir punah

Diposting oleh Unknown

cuma tersisa 50 ekor
Burung kacamata sangihe atau Sangihe White-eye (Zosterops nehrkorni) merupakan salah satu dari sekitar 22an jenis burung kacamata (pleci) yang terdapat di Indonesia. Sayangnya, burung kacamata sangihe yang endemik pulau Sangihe ini tergolong jenis burung langka di Indonesia.

Keberadaan burung kacamata sangihe bahkan terancam punah yang oleh IUCN Redlist dan birdlife dimasukkan dalam status konservasi ‘ktitis’ (Critically Endangered). Status keterancaman tertinggi lantaran diperkirakan burung endemik Sangihe ini jumlahnya kurang dari 50 ekor burung dewasa.
 
Burung kacamata sangihe dalam bahasa Inggris disebut sebagai Sangihe White-eye dengan nama ilmiah (latin) Zosterops nehrkorni. Dulunya burung ini dianggap sebagai bagian dari spesies Zosterops atrifrons (Kacamata dahi-hitam). Namun kemudian spesies kacamata dahi-hitam ini dibedakan menjadi tiga spesies yakni Zosterops atrifrons, Zosterops stalkeri (Kacamata seram), dan Zosterops nehrkorni (Kacamata sangihe).

 
Diskripsi Ciri dan Perilaku. 
Burung kacamata sangihe atau Sangihe White-eye (Zosterops nehrkorni) berukuran kecil sekitar 12 cm. Tubuh bagian atas berwarna hijau zaitun dengan tunggir warna kuning-hijau mencolok. Ekor berwarna hijau-hitam gelap. Dahi berwarna hitam. Lingkaran mata berwarna putih dam agak lebarlebar. Pipi, tenggorokan dan penutup ekor bawah berwarna kuning cerah. bagian bawah lainnya dari burung kacamata sangihe berwarna putih-mutiara dengan sisi tubuh abu-abu. Paruh dan kaki jingga pucat.

Suara burung kacamata (pleci) dari Sangihe ini hampir mirip suara burung kacamata dahi-hitam namun lebih tipis dan halus. Rentetan siulannya mempunyai nada yang lebih cepat.

Burung endemik sangihe yang langka dan terancam punah ini sering beraktifitas dibagian tengah dan atas kanopi hutan pada hutan primer di daerah perbukitan. Makanan utama burung kacamata sangihe adalah serangka meskipun diduga juga mengkonsumsi aneka buah.

Habitat, Penyebaran, Populasi dan Konservasi. 
Habitat burung kacamata sangihe adalah hutan primer pada daerah perbukitan dengan ketinggian antara 700-1000 meter dpl. 
Persebaran burung pleci ini terbatas dan merupakan burung endemik yang hanya bisa dijumpai di pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Bahkan di pulau Sangihe ini, burung kacamata sangihe (Zosterops nehrkorni) hanya dapat dijumpai di kawasan Gunung Sahendaruman dan Sahengbalira dengan luas habitat hanya sekitar 8 km2. 
Populasi burung kacamata sangihe atau Sangihe White-eye pun tidak diketahui pasti. Namun birdlife.org memperkirakan jumlah populasi burung endemik ini tidak lebih dari 50 ekor burung dewasa saja. Jumlah yang sangat sedikit untuk ukuran burung kecil pemakan serangga. Ancaman utama Zosterops nehrkorni adalah hilangnya habitat. 
Berdasarkan perkirakan jumlah populasi, persebarannya yang endemik dengan habitat yang sangat sempit, birdlife dan IUCN Redlist sepakat untuk memberikan status keterancaman tertinggi pada burung kacamata sangihe. Burung ini diberikan status konservasi Critically Endangered (Kritis).

Ironisnya, meskipun populasinya diyakini kurang dari 50 ekor dengan habitat hanya seluas 8 km2 serta dikategorikan sebagai spesies Critically Endangered, anehnya burung kacamata sangihe justru tidak termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi di Indonesia.

Semoga saja burung langka, kacamata sangihe mampu terus bertahan meski dengan habitat dan perhatian yang minim dari kita.

