Tampilkan postingan dengan label Paruh bengkok. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Paruh bengkok. Tampilkan semua postingan

Conures si cerdas yang selalu ingin tahu

Diposting oleh Unknown

Conures termasuk salah satu jenis dari burung paruh bengkok yang paling mudah dipelihara,selain dari keindahan warna warna bulunya burung ini juga termasuk burung yang cerdas, selalu ingin tahu dan lincah. 
Anggap saja burung conures adalah burung yang " berkepribadian burung besar' dalam tubuh burung kecil. Conures memang bertubuh lebih kecil dari kakatua ataupun Nuri tetapi conures memiliki mental dan keberanian serta kharisma cukup untuk burung yang berukuran lebih besar dua kali dari ukuran mereka.

Awas digigit
Conures memiliki paruh yang kuat dan sangat suka menggigit, Oleh karena itu ajarkan atau latihlah burung conures anda untuk tidak menggigit.

Sejarah Conures sebagai hewan peliharaan
Sejak abad 19 conures telah menjadi burung peliharaan yang populer, dan pada akhir 1980an populasi burung ini melonjak seiring dengan popularitas mereka hingga sekarang.
Conures sangat cocok dipelihara untuk dijadikan sebagai teman bukan semata burung peliharaan, karena mereka juga bisa memiliki kasih sayang kepada pemilik yang rutin merawatnya serta selalu bertingkah seperti layaknya seorang balita. burung ini memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi sehingga kerap membuat sebuah ruangan berantakan kalau burung ini dilepas didalam ruangan.

Habitat alami
Conures aslinya berasal dari amerika tengah, amerika selatan, meksiko dan beberapa di kepulauan karibia. Dialam liar mereka hidup di pegunungan, hutan-hutan dan lahan pertanian di negara asalnya, hidup berkelompok dengan jumlah sekitar 20an burung. Memakan berbagai macam makanan termasuk buah-buahan, berry serta tanaman-tanaman hasil pertanian yang membuatnya menjadi gangguan bagi petani sekitar.

Beberapa spesis dari conures ini memiliki kebiasan bersarang yang menarik. Beberapa dari spesis mereka bersarang seperti halnya burung normal, ada yang membesarkan anaknya dalam sebuah celah batu atupun lubang di pohon. ada juga yang membesarkan anak-anaknya dalam sarang rayap, yang cukup menarik disini, rayap tidak keberatan sama sekali, rayap hanya mengizinkan conures untuk menempati ruangan tertentu hingga anak-anaknya menetas dan pergi meninggalkan rumahnya.

Spesis ConuresPenangkapan yang berlebihan untuk tujuan ekspor dan komersial telah membuat burung conures masuk kedalam daftar satwa langka.
ada lima kelompok yang berbeda dari jenis conures ini, sebagian besar burung burung ini sangat mirip satu sama lain sehingga sulit untuk membedakan mereka, mereka cenderung memiliki bulu hijau tebal, ekor panjang, paruh bengkok serta cincin alis yg berbulu disekitar matanya.

Gambaran spesis

Cynoliseus Conures

















Cynoliseus adalah termasuk burung yang besar dalam keluarga conures, ukuran mulai dari 17-18 inchi panjangnya.



Conures encognthus adalah burung asli Amerika selatan dan jarang terlihat di daerah lainnya. 




















Nandays dikenal bersuara paling keras dan cerewet sehingga sangat menarik untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan.




















Conure aratingas lebih mirip dengan Macaw, baik itu dari karakter serta warna mereka, jenis inilah yang paling terbesar dan bersuara paling keras dari keluarga conures, mereka juga bisa bersifat manis dan senang di elus serta di gendong oleh manusia. 

















Sun Conure adalah yang paling populer dalam dunia burung paruh bengkok, burung ini memiliki warna yang indah serta menyilaukan, meski kecenderungan bahwa burung ini cukup galak dan berisik, conures sun adalah burung yang paling populer.


Conures pirus adalah burung dari jenis keluarga conure yang paling kecil, tapi jangan salah biarpun bertubuh kecil tetapi nyali dan keberaniannya melebih burung dengan dua kali ukuran mereka. mereka terkenal burung yang paling tenang dari keluarga conures.

Karakter dan kebiasaan

Conures adalah burung yang burung yang berisik dan bisa sangat cerewet. suaranya cukup keras bahkan kadang-kadang bisa memekakan telinga.jadi kalau anda termasuk orang yang suka ketenangan dan tidak tahan dengan suara berisik, saya sarankan jangan membeli burung ini. tetapi anda bisa meminimalkan suara berisik burung ini dengan memberinya mainan yang banyak. sekarang ini banyak ragam permainan yang dikhususkan untuk burung paruh bengkok yang banyak dijual di toko-toko burung. dan satu hal lagi conures suka berayun-ayun jadi buatlah sebuah ayunan kecil dalam sangkarnya, dan biasanya akan memekiki girang saat ayunannya bolak balik.

