Tampilkan postingan dengan label cucak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cucak. Tampilkan semua postingan

Mengenal burung jenis cucak-cucakan

Diposting oleh Unknown

Burung yang termasuk kedalam jenis cucak-cucakan ( Suku pycnonotidea ) ini penyebarannya luas meliputi Asia dan Afrika. Ciri ciri khusus dari burung cucak-cucakan adalah : memiliki sayap yang pendek, ekor agak panjang, paruh yang ramping, bulu yang halus dan lembut dan pada beberapa jenis tertentu memiliki jambul yang tegak berdiri. Perbedaan kelamin dari jenis burung ini bisa dikatakan sangat tipis sehingga jantan maupun betina dari burung ini sangat mirip satu sama lainnya.

 Makanan utama dari burung jenis ini adalah buah-buahan serta serangga, dan juga burung ini mempunyai sifat yang sangat percaya diri dengan gaya dan kicauannya yang sangat ramai sera berirama pada beberapa jenis tertentu. Lebih menyukai hidup dipepohonan , sebagian bahkan hidup berkelompok dan membuat sarang berbentuk mangkuk yang tidak rapi. Suku pycnonotide ini terdiri dari cucak, merbah, empuloh dan brinji.
berikut ini adalah daftar burung yang termasuk dalam keluarga cucak-cucakan atau suku pycnonotide.


CUCAK RAWA 
Pycnonotus zeylanicus : straw-headed bulbul : barau-barau 

Berukuran besar ( 28 cm ), berkepala pucat dengan kumis hitam mencolok. Mahkota dan telinga jingga jerami, punggung cokelat zaitun dan bercoret putih. Sayap dan ekor cokelat kehijauan, dagu dan tenggorokan putih. Dada abu-abu bercoret putih, perut abu-abu, tungging kuning, Iris mata kemerahan, paruh hitam, kaki cokelat gelap.

Suara




Penyebaran Global
Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.

Penyebaran Lokal dan Status
Di dataran rendah dan perbukitan Sumatera ( termasuk Nias ) dan Kalimantan, sekarang masih tersebar luas walaupun dulu lebih umum. Di jawa terbatas di bagian barat sampai ketinggian 800 m, tetapi sekarang sangat jarang. Digemari sebagai burung peliharaan karena pandai berkicau.

Kebiasaan
Mengunjungi hutan sekunder dan pinggiran hutan, sering tinggal di lahan basah yang penuh semak belukar. Dekat sungai atau rawa. Agak pemalu, tidak mencolok dan lebih tedengar suaranya dari pada terlihat bentuknya.
birds
CUCAK KERINCI 
Pycnonotus leucogrammicus: Cream-Striped Bulbul
Berukuran sedang ( 18 Cm ), berwarna coklat zaitun dengan bulu bercoretkan putih mencolok, Sayap dan ekor hijau zaitun, jambul lebat dan agak membulat. Pinggir kepala dan dada coklat zaitun, bercoretkan putih. Tenggorokan dan perut Putih, penutup ekor bawah berwarna kuning, iris kuning, paruh kehitamanan, kaki kehitaman.
 
Suara




Penyebaran Global
Endemik di Sumatera.

Penyebaran Lokal dan Status
Terbatas di hutan-hutanperbukitan dan pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, umum terdapat pada ketinggian antara 800-1.200 m ( di gunung Kerinci tercatat hingga ketinggian 1.900 m )

Kebiasaan
Seperti halnya cucak-cucakan lain. Menyukai pegunungan bawah dan hutan sekunder yang rapat serta perkebunan kopi.
birds
CUCAK MUTIARA
 Pycnonotus tympanistrigus : Spot-nacked Bulbul 
Berukuran kecil ( 16 Cm ), tanpa jambul, berwarna coklat zaitun. Mahkota coklat zaitun gelap, tungging sayap dan ekor kehijauan; kekang dan tenggorokan keputih-putihan. Kulit di sekitar mata hitam, penutup telinga kuning. Tubuh bagian bawah berbintik coklat dan putih dengan garis-garis kuning zaitun pada penutup ekor bawah. Burung ini persis seperti Cucak Rawa dengan postur yang kecil.








Suara


Penyebaran global
Endemik Sumatera.

Penyebaran Lokal dan Status
Tidak umum terdapat di hutan perbukitan Sumatera, antara ketinggian 600-900 m. Tercatat di pegunungan Bukit Barisan selatan sampai gunung Kerinci hingga lebih ke selatan sampai Gunung Dempu.

Kebiasaan
Lebih menyukai hutan sekunder dan lapisan bawah di pinggir hutan.
birds
CUCAK SAKIT-TUBUH 
Pycnonotus melanoleucos  : Black-and-White Bulbul

Entah darimana burung ini mendapatkan nama yg aneh kayak gitu yang jelas warna burung ini full hitam dengan semburat putih pada bagian sayap. 
Menyebar di Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Habitat aslinya di hutan tropis dan subtropis dan hutan di daerah daerah dataran tinggi atau pegunungan.