Referensi dan gambar: 
www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/150533/0 
www.burung.org/detail_burung.php?id=108&op=burung  
id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sahendaruman  
orientalbirdimages.org
More aboutKacamata sangihe si kecil yang hampir punah

7 Burung - burung eksotis asli indonesia

Diposting oleh Unknown

Sebagai negara kepulauan yang tersebar dari sabang sampai merauke, tentulah membuat negara indonesia kaya akan sumber daya alam baik flora maupun faunanya, dan itu termasuk juga beberapa jenis burung - burung asli indonesia yang sangat eksotis dan mulai terancam punah oleh karena keindahannya. 
Berikut ini adalah beberapa jenis burung eksotis indonesia yang sangat cantik dan tentu saja langka.

1. Cendrawasih Biru






Cendrawasih Biru atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi adalah sejenis burung cendrawasih berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari genus Paradisaea.Daerah sebaran Cendrawasih Biru terdapat di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian timur dan tenggara, umumnya dari ketinggian 1.400 meter sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.

2. Cendrawasih Merah





Cendrawasih Merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Endemik Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

3. Merak Biru


Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.

4. Jalak Bali





Jalak Bali atau dalam nama ilmiahnya Leucopsar rothschildi adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Endemik Indonesia, Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali, dimana pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang.


5. Cekakak-hutan Melayu



Cekakak-hutan memiliki suara yang unik dan khas. Pada umumnya, mereka bersuara keras. Siulannya meninggi dan berbunyi "kwii-kwii...". Uniknya, setiap siulan tersebut dihasilkan sekitar satu nada per detik. Burung jenis ini tinggal di dalam hutan dan berburu dari tenggeran rendah. Tidak seperti suaranya yang keras, burung ini ternyata agak pemalu. Mereka hanya mencari mangsa dari atas tanah dengan membalik-balikkan dedaunan.

6. Nuri Sayap Hitam



Nuri sayap hitam atau Nuri merah Biak, yang dalam nama ilmiahnya Eos cyanogenia adalah sejenis nuri berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari suku Psittacidae. Endemik Indonesia, Nuri Sayap-hitam hanya ditemukan di habitat hutan di pesisir pulau Biak dan pulau-pulau di Teluk Cenderawasih, Papua. Spesies ini sering ditemukan dan bersarang di perkebunan kelapa.

7. Kakak Tua Raja



Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa)

More about7 Burung - burung eksotis asli indonesia

Kisah Burung - Burung legenda diseluruh dunia

Diposting oleh Unknown


Ok, kali ini kita akan refreshing sedikit dengan artikel berikut ini yang mengetengahkan tentang burung - burung legenda yang ada ( terkenal ) diseluruh dunia yang mungkin saja berguna sebagai penambah pengetahuan kita :)

Burung - burung legendaris yang terkenal diseluruh dunia.


FENGHUANG

Pada awalnya Fenghuang digambarkan sebagai dua ekor burung dimana yang jantan disebut Feng 鳳 dan yang betina disebut Huang 凰, mulai muncul pada awal dinasti Shang (sekitar 4.000 tahun yang lalu). Pada masa dinasti Han (2.200 tahun yang lalu) dua burung ini sering digambarkan saling berhadapan satu dengan yang lain. Namun pada masa dinasti Yuan kedua sosok ini digabungkan dan secara general disebut sebagai Pheonix atau Raja Para Burung dan dijadikan simbol Permaisuri dimana Naga menjadi simbol Raja.
Namun semenjak masa Raja Jiajing (1522 - 1566) burung ini kembali dijadikan dua sosok yang berbeda. Yang jantan dapat dikenali dari 5 / 3 bulu ekor (lima / tiga ~ ganjil ~ yang) sementara yang betina memiliki 2 bulu ekor (satu ~ genap ~ yin).

 

Fenghuang dalam bahasa jepang ho-o , merupakan burung legendaris yang unik dengan rupa asli yang luar biasa.


According to scripture Erya - chapter 17 Shiniao, Fenghuang is said to be made up of the beak of a rooster, the face of a swallow, the forehead of a fowl, the neck of a snake, the breast of a goose, the back of a tortoise, the hindquarters of a stag and the tail of a fish.[1] Today, however, it is often described as a composite of many birds including the head of a golden pheasant, the body of a mandarin duck, the tail of a peacock, the legs of a crane, the mouth of a parrot, and the wings of a swallow.