Seperti halnya burung paruh bengkok lainnya, burung conures membutuhkan waktu diluar kandang untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya , dalam hal ini sebuah ruangan jika anda takut burung anda lepas atau diganggu binatang lain. biarkan burung ini setidaknya 2 jam diluar kandangnya jika burung anda sudah jinak.
 Pengkerodongan diperlukan untuk burung dan tentu saja pemiliknya bisa beristirahat dengan tenang dan aman dari gangguan suara berisiknya :)


More aboutConures si cerdas yang selalu ingin tahu

Manfaat wingclipping bagi burung paruh bengkok

Diposting oleh Unknown

 Kalau anda suka browsing di internet tentang burung paruh bengkok, pastilah anda akan menemukan beberapa pendapat kontroversi mengenai masalah kliping pada sayap burung paruh bengkok ( wing cliping ) , Ada beberapa orang yang percaya bahwa hal tersebut bisa menyebabkan masalah psikologis, penghambat pengembangan kepercayaan diri dan mengurangi keseimbangan, memang bisa diakui kalau kliping pada sayap menyebabkan hal tersebut tapi tidak semua disebabkan oleh masalah ini. 
Di alam liar , terbang bagi burung diperlukan untuk kelangsungan hidup ( survive ) baik itu dalam rangka mencari makanan, pasangan atau menghindar dari musuh. Tetapi untuk burung peliharaan lokal / burung yang didapat dari hasil penangkaran alasan - alasan untuk penerbangan tidak lagi berlaku, bahkan kemampuan untuk terbang itu sendiri bisa merugikan bahkan membahayakan keselamatan serta kesehatan burung itu sendiri.
Seekor burung yang terbiasa dirawat oleh manusia sejak dari anakan / muda yang kemudian lepas dan melarikan diri dari sangkarnya akan merasa kebingungan di dalam kebebasannya, kenapa , karena burung tersebut tidak dikondisikan dan dilatih oleh orang tuanya untuk bertahan hidup, dia tidak akan dapat menemukan kembali jalan pulang kerumahnya, tidak akan mampu berburu makanan dan bahkan sama sekali tidak memiliki naluri untuk memperingatkan dia dari ancaman hewan pemangsa/ predator.
 Selain resiko tersebut, burung peliharaan semisal paruh bengkok yang belum di wing cliping dapat melukai dirinya sendiri sewaktu terbang didalam sebuah ruangan. dalam pandangan seekor burung sebuah cermin atau juga kaca jendela dalam sebuah ruangan adalah sebuah jalan keluar sehingga bukan tidak mungkin burung itu akan menabrak cermin atau juga kaca jendela tersebut yang beresiko pada cedera serius, patah leher dan kematian,
Pada sekeor burung Nuri muda atau juga parkit sayap yang belum di cliping akan menyebabkan kesulitan dalam pelatihannya, karena burung paruh bengkok memiliki kecerdasan yang luar biasa sehingga mereka berpikir bahwa mereka bisa terbang menjauhi pemiliknya daripada harus taat kepada perintah pemiliknya. kliping sayap pada burung muda akan sangat membantu untuk mempertahankan kontrol dalam pelatihannya.
Sebagian besar penangkar dan juga pawang-pawang burung paruh bengkok berpengalaman tidak memotong sayap (wing cliping) pada burung yang masih muda hingga mereka benar-benar disapih oleh indukannya, dipercaya bahwa satu-satunya manfaat dari bulu sayap yang masih mulus atau belum di wing clip adalah resistansi tambahan yang membantu untuk membangun dan menguatkan otot dada selama berolahrga sayap. oleh karena itulah wingclipping pada burung masih muda tidak begitu diperlukan.
Kliping yang tepat akan membantu menjamin keselamatannya dalam pelatihan dan beradaptasi dengan keluarga barunya. Dalam pelaksanaannya metode kliping sayap tidaklah menyakitkan bagi burung tersebut ,bisa dibilang kliping sayap ibaratnya adalah cukur rambut bagi manusia. akan tetapi ada beberapa aturan aturan yang menjamin keselamatan dan kenyamanan burung dalam masalah kliping sayap ini, diantaranya ialah:


  • Bulu yang dikliping /potong adalah bulu terbang besar (bulu yg dipakai untuk terbang tinggi)
  • Tidak memotong bulu darah
  • Setelah selesai pengguntingan, siburung harus bisa mengontrol terbangnya. 
metode wingclipping dari www.talkparrotlets.com

6 bulu pertama dalam setiap sayap adalah bulu penerbangan. Ini adalah bulu dibutuhkan untuk mendapatkan ketinggian sewaktu terbang. Pada burung paruh bengkok yang lebih besar seperti Nuri, Kakatua, Budgeries dsb, hanya bulu-bulu ini yang perlu dipotong. tetapi pada beberapa burung paruh bengkok kecil  yang bertubuh ringan seperti Parkit, Serindit, Lovebird dsb ,beberapa bulu sekunder mungkin harus dipotong untuk mencegahnya bisa terbang tinggi.  

Dengan kata lain, jika andna menginginkan burung paruh bengkok anda jinak dan mau dilatih oleh anda maka metode wingclipping ini sangat diperlukan. tetapi jika anda memlihara burung ini sebagai hiasan karena keindahan warna dan lebih senang mendengarkan suaranya maka metode ini tidak diperlukan, kecuali kalau anda takut burung anda lepas dan terbang tinggi maka metode ini bisa dilakukan guna pencegahan. 
More aboutManfaat wingclipping bagi burung paruh bengkok

Seputar burung Lovebird

Diposting oleh Unknown

Sejarah Lovebird

Sebuah catatan pertama yang berisi tulisan - tulisan mengenai burung Lovebirds muncul - ditahun 1600-an. Butuh waktu selama 200 Tahun bagi ilmuwan dan penggemar burung untuk menemukan dan mengidentifikasi sembilan spesis berbeda dari burung sejenis Lovebird.  
Burung Lovebirds aslinya berasal dari Afrika dan untuk pertama kalinya di impor ke eropa di tahun 1800an. tidak lama setelahnya semakin banyak permintaan impor akan jenis burung ini dan puluhan hingga ratusan burung jenis inipun di kirim ke Amerika serikat dan negara-negara eropa.
Sayangnya sejumlah besar burung-burung liar gagal berkembang di penangkaran dan burung burung inipun banyak yang mati, Beberapa spesis burung ini malah secara rutin ditangkapi oleh para pemburu dengan berbagai macam jerat, hal ini semakin menyapu bersih seluruh populasi dari burung jenis ini.
Pada tahun 1970an pemerintah amerika serikat dan eropa melarang dengan keras impor burung lovebird, sampai pada akhirnya Burung lovebird mulai banyak ditangkarkan oleh penduduk lokal yang hingga saat ini burung ini sudah banyak dijual di toko-toko burung yang merupakan hasil dari penangkaran tersebut.