 Suara

CUCAK KURICANG
Pycnonotus atriceps : Black-headed Bulbul : Merbah Siam 


Menyebar di hutan-hutan di Asia Tenggara. memiliki bulu kuning zaitun dengan kepala hitam yang berkilat kebiruan. Burung ini berkepala menyerupai Black-crested Bulbul, tapi memiliki mata biru, strip kuning pada ekor.  Makanan utamanya adalah buah-buahan dan juga serangga, hidup dalam satu kelompok dengan jumlah sekitar 8 ekor.



suara








BIRDS 
CUCAK KUNING 
Pycnonotus melanicterus :Black-crested Bulbul:Merbah Jambul Hitam















CUCAK BERSISIK 
Pycnonotus squamatus : Scaly-breasted Bulbul:Merbah Bersisik













CUCAK KELABU 
Pycnonotus cyaniventris :Grey-bellied Bulbul:Merbah Abu-abu




















CUCAK CAMBANG-MERAH: KUTILANG MALAYSIA
Pycnonotus jocosus:Red-whiskered Bulbul:Merbah Telinga Merah



















CUCAK KUTILANG
Pycnonotus aurigaster: Sooty-headed Bulbu: Merbah Suti


















CUCAK RUMBAI-TUNGGING
Pycnonotus eutilotus: Puff-backed Bulbul













CUCAK GUNUNG
Pycnonotus bimaculatus: Orange-spotted Bulbul


MERBAH GUNUNG
Pycnonotus flavescens : Flavescent Bulbul



















MERBAH CERUKCUK 
Pycnonotus goiavier: Yellow-vented Bulbul : Merbah Kapur

 Berukuran Sedang ( 20 Cm ), berwarna coklat dan putih dengan tunggir kuning khas, Mahkota coklat gelap, alis putih, kekang hitam. Tubuh bagian atas coklat. Tenggorokan, dada, dan perut putih dengan coretan coklat pucat pada sisi lambung. Iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu merah jambu.









Suara


Penyebaran Global
Asia Tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, dan Lombok.

Penyebaran Lokal dan Status
Umum terdapat sampai ketinggian 1.500 m, di sumatera ( termasuk pulau-pulau bagian timur ), Kalimantan, Jawa dan Bali.

Kebiasaan
Membentuk kelompok, sering berbaur dengan burung cucak-cucakan yang lain. Berkumpul ramai-ramai di tempat bertengger. Menyukai habitat terbuka, tumbuhan sekunder, tepi jalan, kebun, dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk makan di atas tanah dibandingkan dengan cucak-cucakan yang lain.

MERBAH BELUKAR; Kapas Tembak
Pycnonotus plumosus : Olive-winged Bulbul; M : Merbah Belukar

Berukuran sedang ( 20 Cm ), berwarna cokelat keabu-abuan, buram dengan mata merah dan sayap berwarna zaitun. Tubuh bagian atas kehijauan, dagu dan tenggorokan keputih-putihan, penutup telinga bercoretkan keputih-putihan. Tubuh bagian bawah rapi bercoretkan kuning tua, bawah ekor coklat kuning. Perbedaan dengan merbah corok-corok yaitu ukuran yang lebih besar, terlihat lebih kehijauan dan mata merah ( pada remaja coklat ), iris merah, paruh hitam, kaki coklat.




Suara


Penyebaran global
Semenanjung Malaysia, Palawa dan Sunda Besar.

Penyebaran Lokal dan Status
Di Sumatera ( termasuk pulau-pulau disekitarnya ) dan Kalimantan, umum terdapat di hutan dataran rendah hingga ketinggian 300 m, Di Jawa terutama Jawa Barat dan Jawa Timur hingga ketinggian 800 m, juga terdapat di bawean. Di Bali tidak tercatat.

Kebiasaan
Sering mengunjungi pinggir hutan, perkebunan dan lahan dengan sedikit pepohonan. Umumnya hidup sendirian atau berpasangan, pada tajuk tengah dan atas.

MERBAH COROK-COROK
Pycnonotus simplex  : Cream-vented Bulbul


















MERBAH MATA-MERAH 
Pycnonotus brunneus : Red-eyed Bulbul : Merbah Mata Merah














MERBAH KACAMATA 
Pycnonotus erythrophthalmos: Spectacled Bulbul
















EMPULOH RAGUM 
Alophoixus ochraceus : Ochraceous Bulbul




















EMPULOH JANGGUT 
Alophoixus bres : Grey-cheeked Bulbul



















EMPULOH IRANG 
Alophoixus phaeocephalus: Yellow-bellied Bulbul: Merbah Perut-Kuning














BRINJI RAMBUT-TUNGGIR
Tricholestes criniger: Hairy-backed Bulbul




















BRINJI BERGARIS
Ixos malaccansis  : Streaked Bulbul
Berukuran Sedang (22 cm), berwarna zaitun gelap, tanpa jambul dengan dada abu-abu, burik putih, dan perut serta tunggir putih, Berbeda dari brinjai gunung oleh tidak adanya jambul, tidak ada burik di mahkota dan tunggir putih tidak kuning. Iris coklat mata kemerahan, paruh gadung, kaki merah jambu.