Its body symbolizes the six celestial bodies. The head is the sky, the eyes are the sun, the back is the moon, the wings are the wind, the feet are the earth, and the tail is the planets. Its feathers contain the five fundamental colors: black, white, red, blue and yellow. It is also sometimes depicted as having three legs.
Fenghuang tidak memiliki koneksi dengan Pheonix dari tradisi barat yang berasal dari mitologi Mesir, karena dalam mitologi mesir Pheonix digambarkan sebagai burung prehistorik Bennu Heron. Berbeda dengan Fenghuang yang digambarkan sebagai chimera (makhluk yang wujudnya terdiri dari beberapa binatang sekaligus), Pheonix dalam mitologi mesir labih menyerupai heron atau elang.

 JATAYU

Jatayu (Sansekerta: जटायू,; Jatāyū) adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya, diculik.



Setelah Jatayu menghembuskan nafas terakhirnya, Sang Rama bersabda:

“ Hé Jatayu mahā dibya, wênang dharaka ring hurip, sangka ryasih ta mamitra, bapangku kalulut têmên, tumuluy têka ring putra, ah ō dibyanta hé kaga. Sêdêng tat mahurip nguni, bapangku mahurip hidêp, ri pêjah ta kunêng mangke, menyak uwuh-uwuh. (Kakawin Ramayana) ”

terjemahan:
“ Hai jatayu yang maha mulia, sungguh kuat dikau memepertahankan jiwa. Karena cinta kasihmu bersahabat terhadap ayahku lekat sekali, berkelanjutan sampai kepada aku, puteranya. Amatlah mulia wahai dikau burung perkasa. Tatkala engkau masih hidup tadi, ayahku kurasakan masih hidup, sekarang ketika engkau telah meninggal, sungguh bertambah sedih hatiku. ”


Tempat dimana Sri Rama menemukan Jatayu yang sedang sekarat dinamakan JatayuMangalam, sekarang dikenal sebagai ChadayaMangalam, terletak di Distrik Kollam, Kerala. Batu besar di tempat tersebut dinamai JatayuPara, diambil dari nama Jatayu. Tempat itu dimanfaatkan sebagai obyek wisata.

Dipercaya Jatayu merupakan anak dari Garuda dan merupakan keponakan dari Naga.

HUMA

Burung Huma (Persia : هما) adalah burung legendaris dari fabel sufi yang dikatakan tidak pernah beristirahat, menghabiskan seluruh hidupnya terbang mengelilingi bumi dan tidak pernah mendarat (ada juga legenda yang mengatakan dia tidak memiliki kaki). Kata huma berasal dari dua kata yang brbeda, "hu" melambangkan jiwa dan "ma" melambangkan air. Dalam mitologi Turkin huma memiliki persamaan dengan burung kumay atau umay, dimana umay adalah dewi kesuburan dan keperawanan.
Dalam beberapa legenda, huma digambarkan memiliki kemampuan seperti burung pheonix dimana dia membakar dirinya sendiri dalam jangka waktu beberapa ratus tahun dan lahir kembali dari abu ang ditinggalkannya. Dikatakan juga burung ini memiliki dua jiwa dalam satu tubuh (pria dan wanita) dimana setiap jiwanya memiliki satu sayap dan satu kaki.


Huma juga memiliki reputasi sebagai burung pembawa keberuntungan dimana dipercaya setiap bayangannya jatuh dikepala seseorang maka orang tersebut akan menjadi raja. Karena itu, bulu yang menghiasi sorban seorang raja dipercaya merupakan bulu dari burung huhma.

Dalam tradisi sufi, menangkap huma merupakan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan. Namun menangkap bayangan atau sosoknya dipercaya dapat membuat orang itu bahagia seumur hidupnya. Orang yang mampu menangkap huma tidak akan bertahan hidup lebih dari empat puluh hari.

YATAGARASU

Dalam mitologi jepang, yatagarasu (八咫烏, "eight-span crow") adalah seekor burung gagak yang kemunculannya merupakan perwujudan kehendak surga atau campur tangan dewa dalam permasalahan manusia. Walaupun tidak ada keterangan jelas, yatagarasu dipercaya merupakan penjelmaan Taketsunimi no Mikoto.



Yatagarasu merupakan hewan peliharaan dewi matahari Amaterasu dalam dokumen kuno berjudul Nihon Shoki (日本書紀) dan Kojiki (古事記) yang bertugas menjaga matahari dan mengawal kaisar Jimmu. Dalam tugasnya mengawal kaisar Jimmu, yatagarasu berperan penting dalam memberi paduan arah kaisar dan pasukannya dalam sebuah ekspedisi penaklukan ke timur.