Habitat Alam
Dalam habitatnya burung lovebird hidup berkelompok biasanya terdiri dari 5 hingga 20 ekor burung, mereka cenderung selalu bersama dalam setiap aktivitasnya sebagai satu keluarga besar dan hanya pada musim kawin saja mereka hidup terpisah dan berpasangan. Burung ini dikenal sebagai burung yang setia pada pasangannya tapi sering juga ditemukan burung lovebird yang 'selingkuh' dengan pasangan lainnya.
Sarang lovebird di habitatnya adalah di dalam lubang sebuah pohon, Sarang-sarang yang ditinggalkan oleh burung kenari/finch atau burung pipit dan juga pada gundukan rayap ( rumah rayap ). Kelompok ini lebih menyukai dataran rumput yang tinggi atau perbukitan dan dekat dengan sumber air. Burung ini bersifat nomaden jika daerah yang mereka tinggali menghadapi musim kering / kekeringan, kelompok ini akan berpindah tempat untuk menghindari masa-masa kekeringan.

Makanan Lovebird
Burung lovebird makan berbagai jenis makanan tetapi lebih menyukai makanan-makanan seperti Millet, Jagung , Padi dan wijen. Tetapi untuk jenis burung lovebird yang berkerah hitam ( Black Collared Lovebird ) memiliki nafsu makan yang selektif dan hanya akan makan buah ara.

Spesis dari Lovebird
Tidak seperti mayoritas burung paruh bengkok yang kebanyakan mirip satu sama lain, sepesis lovebird cukup berbeda. Hanya tersedia 3 (tiga) dari 9 (sembilan) jenis spesis ini yang berada di pasaran sementara yang 6 (enam) lainnya sangat langka dan sulit untuk di temukan. Ke sembilan spesis tersebut adalah; 

Agapornis pullarius  (Red-headed Lovebird)

 
 
















Agapornis taranta  (Black-winged Lovebird)
 

 













Agapornis swindernianus (Black-collared Lovebird)


 
















Agapornis personatus (Yellow-collared Lovebird)


Agapornis lilianae (Lilian's Lovebird)


 










Agapornis nigrigenis (Black-cheeked Lovebird)



















Sedangkan Lovebird yang paling umum adalah;

Peach Faced Lovebird



















Burung ini panjangnya 6-7 inchi dengan berat sekitar 2 ons, Mempunyai tubuh berwarna hijau terang, bulu ekor warna biru, wajah merah dengan mata hitam atau cokelat.

Fischer Lovebirds  ( Agapornis fischeri )
 












Burung ini relative kecil. Memilik wajah kekuning-kuningan dan berbagai warna bulu lain seperti Biru, kuning, oranye dan hijau. Karena ukuran lovebird jenis ini kecil maka burung jenis ini adalah burung yang bagus untuk pemula dan penggemar burung. akan tetapi Burung jenis sangatlah lincah dan butuh perhatian lebih agar burung ini tetap jinak.

Black Masked lovebird ( Agapornis personata )














Memiliki tubuh hijau tua dengan dada kuning dan juga pada lehernya. Bebreapa jenis dari burung ini sekarang bahkan banyak yang berwarna biru dibandingkan warna hijau.

Perawatan Lovebird
Lovebird adalah burung yang lincah, namun mereka adalah burung yang suka dimanja, cepat jinak dan menggemaskan. Di satu sisi mereka lebih terlihat seperti layaknya ABG
/ remaja yang sedang jatuh cinta yang juga sering cekcok satu sama lain tetapi baikan lagi beberapa waktu kemudian, Kalau diibaratkan seperti itulah burung lovebird yang berpasangan.
Banyak yang percaya bahwa memelihara burung ini haruslah sepasang, dan jika dibiarkan sendirian tanpa pasangannya maka burung ini akan sakit atau juga mati karena patah hati.. Hal ini tidak sepenuhnya benar, selama anda memberikan perhatian yang lebih kepada burung ini maka burung ini akan baik-baik saja.Beda lagi kalau misalnya anda sama sekali tidak punya waktu untuk memanjakan burung ini atau setidaknya memberi perhatian pada burung ini 3 - 5 jam sehari mungkin sudah saatnya anda mencarikannya pasangan untuk burung lovebird anda agar tidak kesepian.

Pemilihan Kandang yang baik
Ketika memilih kandang untuk lovebird , pastikan itu cukup besar untuk peliharaan anda bisa bergerak leluasa. kandang lovebird yang baik adalah kandang yang dengan ukuran minimal 36'x24'x36', idealnya kandang burung anda harus cukup besar untuk burung bertengger dan merenggangkan sayapnya. Untuk burung berparuh bengkok maka sangat direkomendasikan menggunakan kandang dengan bahan dari Besi / Logam / Alumunium / kawat dan jangan pernah memelihara burung jenis ini didalam kandang berbahan kayu atau bambu karena paruh burung ini yang bisa memecah biji-bijian bisa juga memotong habis jeruji di sangkar yang berbahan kayu ataupun bambu.

