Tampilkan postingan dengan label burung kicau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label burung kicau. Tampilkan semua postingan

Beo si pintar yang gemar bicara

Diposting oleh Unknown

Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula religiosa) adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina dan Jawa. Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000m. Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan populer.



Terdapat paling tidak tiga sub species:
Gracula religiosa robusta, terbesar (beo Nias)
Gracula religiosa intermedia
Gracula religiosa indica, yang terkecil.
Selain itu, terdapat pula anak jenis endemik dari Sumbawa (Gracula religiosavenerata), dari Enggano (Gracula enganensis), dan dari Pulau Flores (Gracula religiosa mertensi). Semua beo termasuk hewan dilindungi oleh undang-undang.

Beo adalah burung piaran yang sangat digemari orang karena kepandaiannya berbicara. Di alam, jenis burung ini hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein burung beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut. Beo bertelur dua sampai tiga butir setiap musim bertelur. Burung ini adalah burung yang tampak gagah & tampan, ukurannya agak lebih besar dari beo biasa & tubuhnya lebih kekar. Pilihan Beo Nias menjadi identitas Sumatera Utara memang tepat, karena burung ini hanya terdapat di Pulau Nias. Burung ini adalah penghuni hutan dan tinggal pada tajuk pohon yang tinggi. Beo ini mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan.

Beo jantan dan betina sepintas sama keduanya pandai berkicau, Namun demikian dapat dibedakan dengan ciri-ciri sebai berikut :
  • Ukuran tubuh beo jantan lebih besar di banding beo betina
  • Kepala beo jantan juga lebih besar dari beo betina
  • Mata beo jantan tampak lebih besar dari pada beo betina
  • Supit udang beo jantan lebih keras dan lebih rapat disbanding beo betina, supit udang beo betina agak lemes dan renggang.
  • Paruh beo jantan juga lebih besar dan tebal dibanding betina
Di Indonesia burung beo ada tiga jenis, beo nias, medan, lampung, medan dan nias tubuhnya sama besar Cuma yg membedakan jengger kuning dilehernya, nias lebih panjang sedang lampung tubuhnya kecil, kecerdasan dan mental dari beo nias lebih bagus serta suara lebih keras. 
 

sumber; berbagai sumber
More aboutBeo si pintar yang gemar bicara

Seputar Burung Blackthroat

Diposting oleh Unknown

Blackthroated canary atau Yellow-rumped Seedeater [serinus atrogularis] adalah burung kicauan dari jenis fringilidae [ kenari ] yang termasuk dalam kelompok serinus, burung ini berasal dari benua afrika. sebutan blcakthroat diambil dari warna fisik dari burung ini yang berwarna hitam pekat di bagian tenggorokannya yang terlihat seperti menggunakan dasi dilehernya serta terdapatnya noktah hitam pada bagian leher. Blackthroat yang ada di Indonesia terdiri atas dua macam yaitu ; Blackthroat yang memiliki warna coklat serta yang berwarna putih ke abu-abuan [kelabu]. Burung blackthroat yang berwarna kecoklatan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan burung blackthroat yang berwarna putih kelabu. Sementara penggemar burung lebih memilih burung blackthroat yang berwarna putih kelabu karena warna yang lebih bersih sehingga indah dilihat dengan proporsi tubuh yang serasi. 
Suara dari kedua jenis burung ini tidak ada perbedaan keduanya bisa bersuara dengan keras, ngeroll dan kristal, sebenarnya cukup sulit jika kita harus membedakan apa kelebihan dan kekurangan dari dua jenis yang berbeda warna ini. 
HABITAT

 Lebih sering ditemukan di epidemik asalnya yaitu di Benua Afrika dengan habitat aslinya di hutan hutan tropis ataupun hutan subtropis atau hutan kering, savana dan padang rumput. Menyukai tempat-tempat tinggi atau ranting pohon tinggi untuk menunjukan wilayahnya atau mencari pasangan dengan suara yang keras yang terdengar hingga ratusan meter jauhnya. Bersifat poligami jika burung jantan disatukan dengan beberapa burung betina, dan ini bisa menguntungkan bagi yang menangkarkan burung ini. 

Karakter Blackthroat

Memiliki mental yang lumayan sehingga burung ini bisa dipadukan dengan burung burung sejenis Kenari, Herda sanger, Mozambik dan juga gelatik. Burung ini juga pintar meniru suara burung lainnya sehingga kerap dijadikan sebagai burung master karena volume dan speed serta keindahan nyanyiannya. 

Perawatan Blackthroat

Sebagai burung yang tidak termasuk dalam bangsa burung sosial karena mempunyai kebiasaan berpoligami, maka burung Blackthroat dapat dipelihara sendiri dirumah, namun sebaiknya dipelihara yang berkelamin jantan, karena Blackthroat jantan mempunyai variasi yang indah dan volume suara yang lebih keras sedangkan bagi Blackthroat betina suaranya cenderung lemah dan walaupun terkadang keras namun hanya bersifat monoton sehingga kurang indah didengar. Satu lagi yang merupakan ciri khas dari burung ini adalah sifatnya yang over protektif terhadap anaknya (piyik). Jika dalam masa mengeram burung ini diganggu, maka jika dapat saja burung ini mematuki anaknya sampai mati.