 



Suara

Penyebaran Global
Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.

Penyebaran Lokal dan status
Burung yang kadang-kadang ditemukan dihutan dataran rendah hingga ketinggian 900 m di Sumatera, dan sampai ketinggian 1.200 m di Kalimantan.

Kebiasaan
Hidup dalam kelompok kecil di tajuk hutan yang tinggi.

BRINJI GUNUNG 
Iole virescens: Sunda Bulbul












suara

BRINJI KELABU 
Hypsipetes flavala : Ashy Bulbul


















Suara


sumber: berbagai sumber
picture; orientalbirdimages.org
audio: xenocanto.org
More aboutMengenal burung jenis cucak-cucakan

Tips Seputar Cucak Jenggot

Diposting oleh Unknown

Banyak rekan rekan yang bertanya kepada saya baik itu melalui email, forum ataupun di facebook fan page kicaumaniabogor mengenai perawatan burung cucak jenggot agar menjadi lebih gacor dan tampil ngetrek. Berikut ini adalah salah satu ulasan atau kita sebut saja tips perawatan burung cucak jenggot dengan ramuan tradisional yang dikutip dari forum kicaumania, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat anda semuanya. 

Mengatasi Cucak Jenggot yang kurang gacor , usia diatas 1 tahun :
Sediakan dua buah cepuk minuman didalam kandangnya satu berisi air biasa dan satu lagi berisi madu.
Sebelum memberikan pisang pada Cucak jenggot anda terlebih dahulu pisangnya diolesi dengan madu,dan rutin memberikan EF berupa Jangkrik 1 ekor pagi sore yang kepalanya sudah dicopot dari badannya lalu dimasukan jahe yang dipotong seukuran  voer biasa kedalam tubuh jangkriknya , lihat perkembangannya dalam waktu 1 minggu.

Mempercepat mabung nyulam Cucak Jenggot :
Isi cepuk makanannya dengan voer dalam jumlah setengahnya lalu masukan susu bubuk dengan ukuran setengahnya lagi dan diaduk hingga merata.
Untuk minuman bisa diberikan air biasa tetapi untuk EFnya diberikan lebih banyak dari yang biasanya.
Sewaktu menjemur burung, kandang terlebih dahulu dikerodong setengahnya lalu kain kerodong disemprot dengan sprayer agar terjadi proses penguapan didalam kandang sehingga membuat tubuh Cucak Jenggot menjadi tetap hangat dan bukan kepanasan karena penjemuran.
Full kerodong pada menjelang petang dan malam hari.

Membuat jernih suara burung Cucak Jenggot:
Selama 2 x seminggu air minumnya diganti dengan air larutan cap K3 atau dengan air teh yang tidak begitu manis dicampur dengan potongan perasan air jeruk nipis

Menjaga kondisi dan kesehatan Cucak Jenggot :
Tiap 1 bulan sekali , sediakan jahe , kencur, dan kunyit masing"a @1 ruas jari jempol.
ketiga bahan tadi diparut halus, kemudian diperas airnya.
campurkan perasan tadi ke dalam cepuk air minum.
Jika burung tidak mau meminum ramuan tersebut bisa dengan cara : 
Selama menjemur burung ambil semua makanan dan minuman yang ada dalam kandang ermasuk buah-buahan (pisang), setelah proses penjemuran selesai langsung berikan cepuk minum yang berisi ramuan tersebut. Akan lebih baik lagi jika ramuan tersebut dicampur dengan madu .

sumber : kicaumania[.]org. forum kicaumania. berbagai sumber.

Baca juga :
membedakan cucak jenggot jantan dan betina
tips memilih burung bakalan
More aboutTips Seputar Cucak Jenggot