Sinar Matahari penting untuk lovebird
Cahaya Matahari dan juga penerangan yang memadai sangat penting untuk Burung lovebird, Burung ini memiliki kelenjar uropygial yang terletak di pangkal ekor mereka, kelenjar ini akan mengeluarkan minyak yang kemudian menyebar ke seluruh bulu-bulunya. Ketika terkena Cahaya Matahari Minyak ini akan berubah menjadi vitamin D yang memberikan burung ini nutrisi untuk kebutuhan dan juga kesehatannya. Namun jika burung anda tidak terkena cahaya matahari yang memadai maka ia akan kekurangan vitamin D.
More aboutSeputar burung Lovebird

Seputar burung Lovebird

Diposting oleh Unknown

Sebuah catatan pertama yang berisi tulisan - tulisan mengenai burung Lovebirds muncul - ditahun 1600-an. Butuh waktu selama 200 Tahun bagi ilmuwan dan penggemar burung untuk menemukan dan mengidentifikasi sembilan spesis berbeda dari burung sejenis Lovebird.  
Burung Lovebirds aslinya berasal dari Afrika dan untuk pertama kalinya di impor ke eropa di tahun 1800an. tidak lama setelahnya semakin banyak permintaan impor akan jenis burung ini dan puluhan hingga ratusan burung jenis inipun di kirim ke Amerika serikat dan negara-negara eropa.
Sayangnya sejumlah besar burung-burung liar gagal berkembang di penangkaran dan burung burung inipun banyak yang mati, Beberapa spesis burung ini malah secara rutin ditangkapi oleh para pemburu dengan berbagai macam jerat, hal ini semakin menyapu bersih seluruh populasi dari burung jenis ini.
Pada tahun 1970an pemerintah amerika serikat dan eropa melarang dengan keras impor burung lovebird, sampai pada akhirnya Burung lovebird mulai banyak ditangkarkan oleh penduduk lokal yang hingga saat ini burung ini sudah banyak dijual di toko-toko burung yang merupakan hasil dari penangkaran tersebut.

Habitat Alam
Dalam habitatnya burung lovebird hidup berkelompok biasanya terdiri dari 5 hingga 20 ekor burung, mereka cenderung selalu bersama dalam setiap aktivitasnya sebagai satu keluarga besar dan hanya pada musim kawin saja mereka hidup terpisah dan berpasangan. Burung ini dikenal sebagai burung yang setia pada pasangannya tapi sering juga ditemukan burung lovebird yang 'selingkuh' dengan pasangan lainnya.
Sarang lovebird di habitatnya adalah di dalam lubang sebuah pohon, Sarang-sarang yang ditinggalkan oleh burung kenari/finch atau burung pipit dan juga pada gundukan rayap ( rumah rayap ). Kelompok ini lebih menyukai dataran rumput yang tinggi atau perbukitan dan dekat dengan sumber air. Burung ini bersifat nomaden jika daerah yang mereka tinggali menghadapi musim kering / kekeringan, kelompok ini akan berpindah tempat untuk menghindari masa-masa kekeringan.

Makanan Lovebird
Burung lovebird makan berbagai jenis makanan tetapi lebih menyukai makanan-makanan seperti Millet, Jagung , Padi dan wijen. Tetapi untuk jenis burung lovebird yang berkerah hitam ( Black Collared Lovebird ) memiliki nafsu makan yang selektif dan hanya akan makan buah ara.

Spesis dari Lovebird
Tidak seperti mayoritas burung paruh bengkok yang kebanyakan mirip satu sama lain, sepesis lovebird cukup berbeda. Hanya tersedia 3 (tiga) dari 9 (sembilan) jenis spesis ini yang berada di pasaran sementara yang 6 (enam) lainnya sangat langka dan sulit untuk di temukan. Ke sembilan spesis tersebut adalah; 
  1. Agapornis pullarius  (Red-headed Lovebird)
  2. Agapornis taranta  (Black-winged Lovebird)
  3. Agapornis swindernianus (Black-collared Lovebird)
  4. Agapornis personatus (Yellow-collared Lovebird)
  5. Agapornis lilianae (Lilian's Lovebird)
  6. Agapornis nigrigenis (Black-cheeked Lovebird)
  7. Peach Faced Lovebird 
  8. Fischer Lovebirds  ( Agapornis fischeri ) 
  9. Black Masked lovebird ( Agapornis personata )

More aboutSeputar burung Lovebird

Seputar Burung Serindit

Diposting oleh Unknown


Serindit (Bahasa Latin : Loriculus, Eng:Hanging Parrot) adalah burung-burung dalam genus burung paruh-bengkok Loriculus. Burung-burung ini berukuran kecil dan tersebar di hutan tropis di Asia Tenggara.
Burung ini kerap dicari untuk memaster burung seperti Anis Merah, Muray Batu , Cendet bahkan Lovebird

Merawat burung yang satu ini tidak terlalu sulit. Untuk makanannya cukup diberikan jenis makanan sayuran hijau, buah-buahan, Nasi putih dan juga serangga. Biasanya untuk buah lebih banyak diberikan buah pisang serta air minumnya diberikan gula atau bisa juga madu. Untuk buah seperti pisang sebenarnya dapat diganti dengan makanan bayi semisal SUN. Karena dalam makanan tersebut mengandung gizi yang cukup untuk kebutuhan makan burung serindit ini. Cara tidurnya burung serindit ini pun cukup unik yaitu kepalanya menggantung ke bawah. Cara berjalan burung ini mirip dengan burung paruh bengkok lainnya yaitu merambat. Ketika berbunyi suaranya terkadang terdengan keras mengalun. Sehingga banyak penghobi kicauan yang menyukai burung ini, Dencing suara serindit jika bisa masuk ke suara murai batu, tentu akan menjadikan suara si murai jadi dahsyat. Sebab, dencing suara serindit yang dibawakan murai batu tentu akan beberapa kali lebih keras ketimbang dibawakan oleh srindit sendiri.