Sejauh ini jumlah kaki yatagarasu masih merupakan kontroversi karena beberapa sumber tidak menyebutkan jumlah kaki yatagarasu sama sekali.

Kontroversi lainnya, ada sebuah kerancuan antara yatagarasu dan burung layang-layang emas. Karena dalam dokumen kojiki walaupun yatagarasu muncul dalam cerita, tidak disebutkan bahwa dialah yang membimbing kaisar Jimmu melainkan sang burung layang-layang.


GARUDA

Garuda (Sanskerta: Garuḍa dan Bahasa Pāli Garula) adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.


Bangsa Jepang juga mengenal Garuda, yang mereka sebut Karura. Di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut.

Garuda adalah seekor burung mitologis, setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.

Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.

Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.

--------------------------------------------------------------------------

Garudeya
Rangkaian relief pada candi kidal menggambarkan kisah Garudeya diawali pada dinding sebelah kiri candi di mana Sang Garuda sedang bertarung dengan para naga. Candi Kidal letaknya di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Setelah dipugar, ukurannya panjang 10,8 m, lebar 8,36 m, tinggi 12,26 m. Tinggi aslinya 17 m. Candi Kidal adalah pendharmaan Raja Anusapati yang wafat pada tahun 1248 M.Nama Kidal mungkin berasal dari bentuk relief-relief candi yang tidak lazim, di mana umumnya hiasan/relief pada suatu candi bersifat pradaksina (Sansekerta = searah jarum jam, dari kanan ke kiri ) tetapi Candi Kidal ini justru bersifat prasawya (Sansekerta = berlawanan dengan arah jarum jam, dari kiri ke kanan / seperti arah jarum jam bagi pengikut Islam & peradaban Nusantara Baru saat ini ).

Add caption
Kemudian pada dinding belakang candi tampak relief Sang Garuda sedang menjinjing guci bersifat amrtha. Pada dinding sebelah kanan candi terdapat pahatan relief yang menggambarkan Sang Garuda dengan ibundanya, dalam kitab Asatadasaparwa, Wrhatkatha, Garudamahapurana dan Adiparwa.Winata.Kisah Garudeya secara singkat adalah dimulai dari kisah persaingan antara Kadru dan Winata, keduanya istri Kasyapa, orang bijak. Kadru adalah ibu dari para ular naga. Sedang Winata adalah ibu dari burung garuda. Keduanya berselisih mengenai warna kuda Uccaihsrawa yang muncul bersama air amrtha ketika samudra purba diaduk. Kadru menganggap warna kuda adalah hitam, sedang Winata menganggap warna kuda itu adalah putih. Dari sengitnya perselisihan pendapat, akhirnya keduanya sepakat untuk bertaruh, yang kalah akan menjadi budak yang menang. Para ular naga tahu bahwa ibu mereka salah. Mereka memberitahu ibunya. Kadru kemudian membuat rencana agar anak-anaknya mengubah warna kuda Uccaihsrawa dengan bisanya. Usaha ibu beranak itu pun berhasil. Winata kalah dan dijadikan budak oleh Kadru.


Di Bandara Svarnabhumi (Bangkok)ada patung yang menceritakan tentang tirta amarta ini juga.Dalam buku berbahasa Thai berjudul Lokadipani tulisan Phra Dhammadhirajamahamuni Maka, berlagalah kedua makhluk dahsyat itu dengan serunya. Segala jurus dan usaha dari nagaraja untuk membelit dan menundukkan raja garuda selalu gagal. Dengan lincah dan ligatnya garuda menghindar dan membalas serangan sang naga. Api berbisa yang berkobar-kobar pun seolah-olah bagaikan angin sepoi-sepoi dirasakan garuda.

PHOENIX

Phoenix dalam budaya barat diperkenalkan dari mitologi Yunani, dimana kata pheonix memiliki arti merah keunguan atau crimson.



