Tampilkan postingan dengan label penangkaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penangkaran. Tampilkan semua postingan

Barn Owl burung hantu yang makin populer

Diposting oleh Unknown


barn owl
Bagi penggemar BOP atau Birds Of Prey burung ini mungkin tidak asing lagi, bahkan bisa jadi ini merupakan ikon bagi mereka. Barn Owl sejenis burung hantu yang cantik dengan segala kelebihannya yang tentu saja mengundang kita untuk memiliki dan mencoba menangkarkannya.  Nama ilmiah barn owl berasal dari bahasa yunani tyto yang mengacu pada burung hantu dan alba (bhs latin yang bermakna putih), sedangkan nama populer "Barn Owl" itu sendiri mengacu pada bangunan buatan manusia yang kerap digunakannya untuk bertelur yaitu Barn ( lumbung ) , Burung hantu ini juga mendapat julukan lain yaitu Monkey-faced Owl ( Burung hantu berwajah monyet), White Owl (burung hantu putih), Ghost Owl dan Night Owl

HabitatBarn Owl bisa ditemukan di area dekat pemukiman, di Amerika utara dan selatan, Eropa, Afrika, India, Asia termasuk indonesia dan Australia. Penyebaran mereka dibatasi oleh tingkat keparahan dari musim dingin dan ketersediaan makanan. Burung hantu ini lebih memilih dateran rendah terbuka dengan beberapa pepohonan termasuk di lahan pertanian, perkebunan, daerah perkotaan dan hutan hutan.
Makanan
Makanan utama burung hantu ini adalah mamalia kecil tetapi burung ini juga senang berburu mangsa lainnya seperti burung, ikan, reptil dan serangga. Barn Owl berburu dengan cara bertengger di dahan untuk mengamati sekelilingnya dan akan langsung menukik tanpa suara untuk menangkap mangsanya dengan memanjangkan cakar cakar mereka.
Reproduksi
Barn Owl tidak membuat sarang seperti burung lainnya, tetapi ia memanfaatkan lubang di pohon, tebing dan gua gua bahkan sering juga ditemukan bersarang dalam struktur bangunan buatan manusia seperti lumbung, atap rumah, cerobong asap , box sarang buatan dan struktur lainnya. Burung betina bertelur dengan jumlah 4-7 telur kadang bisa lebih, yang akan menetas dalam waktu 29-34 hari. Barn Owl muda akan menjadi dewasa pada usia 7-10 minggu setelah menetas dan siap untuk mandiri pada sia 3-5 bulan. yang harus diperhatikan jika kita berniat menangkarkan burung ini adalah usia pasangan ini harus berumur minimal 1 tahun agar bisa cepat bertelur.
Fakta menarik mengenai Barn Owl
  • Barn Owl sering dihubung hubungkan dengan pertanda mistis, sihir dan kematian. sepanjang sejarah manusia mereka sering dikait kaitkan dengan simbol, mitos dan digunakan sebagai bahan ramuan sebagai syarat mistis.
  • Barn Owl menggunakan indera pendengarannya yang tajam untuk berburu didalam area yang sangat gelap gulita.
  • Dari semua jenis burung hantu, Barn Owl termasuk burung yang paling pintar baik dalam berburu mangsanya juga dalam sifat dan karakter burung itu sendiri.
Menangkarkan Barn Owl.
Untuk menangkarkan burung jenis ini diperlukan kandang yang luas agar burung bisa leluasa bergerak untuk tempat sarang bisa menggunakan kotak sarang yang terlebih dahulu dibuat dari papan yang dibentuk persegi panjang ataupun model lainnya dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran tubuhnya.
kandang penangkaran conservationcentre.org

model tempat sarang yang lain
Jika burung sudah cukup umur ( 1 tahun ) maka akan lebih mudah untuk dikembang biakan, yang menyulitkan disini adalah membedakan jenis kelaminnya karena keduanya sama sama memiliki kemiripan, namun ada beberapa panduan untuk membedakan burung jantan dengan betinanya yaitu dengan cara melihat pola dan warna bulunya. dimana warna bulu burung betina lebih cenderung berwarna gelap sedangkan jantan lebih cenderung berwarna cerah.
perbedaan bulu jantan dan betina barn owl
Keberadaan burung hantu inipun semakin populer di indonesia , seiring semakin banyaknya penangkar burung ini dan juga pertanian yang memanfaatkan jasa burung hantu ini untuk membasmi hama tikus di lahan pertaniannya, bogor(c)2012.ariesmunandi
More aboutBarn Owl burung hantu yang makin populer

Sangkar gantung untuk ternak perkutut

Diposting oleh Unknown


Jika tidak memungkinan beternak perkutut bisa saja dilakukan dalam sangkar gantung, ukuran sangkarnya sendiri bisa menggunakan sangkar burung ocehan yang berbentuk kotak dengan ukuran 60(P)x60(L)75(T)  atau memanfaatkan kandang untuk kacer , murai batu ataupun cucak hijau yang tidak terpakai, yang penting semakin besar ukuran kandangnya semakin leluasa burung perkutut bisa bergerak. 


Siapkan dahulu tempat sarangnya di dalam sangkarnya dengan bahan sarang yang sudah jadi didalamnya. setelah itu barulah kedua burung perkutut dimasukan dalam sangkar penangkarannya. 

jika sudah berjodoh perkutut akan saling meloloh lalu melakukan ritual "ngecer" dan diakhiri dengan ritual kawin yang sebenarnya.  proses ngecer ini biasanya dilakukan sekitar 4-5 kali, burung jantan akan menaiki burung betina lewat sisi kiri atau sisi kanannya untuk kemudian hinggap di sampingnya, makanya dibutuhkan kandang yang besar agar kedua burung lebih leluasa "berlatih pemanasan" sebelum kawin. 

Perawatan indukan perkutut

Bagaimana perawatan yang tepat agar perkutu bisa segera kawin dan bertelur, silahkan simak beberapa tips berikut : 
  • Lakukan penjemuran setiap pagi hari (tentu saja dengan sangkar gantungnya) untuk merangsang burung cepat birahi, biasanya sewaktu penjemuran itu burung akan melakukan perkawinan. ada kala berlangsung setelah penjemuran selesai. 
  • Setelah kawin biasanya burung akan bertelur dalam jangka waktu 1-2 minggu, jika sudah terlihat tanda tanda akan bertelur sebaiknya sangkar jangan dipindah pindah lagi, biarkan menempel dengan tembok agar sangkar lebih kokoh dan tidak mudah goyang.
  • Perkutut akan mengerami telurnya selama 2 minggu, jika terlihat tanda tanda akan menetas sangkar bisa dijemur kembali pada pagi pagi hari sekitar jam 06.30 selama 5-10 menit saja, jangan lama lama , dan penjemuran pun jangan sewaktu matahari sedang terik teriknya, setelah piyikan keluar bulu barulah ditambah lagi waktu penjemurannya menjadi 10-15 menit. 
  • Setelah anakan berusia 5-7 hari bisa langsung dipasang ring pengenal.
  • Pada usia 7-8 hari inilah burung bisa diambil dan di satukan dengan burung puter (dititipkan) untuk diloloh.  setelah anakan dipisahkan dari indukannya kandang bisa dibersihkan supaya bisa digunakan indukan perkutut untuk bertelur lagi. namun jika anda tidak punya pengasuh lain (burung puter) untuk meloloh anakannya biarkan saja diloloh oleh induknya selama 1 bulan. 


Semoga bermanfaat 
More aboutSangkar gantung untuk ternak perkutut

Emu, Burung Endemik Australia yang Multiguna

Diposting oleh Unknown



EMU, BURUNG ENDEMIK AUSTRALIA

Burung emu (Dromaius novaehollandiae) kini menjadi satu-satunya spesies dalam genus Dromaius yang masih tersisa. Burung endemik di Australia itu bisa bertahan karena cukup banyak penduduk setempat, terutama yang tinggal di pedesaan, yang menangkarnya untuk diambil bulu-bulunya.

Kerabat dekat emu di Tasmania sudah lenyap setelah orang-orang Eropa bermigrasi ke kawasan itu pada tahun 1778. Emu dikenal sebagai burung terbesar kedua setelah burung unta. Keduanya, bersama burung kasuari, memiliki hubungan kekerabatan karena sama-sama berada dalam keluarga Casuariidae.