Perkembangbiakan
Musim berkembangbiak antara bulan Januari dan Juli. Sarangnya di lubang pohon yang hidup atau yang sudah mati. Sarangnya terletak sekitar 12 m dari atas tanah. Diameter lubang sarang berukuran kira-kira 8 cm. Kedalaman sarangnya sekitar 45 cm dengan lebar 30 cm. Alas sarang terdiri dari daundaun. Betina membawa bahan untuk sarang dengan cara diselipkan pada bulubulu tunggingnya. Jumlah telurnya rata-rata 3 butir. Telur tersebut menetas setelah dierami selama 3 – 4 minggu.

Jenis-jenis Burung Serindit ( klik untuk melihat informasi dan gambarnya )


2. Serindit Sulawesi (Loriculus stigmatus), Eng : Great Hanging Parrot
3. Serindit Maluku (Loriculus Amabilis), Eng : Moluccan Hanging Parrot
4. Serindit Sangihe (Loriculus Catamene), Eng : Sangihe Hanging Parrot
5. Serindit Papua (Loriculus Aurantiifrons), Eng : Orange-Fronted Hanging Parrot
6. Serindit Jawa (Loriculus Pusillus), Eng : Yellow-Throated Hanging Parrot
7. Serindit Flores (Loriculus Flosculus), Eng : Wallace’s Hanging Parrot






Sebagai burung paruh bengkok , burung serindit ini memang masih dibawah saudaranya yaitu Love Bird yang lebih populer di kalangan kicauan mania, tetapi suara dencingan yang tajam dengan speed rapat dan cepat dari burung ini bisa menyamai suara dari burung lovebird.@ariesmunandi
More aboutSeputar Burung Serindit

Tips menjinakan dan melatih burung parkit

Diposting oleh Unknown

Parkit adalah termasuk dalam keluarga burung paruh bengkok dan seperti kita ketahui bahwa burung yang masuk dalam jenis ini adalah burung yang pintar dan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru ataupun manusia, sehingga banyak yang memelihara burung ini untuk dijadikan teman bermain atau sekedar mengkoleksi karena warna dan tingkahnya yang lucu. Karena kepintarannya burung ini bisa dengan mudah dilatih oleh kita, dan tidak sedikit pula penjual burung yang menawarkan burung parkit yang sudah terlatih dengan harga yang tinggi. 
Untuk melatih burung ini diperlukan kesabaran dan ketekunan kita dalam mengajarkan burung ini hal-hal yang baru dan yang paling penting adalah burung parkit harus dibuat jinak dahulu. banyak cara untuk membuat jinak burung jenis ini, dan beberapa diantaranya akan kita ulas disini. tapi pertama tama kita harus tahu dulu bagaimana memilih burung parkit yang bagus dan gampang untuk dilatih. 


Pemilihan bahan yang baik
  • Pemilihan warna yang menarik dan keadaan burung yang sehat dan tidak cacat.
  • Tekstur bulu burung yang mempunyai ciri mudah dijinakkan mempunyai tektur yang lembut. Burung yang bulunya bertekstur kasar biasanya memiliki perangai agak liar.
  • Pilih burung yang usianya masih agak muda, jangan terlalu tua ciri-ciri parkit yang tua bisa dilihat dari tekstur atau sisik kaki yang terlihat sangat kasar dan gelap demikian juga paruhnya yang mulai terkikis (geripis) dan sangat gelap sedangkan ciri-ciri parkit yang masih muda bisa dilihat dari sisik kakinya lebih halus dan segar demikian juga dengan warna paruhnya yang lebih cerah.
  • Jika kita memilih yang masih anakan bisa jadi point bagus.
  • Jenis kelamin jantan biasanya lebih mudah dijinakkan/dilatih.

Menjinakan burung parkit



Setelah kita dapatkan burung bahan yang bagus, kita bisa memandikan burung tersebut dengan menggunakan tangan kita. usapkan air dengan perlahan dan penuh kasih sayang jangan memperlakukan dengan kasar.
Dalam keadaan basah kuyup secara perlahan usap badan burung dengan lembut kemudian coba taruh di jari telunjuk kita agar bertengger, pada beberapa kasus tertentu ada burung parkit yang langsung bertengger dengan tenang sambil merapihkan bulu-bulunya agar cepat kering namun ada juga yang masih bingung dan ingin langsung terbang dari jari telunjuk kita. oleh karena itu usahakan agar pada tahap ini dilakukan di dalam ruangan, dan kalau burung bersikap demikian sebaiknya segera masukan ke dalam sangkarnya dahulu dan ulangi proses ini pada besok hari. tapi bisa juga dilakukan tahapan ini dalam waktu 2 ( dua ) kali sehari yaitu pada waktu pagi hari dan sore hari.