Pemilihan Bakalan burung blackthroat

Pemilihan Burung Jantan

Burung Blackthroat merupakan burung yang kicauannya sangat indah, mengalun sangat merdu dengan irama tinggi dan rendah dengan kicauan yang panjang dan tidak terputus-putus. Namun Blackthroat betina biasanya sangat hanya mencicit dan suara kerasnya cenderung monoton.
Sulit mungkin bagi awam mengetahui ciri kelamin jantan dan betina, namun secara fisik tedapat perbedaan untuk menentukan Blackthroat jantan dan betina sebagaimana terdapat pada bagan sebagai berikut :

Ciri Jantan Betina
  • Postur Tubuh Panjang Agak membulat
  • Pita di Leher Berwarna hitam pekat Samar
  • Kepala Besar, agak panjang dan berbentuk lonjong Kecil dan membulat
  • Anus Menonjol keluar ada tonjolan sebesar biji kacang hijau dengan bulu rawis Datar dan hanya terdapat lubang untuk keluarnya kotoran
  • Paruh Tebal Tipis
  • Suara Nyaring, tidak terputus-putus (ngerol) serta memiliki banyak variasi Monoton, dan volume kecil
  • Leher Jenjang Pendek

Postur tubuh yang tegap

Blackthroat yang memiliki tubuh yang tegap dan besar serta panjang biasanya memiliki mental yang baik dan suara yang panjang ini juga dapat mencirikan bahwa Blackthroat tersebut tidak mengalami gangguan atau tidak terhambat pertumbuhannya. Dada yang tegap dan bidang menandakan bahwa Blackthroat tersebut bervolume suara nyaring dan keras. Blackthroat yang bersuara keras bukan saja indah didengar namun jika kita turunkan dalam satu pertandingan tentunya akan berani dalam memperdengarkan suaranya di lapangan dan dapat menjatuhkan mental lawannya.

Sorot Mata Tajam

Sorot mata tajam dapat mencirikan bahwa Blackthroat tersebut bermental baik, dan sehat. Sebaiknya jangan dipilih Blackthroat yang bermata sayu karena dapat mencirikan bahwa mental Blackthroat tersebut lemah atau burung tersebut dalam keadaan kurang sehat.

Warna Bulu Cerah

Bulu yang cerah bukan saja menambah keindahan dari burung tersebut namun dapat mencirikan bahwa burung tersebut merupakan burung yang baik dari perawatan maupun mentalnya.

Burung tidak cacat

Selain tidak sedang dipandang mata, burung yang cacat juga dapat mengurangi keberhasilan jika akan ditangkar. Yang biasa mengalami cacat pada burung finch adalah bagian kaki, bisa saja karena terjerat atau diganggu hama waktu kecil, maka bagian tersebut harus mendapatkan perhatian khusus ketika memilik Blackthroat yang kita inginkan.

Bentuk Paruh

Pilih paruh Blackthroat yang panjang, tipis dan seimbang dimana bagian bawah dan atas paruh saat burung tersebut diam harus rapat, ciri tersebut menandakan burung tersebut mempunyai suara yang keras.

Secara fisik, Blackthroat dan herda sanger mempunyai kemiripan. Adakalanya para pedagang yang tidak jujur menggunakan cara tidak terpuji dengan mencat bulu diatas bagian ekornya (bulu ekor) menjadi warna kuning yang merupakan ciri khas dan Blackthroat. Jika ini dikerjakan dengan rapi maka akan sangat sulit bagi awam.

Video Blackthroat

sumber: berbagai sumber; omkicau,kicaumania,google,wikpedia,canaryfinch 
More aboutSeputar Burung Blackthroat

Jenis - Jenis Burung Muray Batu

Diposting oleh Unknown

Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Kepopuleran muray batu tidak hanya dari segi suaranya yang menarik tapi juga dari gaya bertarungnya yang bisa atraktif dengan tarian ekornya.
Burung muray batu terbagi kedalam beberapa jenis tergantung habitat asli serta asal daerah dari burung tersebut berasal. sementara jenis - jenis muray batu yang kita kenal di sini adalah :
  • Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.
  • Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 cm.
  • Murai batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
  • Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
  • Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 cm.
  • Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.
  • Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  • Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 cm.
selain dari jenis - jenis burung muray batu yang ada di indonesia masih ada juga beberapa jenis burung muray batu yang asalnya dari negeri seberang, berikut beberapa jenis muray batu yang berasal dari negara tetangga:
  1. Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
  2. Murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
  3. Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.
Murai batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sebagai berikut:
  1. Copsychus malabaricus (White Rumped Shama),
  2. Copsychus luzoniensis (White Browed Shama),
  3. Copsychus niger (White Vented Shama)
  4. Copsychus cebuensis (Black Shama).
  5. Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama) .
Copsychus malabaricus (White Rumped Shama) 
terdiri dari 19 sub-species:

White-Rumped Shama JANTAN

White-Rumped Shama BETINA
  1. Copsychus interpositus (Nepal, India, Myanmar, Yunan -China, Thailand dan Indochina)
  2. Copsychus stricklandii (Sabah, Kalimantan)
  3. Copsychus andamanensis (Andaman, Nicobar)
  4. Copsychus albiventris (Andaman)
  5. Copsychus indicus (Nepal, Indochina)
  6. Copsychus pellogynus (Myanmar, Peninsular)
  7. Copsychus minor (Hainan-China)
  8. Copsychus mallopercnus (Malaysia)
  9. Copsychus javanus (Jawa Barat dan Jawa Tengah)
  10. Copsychus omissus
  11. Copsychus barbouri (Maratua, Kalimantan Timur)
  12. Copsychus leggei (Sri Lanka)
  13. Copsychus malabaricus (India)
  14. Copsychus macrourus (Con Son, Vietnam Selatan)
  15. Copsychus tricolor (Malaysia, Sumatra, Natuna Island dan Anamba)
  16. Copsychus melanurus (Sumatra bagian Barat, Enggano)
  17. Copsychus suavis (Sarawak, Kalimantan)
  18. Copsychus mirabilis (Prinsen Island)
  19. Copsychus nigricauda (Kangean Island)
Copsychus luzoniensis (White Browed Shama)
terdiri dari 4 subspecies, yaitu :
  1. Copsychus luzoniensis (Luzon, Catanduanes)
  2. Copsychus parvimaculatus (Polillo)
  3. Copsychus shemleyi (Marinduque)
  4. Copsychus superciliaris (Masbate, Negros, Panay, Ticao).
White Browed Shama JANTAN

White Browed Shama BETINA

Copsychus niger (White Vented Shama)
Tersebar di Palawan, Calamian, Balabac, Sabang (all in Philippines).