Penangkaran Burung Cucak Hijau

Diposting oleh Unknown

Untuk penangkaran burung cucak hijau dipilih indukan jantan yang sehat, tidak cacat serta bersuara gacor dengan perkiraan umur diatas 2 Tahunan, sementara untuk burung cucak hijau betina bisa dipilih yang masih berusia diatas 1 Tahunan, bertubuh mulus tidak cacat dan sudah mau bersuara kalau misalnya didekatkan dengan burung jantan. Untuk pemilihan indukan jantan dan betina ini bisa dipilih burung yang sudah jinak atau burung yang sudah tidak takut lagi dengan manusia. 
Jika calon indukan sudah didapatkan, sekarang kita akan memasuki proses penjodohan, pada proses ini si burung bisa ditempatkan dalam kandang perjodohan yang berupa kandang bersekat yang sekatnya bisa dilepas sewaktu-waktu. atau jika belum memiliki kandang tersebut bisa dengan menempelkan sangkar harian burung jantan dan betina selama masa perjodohan.
Adapun maksud dari penggunaan kandang bersekat ataupun penempelan sangkar kedua burung tersebut adalah untuk menaikan birahi sang jantan, yang diawali dengan kicauan burung jantan yang selalu diarahkan pada si burung betina dan jika si burung betina menanggapi kicauan burung jantan dengan suara khasnya ( siulan ) maka berarti proses perjodohan bisa dikatakan 75% berhasil, tinggal mencoba menyatukan kedua burung tersebut dalam satu kandang atau jika menggunakan kandang bersekat tinggal menarik sekatnya untuk memantau apakah si burung sudah benar-benar berjodoh. Lamanya proses perjodohan ini tergantung dari kondisi birahi masing-masing burung bahkan bisa memakan waktu lama jika salah satu dari burung tersebut entah jantan atau betina belum benar-benar dalam kondisi birahi.

Hari ketiga Pemberian ekstra fooding (EF) untuk burung jantan ditambah sementara pemberian EF untuk burung betina dihilangkan, bertujuan agar pada saat si jantan birahi dia akan mencoba memainkan EF tersebut di mulutnya dan si betina yang kelaparan akan mencoba meminta jatah tersebut dari si jantan,
Proses tersebut berlanjut hingga beberapa hari kedepan bahkan bisa lebih semua tergantung dari burungnya.
Untuk menaikan birahi agar burung yang lama atau susah berjodoh bisa cepat berjodoh bisa menggunakan BirdMature yang juga merupakan salah satu produk unggulan dari rekan saya mas duto dengan webnya omkicau.com ( sukses selalu ya om ..) ,
BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran. 
Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.
Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Masa Pengeraman

Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.

Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.

Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.

Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya.

Manajemen anakan

Jika telur telah sukses menetas, maka anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak cucak ijo.

Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.

Sedangkan untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.

Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.

Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.

Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.

Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.




Dengan model mabung seperti ini, maka tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.
 
KENDALA UTAMA PENANGKARAN

Penjodohan

Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.

Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya menggunakan BirdMature.

Fungsi utama BirdMature/BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. BMR sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi burung yang optimal.

Macet produksi

Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.

Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan menggunakan BirdMature sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang bersamaan.

Fungsi utama BirdMature memang meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan (burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.

Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian anakan piyikan burung bisa ditekan.

sumber; 
omkicau.com
berbagai sumber
More aboutPenangkaran Burung Cucak Hijau

Penangkaran Burung Cucak Hijau

Diposting oleh Unknown

Untuk penangkaran burung cucak hijau dipilih indukan jantan yang sehat, tidak cacat serta bersuara gacor dengan perkiraan umur diatas 2 Tahunan, sementara untuk burung cucak hijau betina bisa dipilih yang masih berusia diatas 1 Tahunan, bertubuh mulus tidak cacat dan sudah mau bersuara kalau misalnya didekatkan dengan burung jantan. Untuk pemilihan indukan jantan dan betina ini bisa dipilih burung yang sudah jinak atau burung yang sudah tidak takut lagi dengan manusia.
Jika calon indukan sudah didapatkan, sekarang kita akan memasuki proses penjodohan, pada proses ini si burung bisa ditempatkan dalam kandang perjodohan yang berupa kandang bersekat yang sekatnya bisa dilepas sewaktu-waktu. atau jika belum memiliki kandang tersebut bisa dengan menempelkan sangkar harian burung jantan dan betina selama masa perjodohan.