Jewawut yang dimasukan dalam wadah untuk diberikan pada parkit sebagai hadiah atas kepatuhannya

Sedangkan untuk burung yangs udah tenang dalam tenggeran di tangan kita, bisa kita tawari dengan makanan kesukaannya yang berupa millet putih/merah, jewawut, biskuit, tauge atau lainnya. Bila burung ini merespon dan segera mengambil makanan dari tangan kita pertanda burung ini sudah jinak, tetapi jika belum maka latih dahulu siburung agar terbiasa tenang di tangan kita bisa dengan cara mengganti posisi jari / membuatnya jalan-jalan di jari-jari kita dan setelah itu kembali masukan ke kandangnya.
Untuk burung yang masih belum mau menerima makanan dari tangan kita, bisa kita berikan terapi 'puasa' atau hanya memasukan cepuk yang berisi minumannya saja ke sangkarnya tanpa cepuk makanan. tujuannya agar si burung kelaparan dan dengan kondisi demikian si burung akan secara bertahap mau menerima makanan langsung dari tangan kita.
Jika siburung dalam beberapa hari sudah mau menerima makanan dari tangan kita sekarang kembali ke tahapan semula yaitu meletakan si burung agar bertengger di tangan / jari telunjuk kita, tapi dalam tahap ini sebaiknya siburung dalam keadaan basah kuyup. hal ini agar si burung bisa tenang sambil membersihkan badannya dan juga menghindari si burung terbang. Berikan makanan kesukaannya sewaktu si burung berpindah tempat dari jari satu ke jari lainnya sambil memberikannya perintah / menyebut namanya sambil sesekali memberikannya makanan jika siburung menuruti perintah kita.lakukan berulang-ulang sampai siburung benar-benar jinak.

Jika Burung parkit sudah merasa nyaman dan aman bertengger di tangan anda maka dengan nyaman dan aman pula ia akan bermain di ruangan tersebut, nah pada waktu inilah kita bisa memberikannya permainan untuk melatih si burung.  ada cara yang aman bagi kita pada waktu melatih burung parkit, ialah dengan memotong beberapa bulu sayapnya agar burung tidak terbang lebih tinggi isitahnya adalah wingclipping.
untuk informasi wing clipping ini silahkan lihat pada gambar :



dalam pemotongan bulu ini jangan sampai salah, karena bisa membuat burung anda jadi tidak terkontrol, untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut:



Sumber : kicaumaniabogor 

Belum pintar rasanya kalau belum mengetahui info menarik lainnya : 
Tips menjinakan kacer 
Tips menjinakan burung yang giras
More aboutTips menjinakan dan melatih burung parkit

Menangkarkan burung parkit

Diposting oleh Unknown

Berternak atau menangkarkan parkit lumayan gampang-gampang susah. Jenis burung ini terbiasa hidup berkoloni, apabila ada yang salah satu burung yang sakit dan tidak langsung di isolasi (dipisah) biasanya akan cepat menyebar kesemua burung yang ada dalam satu kandang tersebut tapi walau bagaimanapun beternak parkit sangat menyenangkan karna jenis burung ini memiliki kelebihan dalam corak warna bulunya yang cantik dengan berbagai warna yang menarik ( bright and full color ) dan kadang suaranya juga banyak menarik perhatian pecinta burung kicau. Juga jenis burung tersebut mampu bertelur hingga 6 s/d 10 butir telur.



Selain mudah dalam perawatannya , juga masalah pakan yang mudah juga murah, untuk masalah pakan murah tergantung dari bagaimana kita membiasakan burung tersebut untuk memakan makanan dengan jenis harga murah. 

Sebelum mulai dengan menangkarkan parkit ini terlebih dahulu pilihlah indukan burung parkit yang masih muda, dengan ciri warna hidung di atas paruhnya masih berwarna merah mudah dan belum banyak bersisik putih, juga kaki yang masih belum banyak warna sisik putihnya.

tangkarlah 2 pasang burung parkit, sebagai awal untuk indukan. Yang harganya per ekor berkisar rp.70.000,- s/d rp. 100.000,-
buatlah kandang terlebih dahulu dari kawat ram dan kayu, atap terserah, dengan ukuran standart kurang lebih 1,5 m x 1,5 m dan tinggi minimal 1,5 m dan usahakan ada jarak dari tanah sekitar 20 cm. Alas juga sebaiknya terbuat kawat ram. Tanah di bawahnya sebaiknya diberi kapur untuk mengurangi kadar asam dari kotoran burung sehingga burung lebih sehat. Sebaiknya pintu kandang di buat 2, satu berukuran kecil yang terletak di tengah, dan satunya berukuran besar untuk kita bisa masuk ke kandang tersebut. Tentunya di bawah bagian alas ada media yang kuat untuk tempat kita berpijak.


buatlah juga sangkar untuk bertelur berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm dari kayu yang agak lunak, dan lubangi depan sangkar serta berilah alas berpijak di bawah lubang tersebut. Diameter lubang kira-kira 2.5 cm, jarak lubang masuk burung dari alas bawah kubus kira-kira 5 cm dan berilah serbuk atau serpihan kayu di dalam sangkar tersebut. Sebaiknya buatlah sangkar dengan jumlah yang banyak, kira-kira 5 – 10 sangkar yang dipasang disisi belakang sangkar dengan tinggi 1 m lebih dari alas kandang.
berilah cabang-cabang ranting untuk tempat bertengger. Usahakan bagian belakang sangkar ditutup dengan media yang gelap agar burung tenang saat bersarang/bertelur dan terhindar dari hewan pengganggu lainnya.

untuk minum sebaiknya perlu diberi vitamin yang bisa didapatkan di toko2 burung, dan untuk tempat minum atau makanannya bisa menggunakan media tempat minum ayam potong sehingga bahan makanan / minuman bisa otomatis turun saat saat termakan. Jagalah kebersihan tempat minumnya, cucilah 4 hari sekali agar tidak lembab dan berlumut. Sediakan pasir sebagai bahan pembantu pencernaan burung. Untuk jenis makanan bisa millet, jagung muda atau biasakan juga dengan gabah padi ( karena harganya murah ). Keuntungan menggunakan tempat makan/minum milik ayam adalah bila seawktu-waktu ternak burung kita tersebut kita tinggal untuk waktu yang agak lama, burung tetap bisa mendapatkan bahan untuk makan dan minum yang tetap banyak.