Tinggi tubuh emu dewasa bisa mencapai dua meter, dengan bobot badan rata-rata 45 kg. Panjang paruh sekitar 15 cm. Sebagaimana burung unta, emu juga tidak mempunyai kemampuan terbang. Tetapi kecepatan larinya mengagumkan, yaitu 50 km/jam.

Taksonomi

Berikut ini taksonomi atau tata nama ilmiah burung emu yang sudah disepakati para ahli perunggasan di dunia:
Kerajaan  : Animalia
Filum       : Chodrata
Kelas       : Aves
Ordo        : Struthioniformes
Famili      : Casuariidae
Genus       : Dromaius
Spesies    : Dromaius novaehollandiae

Habitat dan Kebiasaan

Semula burung emu banyak dijumpai di pantai timur Australia. Tetapi keberadaan mereka terdesak oleh manusia, sehingga kini jarang dijumpai. Beruntung beberapa warga pedalaman mengembangbiakkannya sehingga selamatlah burung ini dari ancaman kepunahan.

Di alam bebas, emu dikenal sebagai burung pengembara. Mereka bermigrasi dalam rombongan besar untuk mencari makanan. Makanan utamanya adalah tumbuhan dan serangga.

Dalam keadaan terpaksa, emu mampu menahan lapar selama beberapa hari. Tetapi untuk perkara air minum, burung ini terbilang rakus. Bayangkan, setiap hari mereka mengkonsumsi air rata-rata delapan galon. Emu juga senang berendam di dalam air maupun lumpur.

Burung ini sangat mudah dipelihara, karena memang tidak rewel soal makanan dan tahan terhadap suhu ekstrem. Emu bisa bertahan hidup dalam suhu di bawah nol derajat Celcius.

Lama hidup di alam bebas rata-rata 25 tahun. Tetapi di kandang penangkaran, dengan manajemen yang jauh lebih baik, lama hidup bisa ditingkatkan menjadi 35 tahun.

Beberapa jam setelah menetas, anak emu sudah dapat berjalan sendiri. Dalam tiga bulan pertama, anak emu memerlukan kandang yang hangat. Tetapi setelah itu, burung ini tumbuh menjadi kuat dan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, termasuk iklim tropis.

Pertumbuhannya sangat cepat, terutama dalam satu tahun pertama.  Saat berumur enam bulan, emu remaja akan menanggalkan sebagian besar bulunya (moulting), untuk digantikan dengan bulu-bulu halus yang elegan seperti pada emu dewasa.

Ada beberapa catatan menarik dari burung ini, yaitu hampir semua bagian tubuhnya bermanfaat, dan digunakan manusia untuk berbagai keperluan. Tidak berlebihan jika emu disebut sebagai burung multiguna. Jika pada tanaman, kita mengenal kelapa sebagai pohon multiguna.

Bulunya untuk Pakaian

Bulu-bulunya sangat lembut, berwarna abu-abu yang berseling garis-garis cokelat tua. Bulu-bulunya bisa dijadikan pakaian, mantel, sepatu, sandal, dan aneka aksesoris menarik lainnya.

PENANGKARAN BURUNG EMU

Bukan hanya bulunya, kulit dan kukunya pun bisa dimanfaatkan. Kulit emu, misalnya, juga bisa disamak dan digunakan untuk bahan pembuatan sandal, sepatu, dan jaket. Sedangkan kukunya diolah menjadi aksesoris seperti bros untuk mempecantik pakaian, anting, dan sebagainya.

Bahan Pangan Rendah Kolesterol

Daging emu memiliki kandungan protein tinggi dan rendah kolesterol, sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat di semua umur. Dengan bobot rata-rata 45 kg, pemotongan burung emu untuk konsumsi bisa menghasilkan karkas sekitar 25-30 kg.

Menu berbahan daging emu kini menjadi menu favorit di hotel-hotel berbintang di Australia, terutama karena rendah kolesterol dan memiliki cita rasa tinggi.

Telurnya untuk Konsumsi dan Perhiasan

Burung emu termasuk produktif. Induk betina mampu bertelur tiga hari sekali, terutama sejak Oktober hingga April. Tidak mengherankan jika induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 20-50 butir dalam satu musim. Kerabang telur berwarna zamrud, atau hijau gelap.

TELUR BURUNG EMU BERWARNA ZAMRUD

Sesuai dengan postur tubuhnya, ukuran telurnya pun terbilang raksasa. Dalam gambar terlihat telur emu yang harus dipegang dengan dua telapak tangan orang dewasa.

Berbeda dari burung pada umumnya, telur emu justru dierami induk jantan. Induk betina menyerahkan telurnya kepada pasangannya untuk dierami selama 50-56 hari, dengan persentase menetas mencapai 70-80%.

Sebagian penangkar juga memasok telur emu ke restoran dan hotel berbintang. Satu butir telur emu bisa dikonsumsi delapan orang. Wooow!!! Sangat nikmat dan mengenyangkan tentunya.

Cangkang atau kerabang telurnya pun tidak dibuang, karena banyak perajin yang siap membelinya untuk dijadikan kotak perhiasan yang cantik dan bernilai seni tinggi.

HIASAN CANTIK DARI CANGKANG TELUR EMU

Minyak Emu

Sebagian besar masyarakat Indonesia memang masih asing dengan minyak emu. Padahal, minyak ini sudah popular di berbagai negara, tidak terkecuali di Amerika Serikat dan Australia. Bintang Hollywood seperti Demi Moore dan Goldie Hawn pun merawat kulitnya dengan minyak emu.

Minyak emu berasal dari bantalan tebal di bagian punggung burung emu. Setiap ekor emu rata-rata bisa menghasilkan 5-6 liter minyak.

Sejak ribuan tahun lalu, minyak emu sudah digunakan masyarakat Aborigin, suku asli di Australia. Saat itu, minyak emu lebih sering digunakan untuk mengobati luka bakar, memar, rasa sakit di persendian, nyeri otot, salah urat, serta menyembuhkan kaki pecah-pecah dan berjamur.

Ketika diteliti di laboratorium, ternyata kandungan minyak emu didominasi oleh asam oleat (70%) dan asam linoleat (20%) yang non-kolesterol. Tidak mengherankan jika minyak emu juga diolah menjadi krim penghalus kulit, pengencang kulit atau antikerut, untuk mengatasi jerawat, menghilangkan bintik-bintik hitam pada wajah, bahkan krim anti-sinar matahari (sunblock).

Kini, peternakan emu bukan hanya menjadi domain masyarakat petani di wilayah pedalaman Australia. Penangkaran emu juga dijumpai di India. Di Negara Bagian Maharasthra, misalnya, tercatat ada 3.000-an peternak emu. Sedangkan di wilayah barat Kota Pune terdapat sekitar 1.000 peternak.

"Bisnis minyak emu saat ini sedang menanjak pesat di India dan dunia. Bahkan India masih kekurangan bahan baku, sehingga membutuhkan pasokan tambahan dari Australia.  Padahal, harga minyak emu terbilang mahal," kata Sandeep Taware, warga Kota Pune, yang sudah beternak emu sejak tahun 2000.

Semoga artikel ini bisa menginspirasi warga Indonesia untuk menangkar emu, karena bisa diambil bulu-bulunya, kukunya, telurnya, dan terutama minyaknya. Ada yang mau mencoba? (*)
More aboutEmu, Burung Endemik Australia yang Multiguna

Memelihara burung langka ? urus dahulu surat ijinnya

Diposting oleh Unknown

Gencarnya razia dan sweeping terhadap pemilik hewan langka atau burung langka yang dilakukan Balai konservasi Sumber Daya alam ( BKSDA ) akhir akhir ini seperti terjadi di beberapa daerah termasuk jakarta. harusnya menjadi pendorong bagi pemilik burung ataupun hewan hewan langka untuk segera mengurus surat izin kepemilikan ( sertifikat) khususnya bagi pemilik burung yang dilindungi  seperti halnya Jalak Bali dan beberapa burung yang termasuk dalam jenis langka juga penangkar burung burung langka ataupun paruh bengkok yang termasuk jenis burung yang paling banyak spesies yang dilindunginya.