Adapun maksud dari penggunaan kandang bersekat ataupun penempelan sangkar kedua burung tersebut adalah untuk menaikan birahi sang jantan, yang diawali dengan kicauan burung jantan yang selalu diarahkan pada si burung betina dan jika si burung betina menanggapi kicauan burung jantan dengan suara khasnya ( siulan ) maka berarti proses perjodohan bisa dikatakan 75% berhasil, tinggal mencoba menyatukan kedua burung tersebut dalam satu kandang atau jika menggunakan kandang bersekat tinggal menarik sekatnya untuk memantau apakah si burung sudah benar-benar berjodoh. Lamanya proses perjodohan ini tergantung dari kondisi birahi masing-masing burung bahkan bisa memakan waktu lama jika salah satu dari burung tersebut entah jantan atau betina belum benar-benar dalam kondisi birahi.
Berikut adalah tips untuk membuat burung cucak hijau cepat berjodoh;
Hari pertama berikan ekstra fooding (EF) yang lebih dari biasanya, contoh; jantan dan betina diberikan EF berupa jangkrik 10 ekor dan Cacing 10 ekor untuk menaikan birahinya.
Hari kedua berikan ekstra fooding (EF) yang sama untuk si jantan sementara untuk pemberian EF ke Betina dikurangi setengahnya.
Hari ketiga Pemberian ekstra fooding (EF) untuk burung jantan ditambah sementara pemberian EF untuk burung betina dihilangkan, bertujuan agar pada saat si jantan birahi dia akan mencoba memainkan EF tersebut di mulutnya dan si betina yang kelaparan akan mencoba meminta jatah tersebut dari si jantan,
Proses tersebut berlanjut hingga beberapa hari kedepan bahkan bisa lebih semua tergantung dari burungnya.
Untuk menaikan birahi agar burung yang lama atau susah berjodoh bisa cepat berjodoh bisa menggunakan BirdMature yang juga merupakan salah satu produk unggulan dari rekan saya mas duto dengan webnya omkicau.com ( sukses selalu ya om ..) ,
BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran.
Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.
Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Masa Pengeraman
Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.
Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.
Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.
Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya.
Manajemen anakan
Jika telur telah sukses menetas, maka anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak cucak ijo.
Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.
Sedangkan untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.
Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.
Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.
Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.
Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.
Dengan model mabung seperti ini, maka tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.
KENDALA UTAMA PENANGKARAN
Penjodohan
Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya menggunakan BirdMature.
Fungsi utama BirdMature/BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. BMR sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi burung yang optimal.
Macet produksi
Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan menggunakan BirdMature sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang bersamaan.
Fungsi utama BirdMature memang meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan (burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.
Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian anakan piyikan burung bisa ditekan.@ariesmunandi

Informasi lain seputar rawatan harian cucak hijau disini

sumber; 
omkicau.com
berbagai sumber
More aboutPenangkaran Burung Cucak Hijau

Seputar Cucak Hijau

Diposting oleh Unknown

Meskipun disebut dengan nama  cucak hijau atau cucak ijo, Akan tetapi burung ini bukanlah satu keluarga dengan jenis jenis merbah / cucak-cucakan, dan juga tidak serumpun dengan burung Cucak rawa ataupun cucak jawa.
Cucak hijau dengan nama ilmiah Chloropsis sonnerati ini adalah sejenis burung cica-daun besar yang warna pada tubuhnya didominasi dengan warna hijau. Cucak hijau termasuk dalam suku Chloropseidae, satu kerabat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.
Burung yang termasuk dalam jenis cica daun sering juga disebut dengan burung daun, atau murai daun. Burung-burung ini bertubuh sedang dengan panjang tubuh sekitar 22cm. Seperti cica daun pada umumnya seluruh warna di tubuhnya didominasi oleh warna hijau daun juga pada sayap dan ekor, sementara pipi dan leher dari burung cucak hijau berwarna hitam berkilau dan yang membedakan burung ini dengan jenis cica daun yang lainnya adalah warna  (noktah) biru pada bahu burung jantan.
Burung cucak hijau kadang memiliki sikap agresif, terlebih kepada jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.


HABITAT ALAMI CUCAK HIJAU

Cucak hijau atau cica daun besar banyak tersebar di semenanjung malaya, Pulau sumatera serta pulau-pulau skitarnya, Pulau Kalimantan dan Natuna, Kepulauan Jawa dan Bali. Penyebaran burung ini di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 100 m dpl.

CIRI CIRI BERDASAR DAERAH ASAL

Cica daun adalah jenis burung oriental ( ASIA ) yang penyeberannya tidak melewati kalimantan di sebelah timur. Jenis-jenis burung ini yang ada di indonesia selain Cica daun besar (Cucak hijau ) adalah ;
  • Cica daun kecil ( C. cyanopogon);
    Sangat mirip dengan cica daun besar hanya saja ukuran tubuh burung iin lebih kecil (17cm) dan tidak terdapat bercak biru di bahunya.
  • Cica daun sayap biru ( C. cochinchinensis);
    Warna tubuh hijau terang dengan warna di sayap dan ekornya tersapu oleh warna biru.
  • Cica daun dahi emas (C.aurifrons)
    ciri-cirinya terdapat warna kekuningan di dahinya pada burung jantan. ukuran sekitar 19cm.
  • Cica daun sumatera (C.venusta)
    Termasuk burung jenis cica daun yang terkecil dengan ukuran 14 cm, Pada dahi dan sisi kepala berwarna biru terang (jantan) sedangkan untuk betina warna di tenggorokan biru terang.   
CUCAK HIJAU JANTAN DAN BETINA

Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.

Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.
  1. bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
  2. warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
  3. jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.
Seiring dengan bertambahnya umur, warna hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.

PEMILIHAN CUCAK HIJAU BAKALAN

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bakalan burung cucak hijau diantaranya;

Pastikan burung berjenis kelamin jantan.
Postur tubuh cari yang panjang serasi, mata terlihat besar dan melotot serta bentuk kepala lebih besar.
Gerakannya lincah.
Pilih paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang serta paruh di bagian bawah harus lurus, jangan pilih yg bengkok/melengkung.