bila sarana kandang, sangkar untuk bertelur dan makanan cukup baik, maka burung akan cepat untuk bertelur. ( biasanya telur menetas dalam waktu lebih kurang 19 hari ). 

sumber : berbagai sumber
More aboutMenangkarkan burung parkit

Menangkarkan siburung cinta ( Love Bird )

Diposting oleh Unknown

Lovebird si burung romantis ini kini menjadi tren baru di indonesia, tidak mau kalah dengan saudaranya burung serindit asal malaysia yang sudah banyak penggemar dan penangkarannya, kini penggemar burung ini di indonesia sudah banyak yang mencoba menangkarkannya. sebenarnya penangkaran untuk burung - burung sejenis paruh bengkok adalah hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh semua penggemar burung di indonesia, karena kemudahan serta perawatannya yang tidak begitu sulit membuat burung ini semakin banyak peminatnya. 

Cara Membedakan Jenis Kelamin
 
Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedakan. Jangan tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya adalah jika kira-kira dua minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minggu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. Sedangkan cara yang digunakan kebanyakan orang di Indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan cara meraba tulang supit urang (di bawah tulang dada). Jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Sebaliknya, jika jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Meskipun tidak 100% benar, tetapi cara tersebut cukup efektif. Sebenarnya ada cara yang lebih akurat, tetapi sulit dilakukan oleh peternak kita, yaitu dengan tes darah. Cara dilakukan orang-orang barat yaitu dengan jalan mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel. Selanjutnya sampeh darah ini di bawa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird.


Makanan Lovebird
 
Di alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi lovebird yaitu sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang banyak mengandung lemak dibatasi. Hal ini karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam liar. Jika terlalu gemuk, burung cenderung malas untuk bergerak dan bunyi.

Agar lovebird dapat berproduksi secara maksimal, makanan yang kita berikan harus berkualitas dan bervariasi. Demikian juga kita, kita akan bosan kalau tiap hari kita hanya makan nasi kucing Berikan sayuran segar (al: brokoli, toge, bayam, sawi, kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, dan buah-buahan (al: apel, pisang, papaya) 2 -3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda memberikan apel, pastikan biji buah apel sudah terbuang karena bisa menjadi racun bagi lovebird. Untuk lovebird yang sedang menyuapi anaknya bisa ditambah dengan BR1 agar perkembangan anaknya baik.

Selain menu makanan di atas, jangan lupa menyediakan pasir grit atau totok cumi di dalam kandang. Grit ini selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga sebagai sangat diperlukan dalam proses pembentukan cangkang telur. 

Usia Produksi

Lovebird bisa bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktivitas lovebird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi.

Tempat Bertelur
 Dalam berkembang biak lovebird memerlukan tempat untuk meletakkan telurnya. Tempat tersebut harus kita sediakan dengan baik sehingga lovebird bisa mengeram dengan tenang dan telur lovebird dapat menetas dengan baik.Tempat bertelur lovebird berbentuk kotak dengan ukuran bervariasi. Untuk kotak yang ideal berukuran 20cmx20cmx25cm. Penempatan kotak tersebut harus terhindar dari terik matahari dan hujan. Selain kotak tempat bertelur jangan lupa disediakan pula bahan sarang, bisa berupa rumput kering, serutan kayu dll. Bahan tersebut diletakkan di dasar kandang, jika sudah mendekati masa bertelur lovebird akan membawa bahan sarang tersebut ke dalam kotak tempat bertelur untuk ditata sebagai dasar untuk meletakkan telur dan berguna untuk menghangatkan telur.

Lama Pengeraman

Pada masa pengeraman lovebird memerlukan kondisi lingkungan yang tenang bebas dari gangguan apapun. Kondisi ini harus benar-benar harus dijaga agar mendapatkan hasil maksimal. Beberapa orang beranggapan bahwa kalau lovebird sedang mengeram tidak boleh dilihat/dipegang telurnya. Hal tersebut sangat masuk akal untuk menjaga ketenangan lovebird yang sedang mengeram. Namun kelemahannya bagimana kita bisa mengetahui apakah telur tersebut menetas atau tidak. Untuk mengatasi hal tersebut biasakan kita melihat isi kotak telur sebelum lovebird tersebut bertelur. Dengan kebiasaan tersebut ketika lovebird sudah bertelur dan mengerami telurnya kalau kita lihat tidak merasa terganggu karena sudah terbiasa dilihat. Telur lovebird akan menetas setelah dierami selama 21-23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi

Setelah pengeraman selama 25 hari telur belum juga menetas besar kemungkinan telur tersebut tidak menetas dan telur tersebut harus segera diambil/dikeluarkan agar lovebird bertelur kembali. Telur yang kita ambil tersebut kita pecah untuk mngetahui kondisi telur. Apabila kondisi telur masih utuh, dalam arti masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur terseut tidak dibuahi. Namun apabila tersebut busuk berarti gagal dalam pengeraman.

Ada dua cara untuk membesarkan anakan lovebird, yaitu (1) dengan membiarkan anakan lovebird diasuh indukannya sendiri hingga siap disapih (umur 6-8 minggu). Cara (2) dengan mengambil anakan setelah berumur 10-14 hari, selanjutnya anakan lovebird kita suapi sendiri (lihat: Cara Memberi Makan Anak Lovebird) hingga siap disapih (bisa makan sendiri). Cara kedua lebih banyak ditempuh peternak karena setelah diambil anakannya, setelah 10-15 hari indukan akan mulai bertelur lagi. Dengan demikian produktivitas ternaknya menjadi tinggi.