Dalam kaitan penangkaran dan kepemilikan Jalak Bali ini BKSDA Provinsi Bali dalam website resminya menyebutkan Upaya penangkaran satwa liar sangat dimungkinkan sebagai salah satu upaya pengawetan jenis satwa, untuk melakukan penangkaran ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah asal-usul induk. Induk harus didapat dengan cara yang legal, misalnya harus berasal dari penangkar yang syah/berijin, biasanya setiap satwa yang didapatkan dari penangkaran dilengkapi dengan sertifikat dan jika berasal dari propinsi lain dilengkapi dengan surat angkut (SATS-DN) yang dikeluarkan oleh Balai KSDA asal. Meskipun itu berasal dari penangkaran, tetapi tidak jelas asal-usulnya, satwa tersebut tetap dianggap F0 (tangkapan alam) dan statusnya menjadi dilindungi.

Lalu bagaimana sebenarnya pengurusan surat izin kepemilikan atau penangkaran hewan ataupun burung burung yang dikategorikan langka dan dilindungi pemerintah tersebut. Pengurusan izin penangkaran di BKSDA lebih dipusatkan pada kelengkapan syarat syarat untuk ijin penangkarannya. Ijin itu sendiri diajukan kepada direktur Jendral PHKA (Pelestari Hutan dan Konservasi Alam) Departemen Kehutanan dengan tembusan kepada Direktur konservasi keanekaragaman hayati (KKH), Sekretaris Jendral PHKA dan Kepala Balai KSDA setempat. 

Adapun surat permohonan ini harus dilengkapi pula dengan:
  1. Proposal Ijin penangkaran
  2. Foto copy KTP untuk individu/perseorangan dan akta notaris badan usaha
  3. Surat keterangan Bebas Gangguan Usaha dari kecamatan setempat
  4. Bukti tertulis asal usul indukan
  5. BAP persiapan tekhnis
  6. dan Surat Rekomendasi dari kepala BKSDA setempat.

Untuk lampiran dari poin ke 4 hingga ke 6 ini adalah hal yang pertama harus kita urus sebelum mengajukan ijin penangkaran, pengurusan surat surat ini bisa dilakukan di kantor BKSDA setempat.
- Sedangkan untuk Bukti Asal usul indukan bisa berasal dari:
- Jika burung tersebut hasil tangkapan alam prosesnya bisa mengajukan ijin tangkap terlebih dahulu ke kepala BKSDA setempat.
- Jika burung didapat dari impor harus dilengkapi bukti dokumen impor burung
- Burung yang didapat dari hasil konservasi seperti taman burung, kebun binatand, dll
- Burung yang didapat dari penyelamatan satwa.
- Untuk BAP persiapan tehnis bisa didapt dari hasil survey team BKSDA setempat yang ditandatangani oleh kepala BKSDA.
- Surat Rekomendasi adalah surat yang dibuat oleh kepala BKSDA setempat.

Untuk kepemilikan burung yang dilindungi BKSDA juga memeriksa bukti asal usul dari ring yang digunakan di kaki burung tersebut, ring tersebut harus memiliki kode khusus dan jika burung burung seperti jalak bali yang beredar di pasaran tidak dilengkapi dengan ring tersebut akan dianggap sebagai burung curian atau ilegal dan akan dilakukan penyitaan dan dikembangkan dengan proses hukum.

Alamat dan kontak BKSDA untuk masing-masing propinsi berikut ini diperoleh langsung dari sumber di situs Kementrian Kehutanan RI. Jika tidak ditemukan nama propinsi yang dimaksudkan, bisa pula dengan menghubungi BKSDA terdekat dengan wilayah yang dilaporkan. Atau bisa juga memberikan pengaduan secara online melalui website resmi Pengaduan BKSDA.

Balai KSDA 
Nangroe Aceh Darussalam
Jl. Cut Nyak Dhien Km 1,2 Kotak Pos 29, Banda Aceh
Tlp. (0651) 42694
Fax. (0651) 41943

Balai Besar KSDA 
Sumatera Utara
Jl. S.M Raja No. 14 Km 5,5 Marindal, Medan
Telp./Fax. 061-7860606

Balai KSDA 
Sumatera Barat
Jl. Khatib Sulaiman No. 46 Padang
Tlp/Fax. (0751) 54136

Balai Besar KSDA 
Propinsi Riau
Jl. HR Soebrantas Km 8,5 Kotak Pos.1048 Tampan, Pekanbaru
Tlp/Fax. (0761) 63135

Balai KSDA 
Lampung
Jl. Haji Zainal Abidin Pagar Alam Rajabasa No. 1 B
Bandar Lampung 35145
Tlp/Fax. (0721) 703882

Balai KSDA 
Sumatera Selatan
Jl. Kol. H. Burlian Km. 6 No. 79, 
Puntikayu, Palembang 30153
Tlp/Fax. (0711) 410948

Balai KSDA 
Jambi
Jl. Arief Rachman Hakim No. 10 B Lt. II 
Telanaipura, Jambi 36124
Tlp/Fax. (0741) 62451

Balai KSDA 
Bengkulu
Jl. Mahoni No. 11 Bengkulu
Tlp/Fax. (0736) 21697

Balai KSDA 
DKI Jakarta
Jl. Salemba Raya No. 9 Lt. III, 
Jakarta Pusat 10440
Tlp/Fax. (021) 3157917, 3158142

Balai Besar KSDA 
Jawa Barat
Jl. Gede Bage Selatan No. 117 
Cisaranten Kidul,
Rancasari, Bandung
Tlp/Fax. (022) 7567715
Website : bbksda-jabar.dephut.go.id

Balai KSDA 
D.I. Yogyakarta
Jl. Gedong Kuning 172 Kotagede, Yogyakarta 55171
Tlp. (0274) 373324
Fax.(0274) 373324
Website : bksdadiy.dephut.go.id

Balai Besar KSDA 
Jawa Timur
Jl. Bandara Juanda Airport Surabaya 61253
Tlp. (031) 8667239
Fax. (031) 8671985
Website : www.baungcamp.com

Balai KSDA 
Jawa Tengah
Jl. Dr. Suratmo No. 171 Semarang 50147
Tlp. (024) 7614752

Balai KSDA 
Propinsi Bali
Jl. Suwung Batan Kendal No. 37 Sesetan, Denpasar 80233
Tlp. (0361) 720063
Fax. (0361) 710129
Email: info@ksda-bali.go.id
Website: www.ksda-bali.go.id

Balai KSDA 
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Jl. Majapahit No. 54.B Mataram 83115
Tlp. (0370) 627851, 633953
Fax. 0370-627851
Website : www.mount-tambora.org
Email : bksda_ntb@dephut.go.id

Balai Besar KSDA 
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Jl. Perintis Kemerdekaan Kelapa Lima
Po.Box. 15 Kupang, Nusa Tenggara Timur
Tlp/Fax. (0380) 832211

Balai KSDA 
Kalimantan Barat
Jl. Achmad Yani No. 121 Pontianak
Tlp. 0561-735635, 760949
Fax. 0561-747004

Balai KSDA 
Kalimantan Selatan
Jl. Sei Ulin 28 Simpang Empat
Po.Box. 1048, Banjarbaru 70714
Tlp. (0511) 4772408
Fax. (0511) 4773370
Email: bksda_ks@telkom.net

Balai KSDA 
Kalimantan Timur
Jl. M.T. Haryono Kel. Air Putih
Kode Pos 1601, Samarinda Ulu
Tlp/Fax. (0541) 743556

Balai KSDA 
Kalimantan Tengah
Jl. Yos Sudarso No. 3 Kode Pos 32, Palangkaraya 73112
Tlp. (0536) 3221268
Fax. (0536) 3237034
Website: bksdakalteng.dephut.go.id
Email: balaiksdakalteng@yahoo.com

Balai Besar KSDA 
Sulawesi Selatan
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 13 Makassar 90242
Tlp. (0411) 590370
Fax. 0411-590371

Balai KSDA 
Sulawesi Tengah
Jl. Prof. M. Yamin No. 19 Palu 94121
Tlp/Fax. (0451) 481106

Balai KSDA 
Sulawesi Utara
Jl. Tololiu Supit, Kotak Pos 1080 Manado 95117
Tlp. (0431) 868214
Fax. 0431-864296
email: bksda.sulut@yahoo.id
Website: bksdasulut.dephut.go.id

Balai KSDA 
Sulawesi Tenggara
Jl. La Ute No. 7 Kendari
Tlp/Fax. 0401-326716

Balai KSDA 
Ambon
Jl. Kebun Cengkeh, Kotak Pos 1176 Ambon 97128
Tlp/Fax. 0911-343619, 362034

Balai KSDA 
Papua
Jl. Raya Abepura, Kota Raja, Jayapura 99351
Tlp. 0967-581596
Fax. 0967-585529