PERAWATAN CUCAK HIJAU

Sebaiknya tempatkan burung ini didalam sangkar kotak dengan ukuran 45x45x60 cm atau bisa juga menggunakan kandang bulat dengan diameter 35cm.
Berikan pakan yang sesuai dengan burung ini; Burung cucak hijau membutuhkan pakan yang bervariatif untku kebutuhan nutris, vitamin dan mineralnya. Untuk pakan yang bagus selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat juga lengkap vitaminnya.
Selain dari kelengkapan vitamin burung ini juga memerlukan mineral yang cukup untuk pembentukan darah dan tulangnya, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf serta lain-lainnya.

Seperti halnya vitamin, mineral berfungsi sebagai co-enzim yang memungkinkan tubh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.Yang termasuk mineral yang diperlukan burung cucak hijau adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan yang sesuai untuk burung cucak hijau

Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung cucak hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih, apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN HARIAN

Perawatan harian burung cucak hijau relatif sama dengan burung burung kicauan lainnya, dan perlu digaris bawahi bahwa keberhasilan memeilhara burung sehingga didapatkan burung yang rajin bunyi, lincah dan berkualitas adalah dari perawatan rutin harian dan konsisten dalam memberikan setingan/setelan dalam rawatan harian burung tesebut.
Pola perawatan harian burung cucak hijau yang baku adalah:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
  • Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PERAWATAN SELAMA BURUNG MABUNG

Perlu diketahui bahwa pada burung jenis cucak hijau sangat jarang terjadi kasus dimana si burung mabung total yang terjadi biasanya adalah mabung nyulam atau rontok dan ganti bulu secara bergantian, Tetapi jika terjadi kasus dimana di burung mengalami rontok bulu yang berlebihan maka perlu dilakukan perawatan selama mabung.
Pada masa mabung burung cucak hijau sebaiknya dipisahkan dengan burung sejenis, dan juga perlu perawatan yang lebih dari pemberian pakanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi oleh karena itulah pemberian vitamin selama burung mabung sangat dianjurkan.. Pada masa berganti bulu ini burung akan memerlukan banyak energi untuk memproduksi bulu burung baru

Pola perawatan cucak hijau masa mabung:

Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 20 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.
Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: setelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 3 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu.
Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.
Jika Anda tidak menggunakan BirdVit, perlu perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.

Lakukan pemasteran

Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
More aboutSeputar Cucak Hijau

Seputar Cucak Gunung

Diposting oleh Unknown

Cucak Gunung atau lebih populer disebut dengan Cucak wilis adalah burung kicauan dari suku Pycnonotidae [ Pycnonotus bimaculatus] dan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Orange-spotted bulbul ; mengacu pada bintik-bintik berwarna jingga di kepalanya.
Suara burung cucak gunung terdengar monoton karena lebih sering mengeluarkan suara aslinya dan mungkin karena hal ini pulalah burung cucak gunung kurang begitu populer di kalangan pecinta burung kicauan yang menyukai burung - burung yang bersuara variatif.
Cucak gunung seperti halnya kutilang dan trucukan, sangat mudah dalam perawatan karena makanannya yang gampang didapat dan tidak membutuhkan rawatan ekstra karena sifat dari burung-burung ini yang mudah jinak. 
Makanan cucak gunung adalah buah-buahan dan serangga, dan habitat burung ini di daerah-daerah pinggir hutan ataupun tempat terbuka di dalam hutan juga sering ditemukan pada pinggiran sungai di hutan. 
Penyebaran burung cucak gunung terbatas pada pulau Sumatera, Jawa dan Bali walaupun sekarang sudah sering ditemukan burung jenis ini di pulau lainnya. 
Rawatan harian burung ini hampir sama dengan rawatan pada burung sekelas cucak-cucakan. pemberian pakan dan buah-buahan serta Ekstra Fooding yang membantu menjaga stamina dan juga mandi serta jemur.
More aboutSeputar Cucak Gunung