Cara Memberi Makan Anak Lovebird

Untuk meningkatkan produktivitas induk lovebird dapat dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 - 14 hari. Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird diletakkan pada sebuah kotak yang di beri alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.

Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin( hangat-hangat kuku saja). Pada awalnya campuran yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula. Alat yang digunakan bisa memakai jarum suntik.

Pemberian pakan dilakukan secara teratur minimal setiap 4 jam sekali. Anda dapat menggunakan jadwal anda sendiri, sebagai contoh jadwal pemberian makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00.

Setelah anak lovebird berusia sekitar 3-4 minggu, Anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.

Pada usia sekitar 6 minggu, anak lovebird akan lebih tertarik terbang daripada makan apa yang Anda tawarkan. Mereka akan makan dan minum sendiri lebih banyak. Pada usia itu anak lovebird siap untuk disapih (tidak kita suapi lagi). Cara ini juga harus dilakukan jika indukan tidak mau menyuapi (catatan: beberapa indukan tidak mau menyuapi anak-anaknya). sumber:berbagai sumber
More aboutMenangkarkan siburung cinta ( Love Bird )

Parkit si 'cantik' yang berwarna warni

Diposting oleh Unknown

Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. 
Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.  
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.  
Kandang yang dibutuhkan tidak begitu besar , Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Namun karena sifat burung parkit yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar.  
Misalnya dengan, Di samping kandang kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni burung parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas di kandang – kandang tersebut. 

Sejarah parkit
 
Tahun 1794
Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung mungil ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.

Penyebaran yang luas menyebabkan burung ini mendapat banyak sebutan.
1.Belanda = Undulated Grass Parkeet.
2.Perancis= Perche ondule.
3.Jerman = Wellensittich.

Parkit sesungguhnya merupakan hasil penjinakan jenis parkit Liar di Australia, proses ini terjadi ketika Kapten Cook mendarat pertama kali di benua Australia.


Tahun 1831,
Meseum Linne Society di London memamerkan pajangan Burung Parkit yang sudah di air keraskan, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundang berbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. Di antaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.

Tahun 1840
John Gould orang yang pertama kali pada membawa parkit hidup ke Inggris.

Tahun 1850
di kebun binatang Antwerpens Belgia, perkembangan burung-burung kelompok paruh bengkok kecil secara sukses di mulai. Karena kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.

Tahun 1855
untuk pertama kalinya negara Jerman memesan sepasang burung Parkit dari Pembiakan di London. Negara-negara di Eropa mengimport burung parkit yang baru di tangkap dalam jumlah yang besar, dan berkembang biak dimana-mana.

Tahun 1872
untuk pertama kalinya muncul bulu berwarna kuning di hasilkan di negara Belgia

Tahun 1875
warna kuning terjadi di Jerman

Tahun 1878
Parkit dengan warna biru murni muncul untuk pertama kalinya

Tahun 1917 
Parkit muncul pertama kalinya berwarna putih, 

Tahun 1937
Susunan Klasifikasi burung parkit berdasarkan Checklist of Bird of the World yang disusun oleh Peters
Yaitu Anggota kelompok burung berparuh bengkok ini terbagi atas :
6 anak suku, 
82 marga, 
316 jenis.

Tahun 1940
Parkit lahir dalam warna beraneka ragam / puncak keragaman warna parkit.

Catatan : Dari setiap warna pada burung parkit ini, warna putih adalah warna yang langka sehingga Nilai ekonominya lebih tinggi dari warna yang lainnya.


Parkit Mudah beradaptasi
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.

Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.


Mudah ditangkar
Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar. Di samping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.

Membedakan Jantan dan Betina


Membedakan Jantan dan betina pada parkit sangat mudah, hal ini bisa dilihat dari warna di pangkal hidungnya. 


Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
  • Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
  • Untuk mengetahui jenis kelaminnya dapat dikenali melalui ukuran badannya, ketajaman warna dan warna lubang hidung diatas paruh (kebiruan berarti jantan & bila putih/biru pucat berarti betina)
  • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
  • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  • Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
  • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahakan dalam kondisi bersih
  • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
  • Makanan utama burung ini adalah millet (jewawut) serta jagung muda yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
Tips menjinakan Parkit
  • Pada hari pertama membeli parkit usahakan dimasukkan ke kandang langsung, dan ini ada 2 cara, 1. ada yang langsung diambil dari besek (kantong semen) trus taro deh. 2. Ada yang dimasukin sama besek-beseknya tapi iketannya dibuka yar dia keluar sendiri, kalo dah keluar baru di ambil beseknya.
  • Setelah itu biarkan 1 sampe 2 hari tanpa tersentuh tangan dulu, alias jangan di ganggu dulu kecuali ngasih makan minum and ngajak ngobrol
  • pada hari k 3, diet-in parkit dengan cara menyedikitkan makannya, bukan di puasain seharian ya, ada juga yang bilang g dkasih makan dr pagi sampe sore. Dan mulai sodorkan makanan dengan tangan (handfeed)
  • untuk yang mencoba dengan jewawut renceng pada hari p1 dan 2 langsung masukkan di kandangnya jewawut rencengnya agar terbiasa, bukan dengan millet atau jewawut yg sudah menjadi bulir
  • biasakan memberikan tanda seblum memberi makan seperti menjentikkan jari, menepuk halus kandang, membunyikan bell, atau menggunakan clicker sebagai tanda bahwa setiap ada bunyi bell dia akan mendapatkan makan. 
  • Latih terus sampai dia mengenali tanda tersebut.
lihat juga : 
menangkarkan parkit
menjinakan parkit


sumber: berbagai sumber
More aboutParkit si 'cantik' yang berwarna warni
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...