Balai Besar KSDA 
Papua Barat
Jl. Jend. Sudirman No. 40 Sorong
Papua Barat 98401
Tlp. 0951-321986
Fax. 0951-334073
 
More aboutMemelihara burung langka ? urus dahulu surat ijinnya

Perjodohan perkutut

Diposting oleh Unknown

Berdasarkan pengalaman dari beberapa rekan peternak perkutut serta bersumber dari informasi lainnya seputar perkutut, bahwa proses penjodohan perkutut bisa dibilang gampang-gampang susah, karena proses penjodohan ini harus didukung dengan beberapa faktor yang antara lain
  • Suara kedua Indukan yang cocok/pas.
  • Usia kedua Indukan yang serasi.
  • Menentukan jenis kelamin dari kedua Indukan yang benar.
  • Sifat-sifat kedua Indukan yang baik.
  • Menggunakan sistem yang tepat.
  • Kendala-kendala lainnya.
Suara kedua Indukan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu anakan perkutut yang berkualitas, maka kita dituntut untuk mengetahui sebanyak mungkin teori Crossing baik dari membaca ataupun pengalaman yang didapat sehari-hari yang hanya dapat diperoleh dari praktek dan memperhatikan hasil produksi melalui jalan yang cukup panjang dan waktu yang lama, ketekunan dan kesabaran. Tanpa ini semua, maka hasil produksi berupa anakan perkutut hanyalah merupakan anakan perkutut yang asbun ( asal bunyi ) dan tidak akan berkualitas.

Usia kedua Indukan

Yang ideal dan relatif lebih gampang, usia kedua Indukan seyogyanya seimbang yaitu perkutut Betina lebih tua 1(satu) atau 2(dua) bulan dibanding perkutut Jantan, sebab biasanya perkutut Jantan lebih cepat dewasa dibanding Betinanya.
Memang bisa atau masih memungkinkan umur keduanya berbeda jauh, tetapi biasanya selain susah juga banyak masalah yang timbul antara lain seringnya berkelahi dan umumnya si Betina akan kalah atau dihajar si Jantan, apalagi kalau si Jantan jauh lebih tua ( Silahkan membaca teori Back Cross )..

Mengenai kapan waktu usia yang tepat kedua calon pasangan tersebut mulai dijodohkan ? Ada beberapa pendapat yang berbeda satu dengan yang lain. Satu pendapat mengatakan sebaiknya mereka mulai dijodohkan sejak usia kira-kira 3.5-4 bulan, sehingga akan lebih mudah jodoh dan menjadi pasangan yang cocok. Disamping tidak terlalu lama sekitar 2-3 bulan kemudian pasangan tersebut sudah akan mulai bertelor. Pendapat lain mengatakan sebaiknya menjodohkan perkutut pada usia sekitar 10-12 bulan, sehingga keduanya betul-betul sudah matang dan diharapkan keturunan anak-anaknya lebih sempurna disbanding pendapat terdahulu yang sering-kali mengalami kegagalan menetas atau lahir cacat.

Menentukan jenis kelamin

Sebelum calon pasangan dijodohkan, harus dipastikan dahulu bahwa calon pasangan tersebut adalah perkutut Jantan dan Betina. Perkutut pada usia kurang dari 4 bulan masih agak susah untuk menentukan Jantan atau Betina, walaupun ada beberapa cara untuk dapat mengetahui hal ini antara lain dengan cara :
  • Dari bentuk kepala, kapur disekitar mata, sorot mata, suara dan postur tubuhnya.
  • Tulang dibawah dubur ( supit urang ) sempit atau lebar.
  • Memakai bandul Sibas, dll.

Lain halnya perkutut yang sudah berusia diatas 7 bulan, akan lebih mudah untuk menentukan jenis kelaminnya baik dengan cara diatas maupun dari penampilannya yang sering mbekur atau pertanda mengajak kimpoi lawan jenisnya bagi si Jantan.

Sifat-sifat kedua Indukan

Sebaiknya dapat dipilih calon pasangan yang mempunyai sifat yang baik, misalnya si Jantan tidak mempunyai sifat yang sadis kepada pasangannya atau si Betina adalah indukan yang rajin bertelor dan mengerami telornya sampai menetas serta dengan sabar mengasuh anak-anaknya sampai mencapai usia siap disapih sekitar 1.5 bulan.

Memang tidak mudah mengetahui sifai-sifat ini sebelum keduanya disatukan, akan tetapi setidaknya dari sifat Bapak/Ibu dari kedua calon pasangan tersebut dapat ditelusuri, apakah mereka berasal dari Bapak/Ibu yang sifatnya baik atau tidak.

Menggunakan sistim yang tepat

Ada beberapa cara atau sistim untuk menjodohkan kedua calon pasangan antara lain sbb. :
  • Kedua calon pasangan yang berada dalam sangkar masing-masing didekatkan setiap harinya sampai terlihat tanda-tanda mereka sudah saling mengenal dan bertenggernya sudah berdekatan. Waktunya bisa seminggu, dua minggu bahkan lebih tergantung sifat dan sikap masing-masing, apakah mereka sudah saling tertarik atau tidak.
Bila sudah keduanya dicampur/dimasukkan kedalam satu sangkar untuk beberapa lama untuk meyakinkan bahwa mereka sudah cocok dan tidak bertengkar yang dapat dilihat kalau malam tidurnya sudah berdampingan. Baru kemudian pada sore hari keduanya dimasukkan bersama-sama kedalam kendang ternak.
  • Perkutut Betina dimasukkan kedalam kandang ternak, sementara si Jantan juga dimasukkan kedalam kandang tetapi masih didalam sangkar terpisah. Perkembangan mereka dipantau sampai diketahui tanda-tanda cocok seperti keadaan diatas.
  • Beberapa perkutut Betina dimasukkan kedalam kandang dan bersamaan dimasukkan perkutut Jantan, maka secara alamiah si Jantan akan mencari jodohnya sendiri yang menurut seleranya cocok. Kelemahannya belum tentu si Betina yang terpilih suaranya pas untuk crossing dengan si Jantan, kecuali perkutut-perkutut Betina sudah dipilih yang semuanya pasti pas/cocok.
Bila sudah ada salah satu Betina yang cocok, Betina yang lainnya segera ditangkap dan dikeluarkan dari kandang, bila terlambat bisa jadi Betina-betina yang lain yang tidak terpilih akan dihajarnya.
Masing-masing peternak mempunyai selera sistim yang mana yang akan digunakan terutama disesuaikan dengan kondisi kandang dan tersedianya calon indukan betinanya. Selama ini saya lebih cenderung memilih cara yang pertama pada uraian tersebut diatas.

Kendala-kendala 

Kendala kendala yang kerap dihadapi dalam penjodohan perkutut adalah:
  • Walaupun sudah dicoba dengan beberapa cara, tetap saja mereka tidak mau jodoh. Walaupun hal ini jarang dijumpai, akan tetapi bila hal ini terjadi sebaiknya jangan dipaksakan dan usahakan mencarikan jodoh yang lain.
  • Mereka sudah jodoh, tetapi tidak juga bertelor. Bila hal ini terjadi biasanya penyebabnya adalah si Betina yang kurang subur, mengatasinya dengan memberinya tambahan vitamin-E.
  • Mereka sudah jodoh, tetapi tidak ada tanda-tanda perkimpoian. Bila hal ini terjadi biasanya penyebabnya adalah si Jantan. Mengatasinya dengan cara yang sama memberinya tambahan vitamin-E kepada si Jantan untuk menambah birahi.
  • Sudah jodoh dan terjadi perkimpoian, tetapi setelah periode mengeram selesai, telornya tidak ada yang menetas dengan sempurna.