Copsychus cebuensis (Black Shama) 
Hidup di wilayah Cebu Philippines.  
Black shama JANTAN




Black shama BETINA


Trichixos pyrropyqus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama) 
Penyebaran di Way Kambas, Thailand, Malaysia dan Borneo.

<Orange Tailed Shama BETINA>


<Orange Tailed Shama JANTAN>

Membedakan Burung Muray Batu bakalan Jantan dan Betina 
Membedakan burung bakalan jantan atau betina pada muray batu bisa dilihat dari penampilan fisiknya. 

Bakalan burung Muray Batu Jantan:
  • Tubuh besar.
  • Kepala besar dan Lebar.
  • Ekor panjang dan lebar.
  • Kaki panjang dengan sisik sedikit kasar.
  • Paruh panjang, kokoh dan agak tebal.
  • Bulu hitamnya lebih berkilau, terutama di batas antara bulu hitam dan bulu kecoklatannya.
Bakalan burung muray betina:
  • Tubuh kecil.
  • Kepala kecil dan Bulat.
  • Ekor pendek dan kecil.
  • Kaki pendek dengan sisik lebih halus.
  • Paruh pendek, tipis dan agak melengkung.
  • Bulu putih yang ada di punggung agak sempit, bulu hitam sedikit kusam atau keabu2an, terutama di batas antara bulu hitam dan kecoklatannya.

Untuk membedakan piyikan agak sulit, kalau piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan bahwa piyik tersebut berjenis kelamin jantan.
Piyik betina ; memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek, pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang ke bawah.

sumber : segala sumber | gambar : orientalbirdimages.org
birds, pets, canary, birds cage
More aboutJenis - Jenis Burung Muray Batu

Tips memilih dan membedakan burung bakalan

Diposting oleh Unknown

Memilih Burung bakalan

Sewaktu kita berada di pasar burung kita acapkali ditawari dengan burung jadi , burung bakalan dan burung bakalan muda hutan . tapi apakah kita mengerti maksudnya , untuk penggemar burung kicauan yang sudah malang melintang di dunia perburungan tentu hal tersebut sudah dapat dengan mudah membedakan antara burung bakalan muda , burung jadi dan burung bakalan muda hutan.  Tapi bagi pemula tentunya tentunya akan sulit untuk membedakannya. Sekarang topik kita kali ini adalah membedakan antara Burung jadi , Burung bakalan serta burung muda hutan serta tips dan bagaimana memilih burung bahan yang bagus dan mempunyai prospek kedepannya. 


 Memilih Burung Jadi
 
Burung jadi bagi siapapun itu entah itu pemula ataupun senior tentu dengan gampang melihat ciri-cirinya. Burung yang sudah jadi akan rajin berkicau dimanapun dan kapanpun, serta tidak akan takut jika melihat ataupun didekati oleh manusia. Burung ini tercipta dari
hasil perawatan harian yang rutin serta pemberian pakan dan vitamin yang mendukung stamina serta kondisi fisik dan suaranya. Oleh karena hasil perawatan yang bisa dibilang cukup ‘lama’ tersebut maka harga burung – burung jadi pun bisa meningkat beberapa kali lipat dari harga burung bakalan.  Terlebih lagi jika si burung ikut disertakan dalam setiap latihan – latihan ataupun kontes – kontes dan menyandang gelar juara I atau juara II maka otomatis harga dan wibawa si burung akan melonjak dan menjadi kebanggaan si pemilik burungnya.
Dalam pemilihan Burung jadi ini harus pula diperhitungkan apakah si burung sedang  dan akan mengalami kondisi Moulting / rontok bulu hal ini bisa ditanyakan kepada penjualnya kapan terakhir kali burung ini ganti bulu. Jangan sampai begitu berpindah tangan, ehh si burung beberapa hari kemudian mengalami rontok bulu yang berakibat pada semakin jarangnya ‘beliau’ bersuara serta kondisi fisik yang akan menurun drastis.  Sebaiknya jika anda ingin membeli burung jadi yang dalam keadaan demikian dengan alasan harganya yang relatif bisa lebih murah dari harga semula ( sewaktu kondisi FIT ) maka dianjurkan untuk merawat burung tersebut seperti layaknya rawatan burung yang sedang mengalami moulting / rontok bulu / mabung , hal ini sudah berkali – kali dijelaskan di blog burung indonesia ini, silahkan cari kembali di arsip – arsip , berikan setidaknya vitamin penumbuh bulu serta kecukupan asam amino untuk burung jadi yang sedang mengalami moulting tersebut. 

Memilih Burung bakalan.

Sering kita jumpai burung – burung bakalan yang bercampur dalam sebuah kandang besar, Burung – burung ini biasanya hasil dari penangkaran ataupun hasil tangkapan dari alam tapi usianya masih sangat muda ( piyik dan belum berganti bulu ) , Burung ini kerap disebut dengan burung trotolan oleh para penggemar burung di indonesia. Memilih burung bakalan pada usia ini sangat sulit untuk diketahui kedepannya apakah burung ini akan gacor atau mempunyai mental yang bagus atau malah burung ini hanya menghabiskan pakan kita saja dirumah selama beberapa bulan. 
Untuk bakalan kenari misalnya, harus dicari bakalan muda yang betul – betul PEJANTAN TANGGUH dalam artian berkelamin jantan, karena burung kenari jantan muda biasanya akan mulai mengeluarkan suaranya di usia 8 – 9 bulanan. Sementara burung kenari betina hanya akan menghabiskan pakan saja selama 8-9 bulan ( jarang bersuara ). Untuk burung bakalan sejenis pemakan serangga seperti ciblek atau prenjak di usia ini si burung sudah bisa dilatih makan voer serta bisa dilatih mentalnya dengan cara membuatnya jinak, karena burung ciblek muda masih berpotensi bisa dilatih jinak oleh kita jika kita rutin merawat dan melatihnya. Sukur – sukur bila burung tersebut nantinya jadi burung ‘cetrekan’ atau langsung gacor berbunyi saat pemiliknya menjentikan jarinya di hadapannya. 

