Tampilkan postingan dengan label Burung Luar Negeri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Burung Luar Negeri. Tampilkan semua postingan

Elang Tiram (Pandion haliaetus )

Diposting oleh Unknown

Elang Tiram atau Elang Ikan, yang dalam nama ilmiahnya Pandion haliaetus adalah salah satu-satunya spesies dalam suku Pandionidae dan genusPandion. Spesies ini berukuran besar, dengan panjang sekitar 60cm dan memiliki bulu punggung berwarna coklat, topeng gelap di sekitar mata dan sisi bawah tubuh berwarna putih.Jika sayapnya dikembangkan bisa mencapai 2 m. 


Keunikan burung ini adalah ketika manangkap mangsanya, dia akan terjun dan menyelam ke air. Elang Tiram mempunyai bentangan sayap yang lebar dengan ekor relatif pendek. Burung betina serupa, tapi biasanya berukuran lebih besar dari burung elang jantan. Burung muda seperti dewasa dengan bulu punggung berwarna coklat muda.Sekitar empat subspesies dikenali dengan daerah sebaran hampir di seluruh belahan bumi, dengan perkecualian di Antartika. Di Amerika Selatan burung ini hanya bermigrasi.


Mangsa utama burung Elang Tiram hampir seluruhnya terdiri dari ikan,tikus,dan kelinci. Burung ini menukik dari ketinggian 10 sampai 40 meter ke permukaan laut dan menangkap ikan dengan cakar di kakinya. Biasanya burung ini makan sendirian, berkelompok hanya waktu terdapat banyak ikan.

Elang Tiram bersarang di sekitar air, di tepi danau, tepi laut, sungai, rawa dan habitat air lainnya, di mana ikan-ikan tersedia di dekat permukaan air. Sarang burung Elang Tiram dibuat dari dahan kayu di atas pohon. Betina biasanya menetaskan tiga butir telur. Hampir semua pasangan biasanya monogami, walaupun ada beberapa pasang burung Elang Tiram yang poligami.

Spesies ini mempunyai daerah sebaran yang luas. Beberapa dari subspesies terancam oleh hilangnya habitat, penggunaan pestisida dan kontaminasi. Elang Tiram dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.
More aboutElang Tiram (Pandion haliaetus )

Cikalang Christmas

Diposting oleh Unknown



Cikalang Christmas (Fregeta andrewsi), salah satu burung laut paling langka di dunia telah menemukan 'tempar tinggal' kedua di Teluk Jakarta. Hidup di antara perangkap ikan dan sampah yang mengambang di salah satu perairan tersibuk di Indonesia mungkin bukan rumah yang ideal untuk setiap burung. Tetapi Cikalang Christmas tampaknya menyukai keadaan tersebut. Ratusan burung jenis ini sering berkumpul di sekitar Pulau Rambut, kurang lebih 4 km lepas pantai dari Jakarta.

Antara 10-20 persen dari populasi Burung Cikalang Christmas di dunia secara teratur hadir di Teluk Jakarta. Sebelumnya hampir tidak ada yang mengetahui tentang burung ini serta risiko yang tengah mereka hadapi.
Clkalang Christmas merupakan burung laut dengan ciri warna bulu hitam, bentuk besar, dan ekor bercabang panjang. Kini burung tersebut berada dalam bahaya kepunahan. Hanya sekitar 3.000-4.000 individu burung yang masih hidup di dunia. Burung yang dikenal sebagai Cikalang di Indonesia ini berkembang biak di Pulau Christmas (Australia), sekitar 300 km.selatan bagian Jawa Barat.
Burung yang berkembang biak di Pulau Christmas ini tampaknya lebih suka mencari makanan di perairan Indonesia, khususnya Selat Sunda dan Teluk Jakarta. Teluk Jakarta dan Sunda Selat merupakan habitat penting untuk Burung Cikalang Christmas. Namun, hampir tidak ada yang mengetahui tentang risiko hidup di situ. Yaitu bahwa daerah yang mereka sukai itu tidak memiliki perlindungan hukum setara dengan cagar alam. lni dapat menyebabkan terjadinya perburuan, polusi, dan kemungkinan terjebak dalam perangkap ikan yang tersebar di beberapa bagian dari Teluk Jakarta.
Adanya kemungkinan risiko-risiko tersebut selanjutnya akan dicari dan dinilai dalam sebuah kegiatan baru yang dipimpin oleh LSM lokal Burung Laut Indonesia (Seabirds Indonesia), sebagai bagian dari 'Survey Burung Laut Indonesia' (Indonesia Seabirds Survey -ISSUE). Mulai Juli 2011 hingga Juli 2012, tim akan memantau kehadiran Burung Cikalang Christmas, menilai ancaman terhadap burung-burung, dan memasukkan langkah-langkah untuk melindungi mereka.
Tim akan bekerjasama dengan warga lokal, termasuk nelayan, pemilik perangkap ikan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat, manajemen pelabuhan, dan operator kapal untuk menggambarkan rincian ancaman terhadap burung-burung dl Teluk Jakarta. 
Tim juga akan berkolaborasi dengan kelompok-kelompok yang juga merniliki misi untuk meningkatkan konservasi Burung Cikalang Christmas di Teluk Jakarta, relawan, dan organisasi Non Pemerintah lokal (LSM), serta klub pengamat burung kampus untuk membantu dan belajar tentang konservasi burung laut.
More aboutCikalang Christmas

Shoebill

Diposting oleh Unknown



Shoebill , salah satu dari keluarga bangau ini mempunyai paruh besar yang menyerupai bentuk sebuah sepatu .

The Shoebill adalah burung yang sangat besar, rata-rata 1,2 m (4 kaki), 5.6 kg (12.3 lbs) dan 2,33 m (7,7 ft) di sayap. Dewasa terutama abu-abu, anak-anak adalah browner.Shoebill tinggal di Afrika timur tropis, rawa-rawa besar dari Sudan untuk Zambia.
 
Baru-baru ini ,Shoebill telah ditambahkan ke daftar ornitologi; spesies ini baru ditemukan pada abad ke-19 .Burung ini dikenal baik di Mesir dan Arab kuno.Di Mesir terdapat gambar yang menggambarkan Shoebill sementara orang-orang Arab menyebut burung itu sebagai markub abu, yang berarti satu dengan sepatu.

 Ia tinggal di timur tropis Afrika di rawa-rawa besar dari Sudan ke Zambia .
More aboutShoebill
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...