Kemungkinannya adalah :
  • Indukan belum mempunyai pengalaman mengeram, sehingga telor sering ditinggalkan dari sarangnya, sehingga mengganggu pertumbuhan janin atau mati. Kondisi sangkar yang kurang nyaman, terganggu orang atau binatang juga menyebabkan pengeraman tidak dapat dilakukan dengan baik.
  • Perkimpoian antara Jantan dan betina tidak sempurna, bisa disebabkan suburnya bulu disekitar dubur si Betina/Jantan, sehingga mengganggu proses penyerbukan sperma ke- indung telor. Maka mengatasinya dengan mencabuti bulu sekitar duburnya agar proses perkimpoian berjalan dengan baik/sempurna.
  • Semula sudah kelihatan jodoh, akan tetapi tiba-tiba si Jantan begitu bernafsu dan mengejar-ngejar si Betina. Cara mengatasinya bisa dengan menangkap si Jantan dimandikan atau beberapa bulu sayapnya diikat dengan selotip/karet.
  •  
    sumber; berbagai sumber
More aboutPerjodohan perkutut

Penangkaran Burung Cucak Hijau

Diposting oleh Unknown

Untuk penangkaran burung cucak hijau dipilih indukan jantan yang sehat, tidak cacat serta bersuara gacor dengan perkiraan umur diatas 2 Tahunan, sementara untuk burung cucak hijau betina bisa dipilih yang masih berusia diatas 1 Tahunan, bertubuh mulus tidak cacat dan sudah mau bersuara kalau misalnya didekatkan dengan burung jantan. Untuk pemilihan indukan jantan dan betina ini bisa dipilih burung yang sudah jinak atau burung yang sudah tidak takut lagi dengan manusia. 
Jika calon indukan sudah didapatkan, sekarang kita akan memasuki proses penjodohan, pada proses ini si burung bisa ditempatkan dalam kandang perjodohan yang berupa kandang bersekat yang sekatnya bisa dilepas sewaktu-waktu. atau jika belum memiliki kandang tersebut bisa dengan menempelkan sangkar harian burung jantan dan betina selama masa perjodohan.
Adapun maksud dari penggunaan kandang bersekat ataupun penempelan sangkar kedua burung tersebut adalah untuk menaikan birahi sang jantan, yang diawali dengan kicauan burung jantan yang selalu diarahkan pada si burung betina dan jika si burung betina menanggapi kicauan burung jantan dengan suara khasnya ( siulan ) maka berarti proses perjodohan bisa dikatakan 75% berhasil, tinggal mencoba menyatukan kedua burung tersebut dalam satu kandang atau jika menggunakan kandang bersekat tinggal menarik sekatnya untuk memantau apakah si burung sudah benar-benar berjodoh. Lamanya proses perjodohan ini tergantung dari kondisi birahi masing-masing burung bahkan bisa memakan waktu lama jika salah satu dari burung tersebut entah jantan atau betina belum benar-benar dalam kondisi birahi.

Hari ketiga Pemberian ekstra fooding (EF) untuk burung jantan ditambah sementara pemberian EF untuk burung betina dihilangkan, bertujuan agar pada saat si jantan birahi dia akan mencoba memainkan EF tersebut di mulutnya dan si betina yang kelaparan akan mencoba meminta jatah tersebut dari si jantan,
Proses tersebut berlanjut hingga beberapa hari kedepan bahkan bisa lebih semua tergantung dari burungnya.
Untuk menaikan birahi agar burung yang lama atau susah berjodoh bisa cepat berjodoh bisa menggunakan BirdMature yang juga merupakan salah satu produk unggulan dari rekan saya mas duto dengan webnya omkicau.com ( sukses selalu ya om ..) ,
BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran. 
Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.
Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Masa Pengeraman

Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.

Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.

Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.

Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya.

Manajemen anakan

Jika telur telah sukses menetas, maka anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak cucak ijo.

Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.

Sedangkan untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.

Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.

Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.

Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.

Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.




Dengan model mabung seperti ini, maka tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.
 
KENDALA UTAMA PENANGKARAN

Penjodohan

Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.

Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya menggunakan BirdMature.

Fungsi utama BirdMature/BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. BMR sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi burung yang optimal.

Macet produksi

Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.

Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan menggunakan BirdMature sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang bersamaan.

Fungsi utama BirdMature memang meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan (burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.

Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian anakan piyikan burung bisa ditekan.

sumber; 
omkicau.com
berbagai sumber
More aboutPenangkaran Burung Cucak Hijau

Penangkaran Burung Cucak Hijau

Diposting oleh Unknown

Untuk penangkaran burung cucak hijau dipilih indukan jantan yang sehat, tidak cacat serta bersuara gacor dengan perkiraan umur diatas 2 Tahunan, sementara untuk burung cucak hijau betina bisa dipilih yang masih berusia diatas 1 Tahunan, bertubuh mulus tidak cacat dan sudah mau bersuara kalau misalnya didekatkan dengan burung jantan. Untuk pemilihan indukan jantan dan betina ini bisa dipilih burung yang sudah jinak atau burung yang sudah tidak takut lagi dengan manusia.
Jika calon indukan sudah didapatkan, sekarang kita akan memasuki proses penjodohan, pada proses ini si burung bisa ditempatkan dalam kandang perjodohan yang berupa kandang bersekat yang sekatnya bisa dilepas sewaktu-waktu. atau jika belum memiliki kandang tersebut bisa dengan menempelkan sangkar harian burung jantan dan betina selama masa perjodohan.

Adapun maksud dari penggunaan kandang bersekat ataupun penempelan sangkar kedua burung tersebut adalah untuk menaikan birahi sang jantan, yang diawali dengan kicauan burung jantan yang selalu diarahkan pada si burung betina dan jika si burung betina menanggapi kicauan burung jantan dengan suara khasnya ( siulan ) maka berarti proses perjodohan bisa dikatakan 75% berhasil, tinggal mencoba menyatukan kedua burung tersebut dalam satu kandang atau jika menggunakan kandang bersekat tinggal menarik sekatnya untuk memantau apakah si burung sudah benar-benar berjodoh. Lamanya proses perjodohan ini tergantung dari kondisi birahi masing-masing burung bahkan bisa memakan waktu lama jika salah satu dari burung tersebut entah jantan atau betina belum benar-benar dalam kondisi birahi.
Berikut adalah tips untuk membuat burung cucak hijau cepat berjodoh;
Hari pertama berikan ekstra fooding (EF) yang lebih dari biasanya, contoh; jantan dan betina diberikan EF berupa jangkrik 10 ekor dan Cacing 10 ekor untuk menaikan birahinya.
Hari kedua berikan ekstra fooding (EF) yang sama untuk si jantan sementara untuk pemberian EF ke Betina dikurangi setengahnya.
Hari ketiga Pemberian ekstra fooding (EF) untuk burung jantan ditambah sementara pemberian EF untuk burung betina dihilangkan, bertujuan agar pada saat si jantan birahi dia akan mencoba memainkan EF tersebut di mulutnya dan si betina yang kelaparan akan mencoba meminta jatah tersebut dari si jantan,
Proses tersebut berlanjut hingga beberapa hari kedepan bahkan bisa lebih semua tergantung dari burungnya.
Untuk menaikan birahi agar burung yang lama atau susah berjodoh bisa cepat berjodoh bisa menggunakan BirdMature yang juga merupakan salah satu produk unggulan dari rekan saya mas duto dengan webnya omkicau.com ( sukses selalu ya om ..) ,
BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran.
Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.
Setelah penjodohan selesai, maka kedua burung langsung dimasukkan ke kandang penangkaran.

Masa Pengeraman
Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.
Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.
Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.
Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya.
Manajemen anakan
Jika telur telah sukses menetas, maka anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak cucak ijo.
Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.
Sedangkan untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.
Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.
Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.
Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.
Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.
Dengan model mabung seperti ini, maka tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.
KENDALA UTAMA PENANGKARAN
Penjodohan
Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya menggunakan BirdMature.
Fungsi utama BirdMature/BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. BMR sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar sehingga mencapai produksi burung yang optimal.
Macet produksi
Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa pengeraman berakhir.
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas adalah karena datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan menggunakan BirdMature sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang bersamaan.
Fungsi utama BirdMature memang meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Namun dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh piyikan (burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.
Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko kematian anakan piyikan burung bisa ditekan.@ariesmunandi

Informasi lain seputar rawatan harian cucak hijau disini

sumber; 
omkicau.com
berbagai sumber
More aboutPenangkaran Burung Cucak Hijau

Menangkarkan burung parkit

Diposting oleh Unknown

Berternak atau menangkarkan parkit lumayan gampang-gampang susah. Jenis burung ini terbiasa hidup berkoloni, apabila ada yang salah satu burung yang sakit dan tidak langsung di isolasi (dipisah) biasanya akan cepat menyebar kesemua burung yang ada dalam satu kandang tersebut tapi walau bagaimanapun beternak parkit sangat menyenangkan karna jenis burung ini memiliki kelebihan dalam corak warna bulunya yang cantik dengan berbagai warna yang menarik ( bright and full color ) dan kadang suaranya juga banyak menarik perhatian pecinta burung kicau. Juga jenis burung tersebut mampu bertelur hingga 6 s/d 10 butir telur.