Burung Bakalan Muda Hutan 

Selain burung bakalan yang sering kita jumpai di kios – kios burung, juga ada burung bakalan muda hutan . Burung bakalan muda hutan ini adalah burung – burung hasil tangkapan dari alam namun kondisi burung ini adalah setengah dewasa  dan biasanya sudah mengalami pergantian bulu / moulting. Bahkan kadang juga kita sering ditawari dengan burung yang sudah tua tapi masih disebut burung bakalan muda hutan. Rata – rata burung ini mempunyai suara khasnya aau suara aslinya yang mencirikan kondisi lingkungan tempatnya berasal sebelum ditangkap. Dan burung bakalan muda hutan yang rajin mengeluarkan suara aslinya inilah yang banyak dicari olah pecinta burung sebagai masteran untuk burung jagoannya. Banyak burung bakalan muda hutan yang bisa dijadikan master untuk burung sejenis Muray batu atau Cucak Ijo. Biasanya burung burung ini dicari karena keunikan suaranya.  Kekurangan dari burung bakalan muda hutan adalah sangat susah dilatih ataupun diatur oleh kita sehingga membuat mental burung – burung ini kurang bagus dan kerap menabrak sangkar jika ada yang mendekatinya. Diperlukan waktu yang lumayan lama untuk membuat burung ini menjadi jinak terhadap kita.  Tapi ada beberapa burung lokal kita yang bisa dibilang burung bakalan muda hutan tetapi masih bisa dilatih oleh kita dalam waktu yang singkat, dengan kata lain burung jenis ini mempunyai mental yang bagus serta mudah dalam perawatannya yaitu : Pentet / Toed / Cendet , Kutilang / Cangkurileung dan Jrog – jrog / Trucukan .

Ciri ciri burung bakalan yang masih berusia muda
Satu hal yang penting bagi kita dalam memiih burung bakalan adalah mengetahui apakah burung tersebut masih muda atau sudah dewasa ialah:
  • Perhatikan kakinya , kaki burung bakalan muda biasanya masih basah / berkilau jika kena cahaya, belum bersisik serta bercorak bersih, hanya saja secara umumnya belum ada burung bakalan hutan yang sudah tua kakinya bersisik.
  • Kuku burung yang sudah tua biasanya sudah memanjang, namun hal ini belum menjadi patokan karena banyak juga burung – burung muda hasil penangkaran yang kukunya terlihat memanjang.
  • Perhatikan paruhnya, paruh burung yang masih muda biasanya terlihat basah pada pangkal mulutnya, serta  paruhnya akan berwarna lebih muda ketimbang yang tua. 
  • Burung bakalan muda tidak seliar burung tangkapan yang sudah dewasa.  

Hal terpenting dalam memilih burung bakalan
Beberapa  hal yang harus diperhatikan dalam memilih burung bakalan muda baik itu bakalan muda hutan ataupun bakalan muda tangkaran. 

Jenis kelamin Jantan
Pastikan anda sudah mengetahui burung tersebut berkelamin jantan untuk tipe burung kicauan, lain halnya jika burung tersebut adalah burung Cucak Rawa, Lovebird, dll. 

Kondisi Fisik yang sehat
Pengertian sehat dapat dicirikan dengan gerakan burung relatif tenang dan stabil, bergerak tidak berlebihan. Burung yang bergerak secara berlebihan dapat menandakan burung tersebut sedang stress atau sebaliknya burung terlihat lemas yang dapat menandakan burung tersebut sedang dalam kondisi tidak sehat. Burung bakalan yang tidak sehat juga dapat dilihat dari warna bulu yang terlihat kusam dan kondisi bulu yang mengembang. Burung bakalan yang tampak sayapnya turun ke bawah dan bulu kepada berdiri dan leher di pendekan seperti dalam kondisi kedinginan serta mata yang sering terlihat seperti mengantuk, maka dapat dipastikan burung tersebut dalam kondisi sakit. Burung dalam kondisi seperti ini sebaiknya tidak dibeli. Sinar mata burung yang sehat biasanya terlihat jernih dan tajam serta bulunya sempurna dan berkilau.

Burung Tidak Cacat
Pilihlah burung yang anggota tubuhnya dalam kondisi baik, tidak buntung pada jari jemarinya, mata yang sehat, tidak terkena penyakit katarak atau buta, saya terlihat kokoh dan paruh utuh.
Penampilan fisik tubuh kicauan yang sempurna akan menambah daya tarik bagi pemeliharanya, lebih jauh jika burung tersebut dilombakan akan membawa kebanggan bagi pemiliknya. Cacat tubuh pada burung dapat dikarenakan beberapa hal, seperti terjerat jala saat penangkapan atau burung kurang baik pada saat distribusi ke kios/pedagang atau juga dapat karena burung terlampau liar sehingga menabrak atau tersangkut pada jeruji sangkar.