Sekilas tentang Cucak hijau

Diposting oleh Unknown

Cucak hijau , burung ini memang sudah terkenal dari dulu sejak zamannya burung-burung impor merajai pasaran sekitar tahun 90an. Burung ini masih tetap bertahan, hingga saat ini peminat burung ini semakin banyak. wajar saja dibalik kesederhanaan warna bulunya burung ini memiliki suara yang cukup merdu didengar oleh kicau mania dan kelebihannya yang pintar menirukan suara burung lain dengan cepat, itu sebabnya Burung ini sering dimaster dengan suara burung lain sejenis Cucak jenggot, Love Bird, Cililin dan lainnya. Burung ini memang terkenal memiliki daya tangkap yang tinggi terhadap suara yang didengarnya, tapi burung ini juga memiliki kelemahan yaitu pelupa, Burung ini akan dengan mudah melupakan suara masteran yang sudah masuk jika mendengar suara masteran burung yang baru. 
Kelebihan lain yang dimiliki oleh burung ini adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan juga sangat cepat jinak dengan perawatnya. cuma saja jangan burung ini termasuk burung yang mudah shock, jadi jangan sampai kandang burung ini terjatuh juga jangan pernah memindahkan kandangnya sewaktu burung ini sedang tertidur, bisa dibilang burung ini termasuk jenis cucak-cucakan yang sama seperti cucak rawa yaitu 'kagetan' tapi burung ini hanya akan shock/stres tidak bunyi saja selama 2 - 3 hari, tidak seperti Cucak rawa yang bisa mengalami kelumpuhan, dan mati.
 Perbedaan burung Cucak hijau Jantan dan betina dengan mudah dilihat dari fisiknya. pada burung cucak hijau dewasa di bagian kepalanya sampai leher ada semacam topeng yang berwarna hitam menutupi bagian mulut, pipi hingga leher. sedangkan untuk Betina dewasa tidak memiliki topeng. Baik burung cucak hijau jantan maupun betina keduanya sama - sama berbunyi keras dan bervariasi, hal inilah yang membuat beberapa pedagang burung melakukan tindakan yang tidak terpuji yaitu menjual burung cucak hijau betina yang disemir hitam dan disebutnya sebagai cucak hijau jantan. Ciri-ciri lain bisa dilihat pada lingkaran alis matanya: 
  • Untuk Cucak hijau bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih menandakan bahwa burung itu betina.
  • warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
  • jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh. 
Cucak hijau yang kita kenal di Indonesia terdiri dari 3 jenis yaitu Cucak hijau besar, Cucak hijau Mini dan Cucak ranting/rante. perbedaannya bisa dilihat dari fisik dan bentuk tubuh yang berbeda satu sama lainnya. Makanan Cucak hijau adalah serangga seperti jangkrik ,ulat bambu dll , dan juga jangan dilupakan asupan makanan dari buah-buahan seperti pisang atau pepaya.

More aboutSekilas tentang Cucak hijau

Penyakit Cucak Rawa dan mengatasinya

Diposting oleh Unknown


Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang lazim terdapat pada burung Cucak rawa serta beberapa cara bagaimana mengatasinya.

Bulu Rontok
Seperti pada jenis unggas lain, setiap satu tahun sekali, Cucak Rawa akan mengalami pergantian bulu dan biasanya terjadi sesudah musim kawin. Di dalam kandang penangkaran, perkawinan diupayakan lebih dari satu kali dalam setahunnya. Dalam keadaan seperti ini biasanya bulu-bulu burung akan lepas dengan sendirinya, tetapi kemudian akan tumbuh bulu baru sebagai penggantinya. Pergantian bulu ini tidak perlu dicegah, karena merupakan proses alami yang harus terjadi dan untuk perbaikan masa yang akan datang. Biasanya semakin bertambah usia, bulu burung akan tampak semakin indah dan sempurna.

Kerontokan bulu juga dapat terjadi karena dicabuti oleh burung lain atau oleh burung itu sendiri. Bila hal ini terjadi, pertama-tama harus dicari penyebabnya, apakah karena kutu, caplak atau sejenis jamur yang mengganggunya. Bila penyebabnya adalah kutu, caplak atau sejenis jamur, berikan semprotan obat pembasminya yang berkadar rendah langsung pada bulunya dengan menggunakan sprayer. Lakukan dengan hati-hati, karena semprotan ini dapat menyebabkan burung ini mabuk.

Selain karena kutu-kutu tersebut, sering terjadi burung-burung mencabuti bulunya sendiri atau bulu temannya. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikan obat anti kanibal yang dicampurkan ke dalam pakan atau air minumnya.

Berak Darah

 Burung tampak lesu, bulu kusut, sayap ke bawah, mata tertutup, mencret, tinjanya encer, dan bila telah parah sering berwarna kemerahan karena darah, tidak mau bertengger dan akan duduk di lantai sangkar. Bila ini terjadi, maka Jauhkan burung sehat dari burung yang sakit, agar tidak tertular melalui kotoran, dan bersihkan sangkar dari kotoran yang menumpuk dan sisa pakan yang basi. Jaga kesehatan burung agar jangan sampai terganggu pencernaannya, karena penyakit ini menyerang usus higga menyebabkan peradangan, luka dan mengeluarkan darah.

Pengobatan:
Bila menghadapi keadaan seperti ini segera pisahkan burung ini dan masukkan ke dalam sangkar karantina. Kurangi porsi makannya agar ada kesempatan untuk menyembuhkan usus yang terluka, dan berikan makan yang halus. Berikan minum Coxilin atau Sulfaquinoxilin dan tambahkan vitamin ke dalamnya. Dapat juga dengan memberikan kapsul Terafit, yang harus dimasukkan ke dalam mulutnya.