Selain mudah dalam perawatannya , juga masalah pakan yang mudah juga murah, untuk masalah pakan murah tergantung dari bagaimana kita membiasakan burung tersebut untuk memakan makanan dengan jenis harga murah. 

Sebelum mulai dengan menangkarkan parkit ini terlebih dahulu pilihlah indukan burung parkit yang masih muda, dengan ciri warna hidung di atas paruhnya masih berwarna merah mudah dan belum banyak bersisik putih, juga kaki yang masih belum banyak warna sisik putihnya.

tangkarlah 2 pasang burung parkit, sebagai awal untuk indukan. Yang harganya per ekor berkisar rp.70.000,- s/d rp. 100.000,-
buatlah kandang terlebih dahulu dari kawat ram dan kayu, atap terserah, dengan ukuran standart kurang lebih 1,5 m x 1,5 m dan tinggi minimal 1,5 m dan usahakan ada jarak dari tanah sekitar 20 cm. Alas juga sebaiknya terbuat kawat ram. Tanah di bawahnya sebaiknya diberi kapur untuk mengurangi kadar asam dari kotoran burung sehingga burung lebih sehat. Sebaiknya pintu kandang di buat 2, satu berukuran kecil yang terletak di tengah, dan satunya berukuran besar untuk kita bisa masuk ke kandang tersebut. Tentunya di bawah bagian alas ada media yang kuat untuk tempat kita berpijak.


buatlah juga sangkar untuk bertelur berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm dari kayu yang agak lunak, dan lubangi depan sangkar serta berilah alas berpijak di bawah lubang tersebut. Diameter lubang kira-kira 2.5 cm, jarak lubang masuk burung dari alas bawah kubus kira-kira 5 cm dan berilah serbuk atau serpihan kayu di dalam sangkar tersebut. Sebaiknya buatlah sangkar dengan jumlah yang banyak, kira-kira 5 – 10 sangkar yang dipasang disisi belakang sangkar dengan tinggi 1 m lebih dari alas kandang.
berilah cabang-cabang ranting untuk tempat bertengger. Usahakan bagian belakang sangkar ditutup dengan media yang gelap agar burung tenang saat bersarang/bertelur dan terhindar dari hewan pengganggu lainnya.

untuk minum sebaiknya perlu diberi vitamin yang bisa didapatkan di toko2 burung, dan untuk tempat minum atau makanannya bisa menggunakan media tempat minum ayam potong sehingga bahan makanan / minuman bisa otomatis turun saat saat termakan. Jagalah kebersihan tempat minumnya, cucilah 4 hari sekali agar tidak lembab dan berlumut. Sediakan pasir sebagai bahan pembantu pencernaan burung. Untuk jenis makanan bisa millet, jagung muda atau biasakan juga dengan gabah padi ( karena harganya murah ). Keuntungan menggunakan tempat makan/minum milik ayam adalah bila seawktu-waktu ternak burung kita tersebut kita tinggal untuk waktu yang agak lama, burung tetap bisa mendapatkan bahan untuk makan dan minum yang tetap banyak.

bila sarana kandang, sangkar untuk bertelur dan makanan cukup baik, maka burung akan cepat untuk bertelur. ( biasanya telur menetas dalam waktu lebih kurang 19 hari ). 

sumber : berbagai sumber
More aboutMenangkarkan burung parkit

Menangkarkan burung Jalak Suren

Diposting oleh Unknown

Menangkarkan burung Jalak Suren
Burung dari famili Sturnidae ini dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Selain itu burung Jalak suren tersebar juga di berbagai negara seperti Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Thailand.
Burung Jalak suren (Sturnus contra) berukuran sedang sekitar 24 cm. Bulunya berwarna hitam dan putih. Bagian yang berwarna putih seperti dahi, pipi, garis sayap, tunggir dan perut. Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam (coklat pada remaja).
Iris mata burung jalak suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna jingga. Paruhnya berwarna merah dengan ujung putih. Sedangkan kaki berwarna kuning. Suaranya seperti teriakan yang ribut, sumbang dan riang.
Biasanya burung yang hidup dalam kelompok kecil ini menghuni daerah terbuka dekat pemukiman di dataran rendah. Kebanyakan mencari makan di atas tanah, yaitu cacing dan satwa kecil lainnya. Bergabung dalam kelompok ketika beristirahat pada malam hari.
Internetinternet
Burung Jalak suren selain dipelihara sebagai burung kicauan juga mempunyai tugas lainnya yaitu menjadi 'satpam' rumah anda, Burung ini memang kerap dipelihara oleh penggemar burung kicauan sebagai penjaga rumah mereka karena sifat burung ini yang akan ramai bersuara begitu melihat orang lewat didepan sangkarnya. 
Ternyata burung ini juga memiliki prospek yang bagus untuk di ternakan, selain perawatannya yang mudah juga kebutuhan lainnya sangat mudah dijangkau oleh peternak burung ini. maka tak heran banyak pengusaha - pengusaha burung yang telah sukses menangkarkan burung ini. 

Membedakan jenis Jantan dan Betina Jalak Suren

Untuk membedakan jantan dan betina maka bulu yang menutupi bagian dubur ditiup maka burung jalak suren jantan akan tampak warna hitam pada duburnya, sedangkan untuk yang betina terdapat warna merah pada duburnya. Jelas tidaknya warna dubur tersebut tergantung pada usia burung tersebut.

Proses Penjodohan

Untuk proses menjodohkan burung dilakukan dengan cara mendekatkan kandang jantan dan betina sehingga saling kenal selama 1 minggu, jika burung berdampingan pada waktu tidur maka sudah saatnya untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran sebaiknya pada sore hari. Setelah dimasukkan di kandang penangkaran jangan langsung ditinggal, ditunggu dulu kurang lebih selama satu jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar-benar jodoh.


Kandang Penangkaran

Kandang untuk ternak burung jalak suren yang ideal adalah 1m x 2m tinggi 2m. Tempat mandi juga harus disediakan karena jalak putih termasuk burung yang suka mandi. Untuk tempat sarang berupa kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 30cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung. Di dasar kandang perlu disediakan bahan untuk sarang biasanya yang sering digunakan adalah daun pinus kering. 
atau juga bisa  menggunakan kandang ternak berukuran 100 x 175 x 200 cm. Bila memiliki ruangan lebih besar bisa 3 x 3 x 4 m. Sediakan tanaman yang tinggi, bercabang banyak, dan berdaun lebat di dalam kandang.

Gabung dengan ipanel

Contohnya, kemuning, kersen, atau tanaman lain yang mirip dengan tanaman tersebut. Lantai kandang perlu ditanami tanaman perdu atau semak dan rumput-rumputan.
Tambahkan tempat bertengger yang besar atau melebar untuk memudahkan perkawinan. Tidak ketinggalan tempat pakan dan minum. Jangan lupa memperhatikan ventilasi dan sinar matahari agar produktivitas telur meningkat.
Pakannya berupa pepaya, pisang, dan serangga, misalnya kroto, ulat bambu, ulat hongkong, atau jangkrik. Selain itu, berikan voor berkualitas baik. Dengan pakan ini, sepasang jalak suren yang sudah jodoh akan berkembang biak dengan baik.

Jalak suren siap dikawinkan pada umur 10-12 bulan. Idealnya, untuk betina yang baik disyaratkan berumur setahun; jantan’ 1,5-2 tahun. Umumnya betina lebih cepat dewasa kelamin dibanding jantan.

Setiap perkawinan, sepasang jalak suren bertelur sebanyak 3-4 butir. Telur menetas selama 14 hari setelah dierami induknya. Untuk mempercepat proses perkawinan, telur dapat ditetas di induk asuhan atau mesin penetas. Anakan jalak suren berumur 1,5 bulan siap dijual. Dari perhitungan analisis usaha, penangkaran jalak suren menguntungkan. 

Modal

Modalnya, sepasang induk berharga Rp1.500.00. Kandang dan peralatan membutuhkan biaya sekitar Rp300.000. Biaya pakan Rp100.000/bulan. Sepasang anak berumur 1,5 bulan dijual Rp350.000.

Bila proses budidaya berjalan lancar maka peternak bisa mengantungi Rp700.000/perkawinan. Setelah dipangkas biaya pakan dan lain-lain, dalam waktu setahun, bahkan kurang bisa break even point (BEP).