Bentuk Fisik yang mempunyai ciri khusus dan proporsional
Masing masing jenis burung mempunyai ciri khusus untuk menunjukan bahwa burung tersebut adalah burung bakalan yang baik. Namun secara umum ciri fisik burung bakalan yang baik adalah sebagai berikut :
•    memiliki dada yang bidang
•    mata yang jernih dan tajam
•    kaki yang kokoh serta cengkraman yang kuat
•    body yang lencir (besar dan panjang namun terlihat gagah)
•    bulu yang mengkilat
•    Paruh, pilihlah yang posisinya proporsional.
•    pada burung tertentu seperti murai batu, pilihlah burung dengan kepala papak yang biasanya mengindikasikan mental yang baik ,pilihlah burung yang memiliki lubang hidung yang kecil, menurut pengalaman kicaumania, burung yang memiliki lubang hidung yang kecil biasanya akan berkicau panjang dan kristal.
Catatan khusus: Untuk trend penghobi saat ini, misalnya penghobi Anis Merah (AM), pemilihan fisik AM jantan justru tidak mengikuti "pakem" tersebut. Sebab, telah berkembang pola penilaian AM yang lebih memberi poin penting untuk gaya teler. Gaya teler aneh (mbebek, doyong dsb) biasanya dihasilkan oleh AM yang berpenampilan fisik tidak proporsional. Misalnya, leher pendek, cara berdiri ndlosor tidak tegak, kepala terlihat pipih, kaki tidak membentuk huruf I kembar tetapi membentuk huruf X dan sebagainya.AM-AM dengan penampilan gagah, panjang/lencir, cenderung bergaya teler nekuk leher secara ketat (klasik).

Rajin Ngeriwik (berkicau)
    Akan lebih baik jika kita dapati burung bakalan yang kita beli telah rajin ngeriwik (berkicau secara perlahan) rajin untuk belajar berkicau atau bahkan mau berkicau. Sukur-sukur kita mendapatkan burung dengan volume diatas rata-rata yang dapat menjadi modal jika nantinya kita berniat untuk mengikutsertakan burung tersebut ke pentas lomba. Untuk burung piyik, pilihlah burung yang jika diberi makanan dia akan merengek lebih keras dan terlihat mendominasi burung lainnya.

Sumber : berbagai sumber

More aboutTips memilih dan membedakan burung bakalan

Hwamei | Riwayatmu kini ...

Diposting oleh Unknown

Hwamey (Leucodioptron canorum, formerly Garrulax canorus) atau lebih akrab dikenal dengan sebutan wambi adalah burung yang pernah populer di kalangan pecinta burung kicauan indonesia di tahun 90an, sejajar dengan burung burung lain yang juga memiliki banyak penggemar dizamannya yaitu Poksay, Samho, Robin peking, dan Jalak hongkong. Populasi hwa mey saat itu cukup banyak dipasaran maupun di habitatnya di negeri china sehingga burung hwamey yang diambil dari bahasa china ( hua-mei ) yang berarti 'alis yg dicat' itu banyak di ekspor ke negara-negara tetangga termasuk Indonesia dan malaysia. namun semenjak terjadinya kasus flu burung pertama kali yang mewabah di negeri china , pemerintah indonesia menutup pintu masuk burung-burung serta unggas-unggas impor dari negeri china dan ini termasuk burung hwamei, poksay, robin peking, jalak hongkong dan samho. bahkan kelangkaan burung hwamei ini pun terasa hingga saat sekarang ini. 
Burung hwamei ini termasuk burung yang pintar menirukan suara burung lain, suaranya
yang keras, tajam dan bervariasi menjadikan burung ini memiliki cukup banyak peminatnya baik di negara asalnya ataupun di negara-negara asia lainnya seperti thailand, malaysia, philipina bahkan indonesia. Sayang keberadaan burung hwamei di indonesia semakin susah didapatkan kalaupun ada pasti harganya melambung tinggi atau burungnya pun sudah tua. Burung inipun sempat merajai arena-arena kontes ataupun lomba-lomba burung berkicau dizamannya.
Burung hwamei termasuk burung tipe 'fighter' , temperamennya yang tinggi membuat burung ini di negeri asalnya sering dijadikan sebagai burung aduan (seperti ngadu ayam kalo di indonesia) .
Habitat burung ini adalah di semak-semak belukar, Hutan sekunder, Hutan terbuka, Taman dan kebun hingga ketinggian 1800 dpl. Populasi burung ini cukup banyak tersebar di area-area terbuka, Burung ini senang bersembunyi di dalam semak ataupun pepohonan yang rindang. 

Hwamei mengais makanannya diantara dedaunan di atas tanah, makanannya adalah serangga dan juga buah-buahan. biasanya terlihat berpasangan atau dalam jumlah kelompok yang kecil. Musim kawin berlangsung dari bulan Mei hingga Juli. Sebuah sarang berbentuk cangkir besar dibangun hingga dua meter di atas tanah di pohon atau semak atau juga di antara semak belukar. Bertelur antara Dua hingga lima telur yang berwarna biru atau biru-hijau.

Perbedaan Jantan dan Betina

Perbedaan burung hwamei jantan dan betina bisa didengar dari suara yang dikeluarkannya, Kalau burung jantan suaranya bervariasi dan terdengar keras sedangkan untuk burung betina hanya bersuara memanggil ' tcrrrrrrr...tcrrrrrrrr...tcrrrrrrrrrrr' .
Untuk tubuh jantan biasanya lebih gemuk dan besar dari burung betina serta warna alis matanya yang tajam dan tebal, sementara untuk burung betina biasanya warna keseluruhan tubuhnya terlihat kusam.