Gangguan Pencernaan 

Seperti pada gejala berak darah, ditambah dengan gerakan berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran. Ada tiga kemungkinan pada gangguan pencernaan ini, mungkin berak darah, berak kapur atau susah buang kotoran. Bila ini terjadi, Hindarkan pakan yang dapat mengganggu dan merusak pencernaan, karena burung ini memang memiliki system pencernaan yang kurang baik. Jagalah kebersihan kandang, berikan cukup air minum dan sekali waktu berikan papaya untuk melancarkan pencenaan. Hindarkan makanan yang dapat merusak pencernaan burung, misalnya kaki serangga, sayap serangga atau biji buah yang keras misalnya biji buah jambu batu atau pisang batu.

Pengobatan:
Bila burung terkena penyakit berak darah atau berak kapur, lakukan seperti yang diuraikan di atas. Tetapi bila burung mengalami susah berak, biasanya ada kotoran yang tertahan sampai beberapa hari, dan burung akan nampak menderita karena sakit.
Masukkan air sabun ke dalam duburnya melalui spuit (alat suntik) yang sudah diambil jarumnya. Air sabun akan memudahkan dan melancarkan saat burung akan buang kotoran atau berak. Berikan makan papaya agar membantu pencernaan serta taburkan batuan kecil dan kerikil batu apung.


Radang Mata
Mata membengkak dan mengandung air, mungkin dapat menyebabkan matanya melekat sehingga sukar dibuka. Sehingga kurang bergairah dan tampak bingung bila didekati. Bila ini terjadi, Usahakan agar tidak banyak angin yang masuk ke dalam kandang. Asap yang masuk ke dalam kandang juga dapat menjadi penyebab, atau masuknya benda asing ke mata, seperti pasir, serbuk atau debu.

Pengobatan:
Periksalah keadaan mata, bila bengkak atau infeksi berikan salep mata. Tetapi bila tidak, cukup cuci dengan obat pencuci mata atau obat tetes mata. Usahakan agar burung tidak mendapatkan banyak sinar matahari yang menyilaukan atau adanya pantulan benda seperti kaca, seng yang baru, warna putih tembok atau warna lain yang merangsang. Warna benda dan cat sekeliling kandang penangkaran akan berpengaruh terhadap kesejukan dan kenyamanan, sehingga membuat kerasan bagi penghuninya.

sisik pada kaki 
pada semua burung, kaki yang bersisik adalah proses yang wajar. akan tetapi, keadaan ini seringkali diartikan sebagai tanda bahwa burung tersebut sudah tua atau terkadang malahan dianggap sebagai biang kekurang menarikan burung tersebut. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. 

a. penyebab
sisik pada kaki Cucak Rawa umumnya kan timbul setelah usianya tua. Namun, bila baru dipelihara 3-4 tahun ada beberapa kemungkinan yang menyebabkannya.
1) burung terlalu liar dan banyak bergerak
2) sangkar yang digunakan kurang memadai
3) jarang dimandikan atau memandikannya kurang baik
4) ada gangguan berupa parasit sebagai akibat kebersihan yang kurang terjaga.

Dari beberapa kemungkinan tsb diatas, faktor ke 1 dan 4 adalah faktor yang paling umum kita jumpai.

b. pencegahan dan pengobatan
timbulnya sisik ini tidak dapat dicegah, tapi hanya diminimalisir atau diperlambat melalui cara-cara :
1) tidak memaksanya untuk cepat jinak
2) burung dewasa yang liar letakkanlah ditempat yang agak tinggi.
3) Pergunakan sangkar yang lumayan besar 
4) Sering dimandikan dengan cara yang baik
5) Sesering mungkin menjemurnya
6) Selalu menjaga kebersihan sangkarnya
7) Mengoleskan hand body tiap kwartal

Pengobatan yang dilakukan untuk menghilangkan sisik tidak hanya cukupsekali maupun dua kali. Pengobatan yang baik dilakukan secara kontinyu/berulang-ulang.
Hambatan pengobatan ini terjadi pada saat menangkapnya *terutama bagi yang belum jinak tentunya* efek dari ditangkap itu sendiri adalah burung dapat menjadi takut, enggan berkicau serta bulunya dapat rusak.
Untuk memudahkan penangkapan adalah saat burung usai mandi.

Setelah ditangkap, sisik yang ada dapat diolesi minyak goreng yang hangat, pasta gigi atau bahkan balsem serta hand body lotion. Saat mengoleskannya, usahakan sambil diurut-urut. Ulangilah tiap hari, setelah hari ke-4, bersihkan daerah kaki tersebut dengan air hangat *ingat…!!! Lakukan dengan hati-hati dan tanpa harus memaksa melepaskannya*.
More aboutPenyakit Cucak Rawa dan mengatasinya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...