Selanjutnya tinggal keuntungan yang diperoleh peternak. Keuntungan akan semakin meningkat bila peternak melakukan sistem penetasan induk asuh atau mesin tetas.
More aboutMenangkarkan burung Jalak Suren

10 Langkah ternak perkutut

Diposting oleh Unknown

I. Sekolah Dulu 
 Namanya juga beternak, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan indukan untuk ditangkar. Disinilah biasanya para pendatang baru (baca pemula) sering babak belur. Habis duit segudang tanpa hasil yang diharapkan. Karena itu kalangan Kung Mania sering berseloroh, "sekolah" perkutut itu biayanya amat mahal. Kenapa mesti mahal bila kita tahu trik-triknya ? 
 Agar biaya sekolah itu tak mahal, kita jangan emosi dengan mengandalkan kekuatan modal di kocek. Anggap saja seperti layaknya sekolah formal. Mulai dari TK, SD, SMP dan seterusnya. Jangan malu dikatakan punya duit tapi beli burung cepekan (seratus ribuan). 
 Beli dulu yang murah-murah sembari belajar dan memahami berbagai aspek suara perkutut. Belilah piyik lalu peliharalah sampai dewasa. Tujuannya, agar faham betul, bila sewaktu piyik kualitasnya demikian setelah dewasa berubah demikian. 
 Setelah mulai paham sekolahnya baru ditingkatkan. Mulai beli burung-burung yang agak mahalan sedikit. Sebaiknya juga tetap piyik. Tujuannya sama, untuk memantau perkembangannya. Tahapan ini terus naik sesuai dengan jumlah dana yang tersedia. 
 Setarakan antara kekuatan modal dengan ilmu yang ada. Kalau mengertinya masih setengah-setengah, sebaiknya beli burung dengan harga menengah. Agar terhindar dari gorokan dan tak memunculkan seloroh, "sekolah perkutut mahal harganya". 


II. Pelajari Darah (Blood Line) 
 Nyaris 90% peternak sukses mengatakan, bahwa unsur darah turunan yang mengalir pada seekor perkutut amat menentukan kualitasnya. Karena itu carilah piyik-piyik atau calon bibit dengan aliran darah yang baik. Kalau perlu darah langsung para juara. 
 Dengan mempelajari aliran darah yang mengalir pada seekor perkutut, minimal kita masih bisa selamat. Sebab sering terjadi, meski dibeli dengan harga cepekan tetapi saat diternak melahirkan juara. Itu dikarenakan aliran darah yang mengalir masih membawa turunan juara. 
 Agar makin paham dengan darah darah beken, sebaiknya ikuti silsilah setiap jawara. Setelah paham betul sampai kakek buyut para jawara, barulah masuk ke peternak untuk berburu piyik berbakat atau calon indukan bermasa depan. 

III. Nonton Konkurs atau Latihan 
 Anda tidak akan diusir bila datang melihat latihan rutin yang banyak digelar di kota Anda. Atau datanglah melihat konkurs resmi. Disitu, Anda bisa belajar banyak. Selain mematangkan ilmu suara perkutut yang baik dan benar, juga sekaligus memahami bagaimana karakter Kung Mania. 
 Di arena tersebut Anda bisa berkenalan dengan sejumlah peternak, para botoh atau juri dan bahkan para pakar. Belajar dan janganlah malu untuk bertanya bilamana perlu. 
 Disitu Anda juga sekaligus bisa menguping, berapa harga pasaran untuk seekor perkutut berdasarkan kualitas suaranya. Tujuannya, Anda tidak tersembelih bila suatu ketika datang ke peternak atau showroom untuk membeli calon indukan. 

IV. Memilih Peternak 
 Pilihan yang tepat pada peternak untuk pengadaan bibit juga amat menentukan. Sebab sekarang ada ribuan peternak di seluruh tanah air dengan kualifikasi gurem, menengah dan besar. Tak perlu gerah datang ke peternak gurem, karena setiap peternak pasti punya yang baik dan yang kurang. 
 Bukan jaminan datang ke peternak raksasa dan papan atas pasti mendapat burung bagus dan bisa jadi juara atau menurunkan anak juara kalau diternak. Sebaliknya, produk peternak gurem tak selamanya jelek, jauh dari juara dan susah diternak. 
 Berdasarkan keyakinan akan kemampuan diri ada baiknya Anda untuk menerobos semua peternak yang Anda ketahui alamatnya. Nongkronglah disana minimal dua jam untuk memperhatikan indukan yang peternak bersangkutan ternakan. Juga piyik-piyik produksi mereka plus darah-darah yang mereka ternak. 
 Untuk dicatat, seorang peternak yang baik dan mapan, biasanya sudah kelihatan konsisten. Sudah memiliki ciri khas akan ciri produk mereka misalnya peternak A piyik-piyik yang Anda pantau punya ciri khas, sebut saja powernya. Atau suara ujungnya rata-rata ndelosor. 
 Ciri khas itu biasanya bawaan tanpa sengaja kesukaan tipe suara perkutut yang mereka sukai, misalnya peternak A suka akan tipe suara perkutut yang panjang bak kucing kejepit, maka bisa dipastikan indukan yang mereka ternak juga bertipe demikian. Tipe yang sama juga akan Anda temui pada piyik yang mereka produksi. 
 Peternak yang sudah mulai konsisten dan punya ciri khas demikian umumnya sudah peternak secara intensif selama lebih dari dua tahun. Atau ciri khas itu mulai nampak manakala mereka sudah sampai ke generasi ketiga yang mereka ternak. Atau sudah mulai banyak menggunakan anakan sendiri (pilihan) untuk dijadikan indukan serta hanya menggunakan maksimal 25% indukan dari luar. Indukan dari luar, bagi peternak mapan dan konsisten hanyalah sebagai pemberi corak. Misalnya, agar bisa menguber gaya baru yang lagi ngetrend. 
 Peternak yang belum mapan, antara lain ditandai dengan variatifnya merk bibit yang mereka ternakkan. Ini juga pertanda bahwa peternak yang bersangkutan masih dalam tahap mencari bentuk. 
 Bila menemui peternak demikian, sebetulnya kesempatan buat Anda untuk merogoh produk terbaik mereka. Karena yang mereka ternakkan masih F/1, biasanya mereka kurang kontrol akan produknya karena variatifnya, kualitas dan tiadanya ciri khas. Carilah kelengahannya, kemudian sabet yang Anda incar. 
 Jangan terpancang pada kandang favorit peternak yang bersangkutan karena bila itu yang Anda buru, pastilah bandrolnya lebih mahal dibanding anakan dari kandang lainnya. 
 Yang terpenting dalam memilih peternak adalah mencoba mencari tahu, apakah peternak bersangkutan betul-betul mengerti atau tidaknya burung perkutut. Tes dan coba tanyakan misalnya si juara bernama A itu induk bapaknya siapa. Atau, bila seekor perkutut jalan dobel diternak dengan jalan engkel keluar anaknya rata-rata bagaimana. 
 Coba tanyakan satu persatu kandang favorit atau kandang lainnya bagaimana kualitas bibit yang diternak. Misalnya kandang 1, bapaknya jalan bagaimana ibunya bagaimana. Peternak yang serius akan dengan mudah menjawab pertanyaan demikian karena dia betul-betul memantau indukan sebelum diternakan. 