Rawatan Harian Burung hwamei


Perawatan harian burung ini sama saja dengan burung burung bertipe fighter lainnya seperti Kacer, Tledekan dan Muray batu. Jangan menggantung 2 ekor burung yang sama secara berdekatan atau saling melihat karena hal itu bisa berpengaruh pada mental dan juga kondisi si burung. Untuk EF (ekstra Fooding) bisa secara rutin diberikan Jangkrik, belalang dan buah-buahan segar. 
Pemilihan kandang untuk burung hwamei dianjurkan menggunakan sangkar berbentuk bulat ( kalau dulu sangkar bulat yang memiliki kunci berbentuk garpu sering disebut dengan sangkar hwamei ) dikarenakan jika menggunakan sangkar dikhawatirkan merusak paruh ataupun bulu-bulu ekornya. karena burung hwamei termasuk burung yang sangat giras hingga sering menabrak-nabrak sangkarnya hingga membuat ujung pangkal paruhnya rusak atau juga peruhnya bengkok, tetapi juga biarpun burung hwamei anda sudah jinak lebih baik tetap menggunakan sangkar berbentuk bulat ( sudah dari sononya begitu,hehehe ) 


Suara burung hwamei



Video hwamei


More aboutHwamei | Riwayatmu kini ...

Tips Perawatan Kacer

Diposting oleh Unknown

Kunci dalam bermain Kacer di lapangan adalah rawatan harian.
Kenapa ?? Seperti yang seringkali di ulas bahwa yang paling penting kita atur adalah mental, emosi dan birahi Kacer .
Burung fighter seperti Kacer memang diibaratkan petarung yang harus komplit memiliki; mental, stamina dan killing puch.
mental kurang = mbagong
stamina kurang = mbagong (awal kerja separoh jln mbagong)
killing punch = ga menang (ngerol aja ga punya tembakan,puayaahhh....)

Makanya sering muncul istilah “jalani rawatan pemilik sebelumnya” yang
menjadi solusi singkat walau belum tentu jitu. Kenapa ?? Apakah kita yakin betul dengan rawatan pemilik sebelumnya Kacer tersebut telah stabil, atau hanya kebetulan saja pada saat tsb dia mau nampil.

Jadi bermain main dengan burung kacer ada 3 point ;

  1. Membaca dan memahami karakter Kacer kita (ini dibutuhkan pengamatan yang perlu waktu & kesabaran).
  2. Rawatan Harian adalah fooding,kandang dan tangkringan,mandi & jemur juga banyak yang menggunakan Umbaran.
  3. Rawatan/Setting Lapangan.

A. RAWATAN HARIAN


Penjemuran

Penjemuran kacer harus dibuat rutin setiap hari agar burung lebih fit & mempunyai
nafas yang lebih panjang. Durasi Jemur bisa dinaikan secara bertahap setiap minggunya
contoh : 
  •   minggu 1 jemur dari jam 8 s/d jam 10
  •   minggu 2 jemur dari jam 10 s/d jam 10.30
  •   Dan seterusnya sampai ketika di jemur lama kacer tidak membuka mulutnya
Ketika penjemuran sedang dilakukan, coba keluarkan semua pakannya, ini gunanya untuk menambah tebal suaranya. Setelah selesai dijemur taruh kandang ditempat yang teduh untuk diangin-anginkan sampai mulutnya tidak mangap lagi kemudian masukan dahulu Voernya pasti dia akan memakan karena selama penjemuran kacer tersebut tidak makan sama sekali.
Kenapa Voernya dahulu yang diberikan adalah supaya sewaktu memakan voernya ikut tertelan juga lendir kering yang ada dikerongkongannya.
Setelah memasukan Voer makanannya selama 15 menit baru masukan air minumnya. Air larutan bagus diberikan pada kacer dan berguna untuk kejernihan suara burung tersebut. Kalau air Larutan tersebut diminum sampai habis baru kita ganti dengan air putih sampai esok pagi.





Mandi
Mandi berguna untuk menstabilkan birahi/emosi, jadi pada dasarnya kita biasakan Kacer tersebut untuk mandi setidak-tidaknya 1x setiap harinya. Efek lain dari mandi adalah sedikit mengurangi kelelahan kacer dan mengurangi emosi.
Tapi banyak juga yang kacernya kurang ngedur memandikan Kacernya berapa hari sekali ini agar birahi nya naik karena panas badannya.
Tips : Cobalah mandikan kacer pada waktu malam, ini salah satu solusi juga untuk mengurangi/menghilangkan mbagong, dan akan lebih bagus lagi jika menggunakan air dingin.  Dan pada saat mandi itulah kita berikan EF dan membersihkan kandangnya.

Ekstra Fooding


Buah

Buah-buahan bagus diberikan pada kacer yang berfungsi untuk menurunkan birahi & menajamkan suara.
Buah-buahan yang biasa diberikan pada kacer adalah ;


  • Pepaya, Lebih sering diartikan untuk menurunkan birahi (walau tidak signifikan)
  • Apel, Biasanya digunakan untuk menajamkan suara (walau tidak signifikan) dan membikin suara menjadi lebih jernih.
  • Pisang  : banyak yang bilang pemberian kacer malah membuat  kacer jadi gemuk. ini solusi buat anda yang punya burung kacer yang ingin kacernya terlihat gede/super :).
Jangkrik
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jangkrik digunakan utk power suara Kacer tapi juga bisa menaikkan birahi kacer.
Untuk harian jangan diberikan terlalu banyak agar terjaga birahinya.Menjelang lomba baru di naikan karena lomba memerlukan energi extra
Persiapan kacer ke lomba:


  • Jangan dulu dipertemukan dengan Kacer lain dan juga burung Muray Batu.
  • Pada pagi hari kacer dimandikan setelah itu dimasukan ke kandang umbaran untuk menguatkan otot-otot sayapnya.
  • Jemur sekuatnya.
  • Pada Sore harinya burung dimandikan dan kembali dimasukan kedalam kandang harian.
  • Berikan EF dan pada minggu-minggu terakhir pemberian EF ini ditingkatkan, contoh : Senin pagi jangkrik 5 , sore jangkrik 5
    Selasa pagi jangkrik 6 , sore jangkrik 6