Pheonix digambarkan burung matahari dengan bulu berwarna-warni indah laksana pelangi dan memiliki ekor panjang dengan warna keemasan atau merah tua. Memiliki masa hidup 500tahun - 1000tahun sekali dimana pada akhir masa hidupnya ia membangun sebuah sarang ditempat yang tidak terusik manusia untuk kemudian membakar dirinya sendiri. Telur baru akan muncul dari abunya dan seiring dengan berjalannya waktu telur tersebut akan menetas menjadi pheonix baru, dalam beberapa tradisi disebutkan pheonix baru akan membawa sisa abu tadi dan menyerahkannya kepada dewa Helios ~ dewa matahari dalam mitologi yunani.



Memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun menyembuhkan luka makhluk lain dengan tetes air matanya. Memiliki suara indah laksana sebuah nyanyian yang mampu memikat dewa helios.

Tinggal didekat sumber air dan memandikan dirinya setiap senja sambil bernyanyi. Dalam mitologi, dewa helios terpikat dengan keindahan suaranya dan selalu menghentikan keretanya (matahari) untuk mendengarkannya setiap hari. Karenanya disebutkan senja adalah masa terindah dari matahari karena dia sedang diam dan tersenyum teduh mendengar nyanyian sang pheonix.


ALKONOST, SIRIN & GAMAIU

Dalam mitologi Rusia, ada kisah mengenai tiga burung separuh wanita
Alkonost , Sirin dan Gamaiu / Gamayun
Alkonost
Dengan badan seekor burung, alkonost memiliki kepala dan dada seorang wanita. Memiliki nama yang berasal dari tokoh mitologi manusia separuh dewa Alcyone yang dirubah oleh para dewa menjadi seekor ikan kingfisher.

Alkonost bereproduksi dengan cara bertelur dipinggiran pantai dan meletakkan mereka kedalam air. Telur akan menetas setelah enam hingga tujuh hari dan akan mengakibatkan badai.

Alkonost dipercaya sebagai kehendak dewa, dimana dia hidup disurga dan akan turun kebumi untuk menyampaikan pesan dewa kepada manusia. Dia memiliki suara nyanyian yang sangat indah yang menandakan masa depan cerah dan bersifat positif, namun semua orang yang mendengarnya akan melupakan apapun saat itu. Alkonost memiliki image sebagai burung kebahagiaan, bertolak belakang dengan burung penderitaan : sirin.


Alkonost dan Sirin

Sirin
Mngambil bentuk yang tidak jauh dari akonost, sirin mendapat namanya berdasarkan mitologi yunani : siren. Sebagai representasi dari kehendak dewa dan keseimbangan dunia.

Seperti alkonost, sirin dipercaya memiliki suara nyanyian yang indah dan mampu memikat manusia. Namun lagunya dapat membuat manusia terus mengikutinya dan akan menginggal secara perlahan.
Gamaiun / Gamayun
Burung surgawi yang memiliki ukuran besar dan kerap kali digambarkan berwarna putih ini, hampir menyerupai alkonost dan sirin. Memiliki bentuk burung namun dengan kepala dan dada seorang wanita.



Memiliki image sebagai burung kebijaksanaan dan pengetahuan, nyanyiannya merupakan pertanda akan datangnya kebahagiaan. Tinggal jauh dibagian timur bumi, gamayun satu-satunya burung dalam mitologi rusia yang tidak tinggal di surga melainkan hanya didekat surga.

 

HARPY

Dalam mitologi yunani, (Latin: harpeia, Greek: ἅρπυια, harpūia) adalah satu makhluk bersayap yang selalu mencuri makanan dari sang peramal ~ Phineas. Saudara perempuan dari Iris dan anak dari Thaumas dan Electra.


Menurut mitologi, phineas merupakan seorang peramal dengan kemampuan yang luar biasa. Karena kasihan kepada manusia, phineas mengungkapkan masa depan terlalu banyak dan hal itu mengakibatkan zeus murka. Sebagai hukumannya, zeus membuatnya buta dan menempatkannya disebuah pulau bersama para harpy. Disediakannya sebuah meja yang penuh makanan, namun phineas tidak pernah dapat memuaskan rasa laparnya karena makanan yang diambilnya akan selalu diambil oleh para harpy. Deritanya baru berakhir ketika Jason dan awak kapal Argonauts  menjebak para harpy dan membunuh mereka.

Hanya ada dua harpy : Aello & Celeano / Podarge & Ocypete, walau sering ditemukan banyak kesalahan dimana disebutkan ada 3 ekor harpy.


sumber dan bahan referensi:
wikimedia
www.indoforum.org
More aboutKisah Burung - Burung legenda diseluruh dunia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...