V. Memilih Calon Indukan 
 Agar lebih cepat proses beternaknya, yang paling tepat memang membeli calon indukan yang sudah berumur. Seekor perkutut yang siap diternak bilamana usianya sudah mencapai 6-7 bulan. Tetapi di usia sekitar 4 bulan sudah mulai bisa dimasukkan kandang penangkaran. 
 Menurut sejumlah peternak, bila dimasukkan kandang dalam usia muda (sekitar 4 bulan) proses perjodohan akan lebih mudah. Atau cepat jodoh. Beda misalnya dengan yang sudah sudah berumur, seringakali cekcok. Yang jantannya galak selalu menghajar betinanya atau sebaliknya. 
 Calon indukan yang baik untuk diternakkan, minimal tiga unsur suaranya terpenuhi.Suara depan,suara tengah,dan suara ujung terpenuhi. Air suara (latar) juga perlu diperhatikan,apakah cowong bergaung dengan echo yang bagus atau basah dan serak. Yang bagus untuk diternak adalah yang air suaranya cowong. Volume bisa disesuaikan, senang yang gede atau yang kecil kristal. 
 Yang jelas, biar bersuara besar (nada rendah) atau kecil (nada tinggi), ketukannya haruslah jelas didengar. Atau biasa diistilahkan tebal dan tipisnya suara. 
 Jarak antar ketukan juga harus agak renggang atau biasa diistilahkan lelah atau senggang. Tapi bila terlalu senggang juga amat membahayakan, seringkali malah patah atau tidak sampai. 
 Perkutut dengan suara patah biasanya karena napasnya tidak sampai. Karena itu orang kemudian mengistilahkannya dengan power. Ada tidaknya power yang bisa disimak dari tekanan kala bunyi. Apakah tandas tajam atau malas tanpa ada daya untuk mendorong suara lepas dari hidung. 
 Jalan suara juga penting. Misalnya dobel, engkel, satu setengah dan seterusnya. Saat ini trennya adalah perkutut bersuara minimal satu setengah (Klauuu Ke..thek..thek..Kung) atau dobel (Klau Ke..thek..ke..thek..Kung). 
 Tetapi jangan lantas berpedoman pada uraian di atas lalu ketika mencari burung dobel lelah unsur suara lengkap dengan hanya duit cepek. Karena perkutut berkualifikasi demikian umumnya sudah dibandrol di kisaran minimal 500 ribu per ekor. 
 Dengan duit cepek Anda mungkin masih bisa mendapat perkutut bersuara dobel tapi tak lelah dan ujung panjang ndelosor. Atau satu setengah agak lelah tapi ujungnya tidak panjang. Tak mengapa, ujung kurang bisa dikawinkan dengan yang ujungnya lebih dan seterusnya. 
 Selain faktor di atas dalam mencari indukan sekali lagi ada baiknya juga untuk memperhatikan faktor darah yang mengalir di tubuh perkutut yang bersangkutan.

VI. Belajar Crossing 
 Setelah calon indukan telah terkumpul, sebaiknya Anda mulai "sekolah" lagi. Kali ini ke jurusan silang menyilang atau bagaimana cara mengawinkan pasangan perkutut agar nantinya melahirkan anakan yang bagus. 
 Bila ini jalan pintas seperti yang sekarang banyak dilakukan peternak adalah memfotocopy kandang favorit atau kandang yang telah melahirkan juara. Misalnya kandang Super Beken dari peternak Kangen Juara yang telah melahirkan juara berisikan indukan jantan Bogem - 9 dan betina Tinju - 8. Bila Anda memang mampu menggaet adik atau kakak dari Bogem - 9 dan Tinju - 8 langsung saja masukkan kandang dan kawinkan. 
 Memang tak seluruhnya proses fotocopy tersebut berhasil. Bahkan sedikit yang melaporkan sukses. Tapi toh cara ini belakangan mulai banyak dilakukan oleh peternak. Dan uniknya anak-anak copyan tersebut juga laris manis. Mungkin bagi para pembeli lebih baik membeli fotocopyan yang lebih murah daripada yang asli. 
 Perihal bagaimana silang menyilang yang baik, ada baiknya belajar langsung ke sejumlah peternak yang telah sukses melahirkan juara. Mereka ini umumnya sudah paham teknik silang menyilang. Sebab bagaimanapun bila teknik itu diuraikan disini akan memakan banyak halaman. Itupun belum ada rumus pasti. 

VII. Siapkan Kandang 
 Setelah beberapa pasang calon indukan terkumpul barulah Anda menyiapkan kandang penangkarannya. Ukurannya tidak ada ketentuan pasti. Bisa sepanjang 1,2 meter tinggi 1,8 meter dan lebar 50-70 cm. Yang mutlak diperlukan adalah panas matahari langsung. 
 Perihal lantai juga tak mutlak harus pasir atapnya juga bisa asbes, genting atau apa saja. Yang jelas jarak antar sarang dengan genting tak boleh terlalu dekat bila tak ingin telurnya nanti kopyor karena suhu dan kelembaban udara di kandang tidak sesuai. Kandang tersebut bisa saja dibangun dengan konstruksi kayu, aluminium atau besi. Tergantung kekuatan dompet kita. Bisa dibangun di atas tanah atau lantai atas rumah kita. Bisa juga di halaman sempit atau lahan luas. Kalau bisa lokasi kandang jangan terlalu sepi atau jarang dikunjungi atau dilewati orang sebab semakin sepi dan jauh dari manusia akan makin kurang produktif. Mungkin perkutut akan merasa aman dan nyaman bila sering bertatap muka dengan manusia. 
 Dengan demikian sebaiknya lokasi kandang jangan terlalu berisik misalnya dekat bengkel, dekat tempat latihan band dan lain-lain. Perkara hewan peliharaan misalnya *(O)**(O)**(O)**(O)**(O)**(O)* lama-lama juga akan beradaptasi tapi kucing adalah hewan yang paling ditakuti perkutut karena itu usahakan agar lokasi kandang tidak sering dikunjungi oleh kucing. 

VIII. Memasukkan ke Kandang 
 Saat yang paling tepat mengawinkan perkutut adalah sore hari. Mandikan dan elus-elus dahulu keduanya baru dimasukkan ke kandang. Bisa terlebih dahulu disuapi kacang hijau yang telah direndam air hangat sampai empuk. Plus minyak ikan, vitamin B-kompleks, Vitamin E, atau jenis vitamin lainnya. 
 Kalau masih juga ogah jodoh dan sering berkelahi sebaiknya dipegang lagi, dimandikan lagi. Bila masih juga bentrok, cari mana yang ganas lalu masukkan ke sangkar dimana sangkar tersebut bisa dimasukkan ke kandang. Bila tidurnya sudah mulai berdampingan, tanda sudah mulai jodoh. Keluarkan yang ganas tadi dari dalam sangkar ke kandang penangkaran. 
 Perhatikan bila sudah mulai jodoh dan kawin-kawin menjelang bertelur, keduanya akan mencari benda apa saja untuk bisa dipakai untuk buat sarang. Yang paling ideal untuk dipakai adalah daun cemara kering atau akar rumput yang sudah kering. 

IX. Manajemen Kandang 
 Catat kapan tanggal bertelurnya dan kapan menetasnya. Perkutut mengerami telurnya selama kurang lebih 14 hari. Sebaiknya catatan di secarik karton bekas tadi ditempatkan di bagian luar kandang (bisa dimana saja). 
 Bila ingin lebih produktif bisa memanfaatkan jasa puter untuk meloloh piyik dengan catatan piyiknya baru dipindah ke puter yang juga harus tengah mengeram. Setelah piyik tersebut berusia sekitar 7 hari atau setelah diberi cincin. Bila terlalu kecil dikhawatirkan mati terinjak puter. Sebaliknya bila terlalu besar atau sudah mulai belajar terbang, bulu mulai lengkap, piyik tadi ogah diloloh dan dirawat puter. Mau lebih produktif lagi caranya dengan memindahkan telur perkutut untuk dierami diamond dove atau ke pasangan perkutut lain yang biasa disebut babu. Caranya demikian memang membutuhkan ketelitian dan ketelatenan sebab kita harus tahu persis kapan perkutut bersangkutan bertelur dan kapan pula si diamond dove atau si babu bertelur. 
 Kalau tak pas tanggalnya bisa berantakan, karena baik babu atau diamond dove akan meninggalkan telurnya bila melewati 15 hari telur itu tak juga menetas. Atau bisa juga kaget bila telur yang dierami oleh babu atau diamond dove tadi lebih cepat menetas dari waktu yang semestinya. 

X. Memantau Piyik 
 Setelah piyik produk peternakan kita sudah berumur 1.5 s.d. 2 bulan suara angin sudah mulai dikeluarkan. Pantau terus bagaimana perkembangannya. Bagus atau tidaknya piyik hasil ternakan kita tadi. Jangan terburu napsu untuk dijual karena kita tak akan pernah tahu bagaimana lagi perkembangannya bagus atau jelek. 
 Proses pemantauan sampai dewasa, tak hanya untuk anak pertama tapi kalau bisa hingga ke anak ketiga. Bila rata-rata lumayan bagus bisa diteruskan, sebaliknya bila rata-rata kurang bagus, bongkar kandang, ganti jantan atau betinanya yang dirasa kurang.

(Sumber AGROBIS Minggu III MEI 1998 | perkutut online)
More about10 Langkah ternak perkutut
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...