    Rabu  : 7-7 + Ulat Hongkong

    Kamis : 8-8 + Ulat Hongkong

    Jum'at : Burung mulai dipindahkan ke sangkar khusus lomba s/d sabtu
    Minggu EF kembali normal 5-5 cuma di tambah dengan pemberian Ulat Hongkong 
  • Turun yg ke 2 lihat performa main pertama tadi baru di tambah EF secukupnya (Jangkrik+Ulat Hgk)
Tips : 
Saya pribadi menyukai settingan rendah utk jangkrik pada hariannya, kalau bisa maksimal 3-4 ekor/hari. Teknisnya disesuaikan dengan aktifitas kita, bisa dilakukan dengan pemberian sekaligus atau diatur 2x pemberian. Yang terpenting kita coba biasakan dengan kebiasaan dan kesanggupan kita.
Untuk Kacer yang mbagong baik di poloskan dulu saja (tidak diberi jangkrik ) atau diberikan jangkrik hanya 1x1 saja/harinya jangkrik terbanyak yang pernah saya tahu sekitar 120 ekor,ini diberikan pada H-1.

Cacing

Cacing bisa diberi untuk menurunkan efek birahi pada Kacer.
Tips : Usahakan cacing di hapus dari harian kecuali Kacer yang kita miliki adalah Kacer muda, karena Kacer muda rata-rata memiliki birahi yang LABIL dan cenderung di bawah standar.

Kroto
Walaupun masih banyak yang jarang memakai Kroto tetapi fungsi Kroto juga adalah untuk membuat kacer gacor & birahi cepat naik jadi lebih total ketika di adu.

Ulat Bambu (UB)

Biasa diberikan 1-3 ekor di lapangan ketika di adu kacernya nubruk2 sangkar/ngejeruji alias kegalakan.UB berfungsi untuk menurunkan birahi,jadi ini juga salah satu trik agar kacer tidak mbagong ketika di adu ,tetapi juga ini semua bergantung dari karakter burung kacer masing-masing.

Ulat Hongkong (UH),

sebaiknya jangan menggunakan UH sebagai EF harian karena UH memiliki efek (emosi)/panas tubuh yang instan.baik diberikan ketika hari hujan tidak ada panas,menjelang lomba ini biasa ane berikan 1-2 sesi sebelumnya,takaran bisa 10-20 ekor

B. Kandang dan Tangkringan


Kandang Harian

kita pilih yang mudah dibersihkan biasa menggunakan sangkar kotak/tempe ukuran bisa 40x40x70,40x45x70 dsb. Biasakan membersihkan kandang setiap hari agar kacer tidak gampang terkena kutu dan juga rumah kita tidak bau.

Kandang Lomba

Sesuaikan dengan kondisi kantong anda saja ^^

Tangkringan

Sesuaikan dengan gaya main nya dan pastikan dalam memasang tangkringan ekor  kacer jangan sampai terkena jeruji kandang agar tidak mudah  patah / rusak bulu ekornya.

Tangkringan Model Sejajar

Bisa digunakan secara bertingkat sejajar untuk kacer dengan gaya naik-turun lincah sambil mengkibas-kibaskan ekor, goyang mang....

Tangkringan Model Palang

Tangkringan palang bisa dipakai untuk kacer yang tidak terlalu banyak bergaya cenderung agar lebih nancap/nagen.

Tangkringan Model 3 tangkringan

Banyak ditemukan di daerah bangka, 2 dibawah,1 di atas (tengah2) salah satu cara agar kacer main tidak turun ke bawah.

C. Rawatan Mabung

- Jangan dimandikan,
- Full kerodong,
- Bersihkan kandang 2-3 hari sekali
- Saat yang tepat untuk rubah/reset settingan
- Saat tepat untuk memaster kacer
- EF normal harian saja

Selesai Mabung

- Mulai mandikan
- Terus di master
- EF di biasakan kembali
- Ketika bulu sudah full semua baru pelan2 di jemur lagi
- Kurang lebih 1 bulan full jemur tunggu bulu tuaan,baru mulai di lombakan kembali







Suara Kacer:




Tips tambahan :

  • Jangan memiliki kacer lebih dari 1 kalaupun punya lebih sebaiknya dipisah dan jangan sampai saling kelihatan.
  • Sering-seringlah menggantang burung kkacer dekat dengan burung masteran.
  • Pada waktu menggantang burung dirumah jangan berdekatan dengan burung bertipe fighter lainnya semisal Muray Batu dan Tledekan.
  • Sewaktu dilapangan sebaiknya jangan sampai berdekatan dengan burung sejenis ataupun burung Muray batu, ini untuk menjaga kondisi dan energinya agar si burung tidak cepat capek sewaktu mulai giliran lomba.

Tips lainnya yang bermanfaat 
Tips merawat burung cucak hijau
Tips merawat muray batu bakalan MH 
Tips memilih burung bakalan di pasar burung
Tips menangkarkan kacer


Mudah2an berguna untuk KacerMania... sumber : kicaumania[.]org

More aboutTips Perawatan Kacer

Cekakak Jawa : si gesit yang menawan

Diposting oleh Unknown

Burung Cekakak atau raja udang bahkan juga dikenal dengan nama tengkek adalah satu spesis burung yang menyebar di beberapa benua termasuk asia, afrika serta australia. Penyebarannya meliputi india hingga asia tenggara termasuk  sumatera dan kepulauan jawa.
Di indonesia sendiri terdapat sekitar 45 jenis dari burung raja udang ini dan yang paling populer adalah burung cekakak jawa [ Halcyon cyanoventris ] .
 Cekakak jawa banyak ditemukan di daerah - daerah  pinggiran sungai di hutan-hutan pulau jawa dan sumatera,  bulunya yang berwarna biru terang dengan bercampur sedikit warna hitam pada bulu sayap menjadi ciri khas dari warna burung cekakak jawa di tambah lagi dengan warna hitam pada kepala dan paruh berwarna merah membuat burung cekakak jawa begitu elok dan menawan.
cekakak jawa hampir sama dengan kerabatnya yaitu cekakak belukar [halcyon smynencis] perbedaanya yang paling menonjol adalah dari warnanya; cekakak belukar mempunyai warna coklat kemerahan dari kepala,leher,perut hingga pantat.
Burung ini termasuk jenis burung predator yang walaupun makanan utamanya berupa ikan, katak, belalang sering juga terlihat burung ini memakan kadal.
Burung ini bersarang di dalam sebuah lubang di pepohonan atau di lubang lubang yang berada di tebing-tebing pinggiran sungai, biasanya tebing yang dipilih mempunyai kemiringan antara 85-90 derajat dengan kedalaman sarangnya 30-50cm dengan ketinggian 5-15cm diatas permukaan air.

Sarang cekakak di tebing pinggir sungai
Burung ini bertelur 2 hingga 4 butir walaupun ada juga yang bertelur hingga 7 butir. pengeraman biasanya dilakukan selama 1 bulan dan dibutuhkan waktu 2-3 minggu untuk anakan burung cekakak untuk bisa terbang sendiri. 
Saat ini burung cekakak merupakan salah satu burung yang banyak dicari pecinta burung kicauan untuk dijadikan masteran bagi burung kesayangannya. suara cekakak yang ber'speed' cepat dan mengalun rapat dan nada di ujung yg menurun . 
suara burung cekakak ini bisa didengar disini; 



sumber :
wikipedia
forum national geographic indonesia
gambar : (c)andyswan | forum nasional geographic indonesia
More aboutCekakak Jawa : si gesit yang menawan

Seputar Cucak Hijau

Diposting oleh Unknown

Meskipun disebut dengan nama  cucak hijau atau cucak ijo, Akan tetapi burung ini bukanlah satu keluarga dengan jenis jenis merbah / cucak-cucakan, dan juga tidak serumpun dengan burung Cucak rawa ataupun cucak jawa.
Cucak hijau dengan nama ilmiah Chloropsis sonnerati ini adalah sejenis burung cica-daun besar yang warna pada tubuhnya didominasi dengan warna hijau. Cucak hijau termasuk dalam suku Chloropseidae, satu kerabat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.
Burung yang termasuk dalam jenis cica daun sering juga disebut dengan burung daun, atau murai daun. Burung-burung ini bertubuh sedang dengan panjang tubuh sekitar 22cm. Seperti cica daun pada umumnya seluruh warna di tubuhnya didominasi oleh warna hijau daun juga pada sayap dan ekor, sementara pipi dan leher dari burung cucak hijau berwarna hitam berkilau dan yang membedakan burung ini dengan jenis cica daun yang lainnya adalah warna  (noktah) biru pada bahu burung jantan.
Burung cucak hijau kadang memiliki sikap agresif, terlebih kepada jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.


HABITAT ALAMI CUCAK HIJAU

Cucak hijau atau cica daun besar banyak tersebar di semenanjung malaya, Pulau sumatera serta pulau-pulau skitarnya, Pulau Kalimantan dan Natuna, Kepulauan Jawa dan Bali. Penyebaran burung ini di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 100 m dpl.

CIRI CIRI BERDASAR DAERAH ASAL

Cica daun adalah jenis burung oriental ( ASIA ) yang penyeberannya tidak melewati kalimantan di sebelah timur. Jenis-jenis burung ini yang ada di indonesia selain Cica daun besar (Cucak hijau ) adalah ;
  • Cica daun kecil ( C. cyanopogon);
    Sangat mirip dengan cica daun besar hanya saja ukuran tubuh burung iin lebih kecil (17cm) dan tidak terdapat bercak biru di bahunya.
  • Cica daun sayap biru ( C. cochinchinensis);
    Warna tubuh hijau terang dengan warna di sayap dan ekornya tersapu oleh warna biru.
  • Cica daun dahi emas (C.aurifrons)
    ciri-cirinya terdapat warna kekuningan di dahinya pada burung jantan. ukuran sekitar 19cm.
  • Cica daun sumatera (C.venusta)
    Termasuk burung jenis cica daun yang terkecil dengan ukuran 14 cm, Pada dahi dan sisi kepala berwarna biru terang (jantan) sedangkan untuk betina warna di tenggorokan biru terang.   
CUCAK HIJAU JANTAN DAN BETINA

Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.

Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.
  1. bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua di matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
  2. warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
  3. jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.
Seiring dengan bertambahnya umur, warna hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.

PEMILIHAN CUCAK HIJAU BAKALAN

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bakalan burung cucak hijau diantaranya;

Pastikan burung berjenis kelamin jantan.
Postur tubuh cari yang panjang serasi, mata terlihat besar dan melotot serta bentuk kepala lebih besar.
Gerakannya lincah.
Pilih paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang serta paruh di bagian bawah harus lurus, jangan pilih yg bengkok/melengkung.


PERAWATAN CUCAK HIJAU

Sebaiknya tempatkan burung ini didalam sangkar kotak dengan ukuran 45x45x60 cm atau bisa juga menggunakan kandang bulat dengan diameter 35cm.
Berikan pakan yang sesuai dengan burung ini; Burung cucak hijau membutuhkan pakan yang bervariatif untku kebutuhan nutris, vitamin dan mineralnya. Untuk pakan yang bagus selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat juga lengkap vitaminnya.
Selain dari kelengkapan vitamin burung ini juga memerlukan mineral yang cukup untuk pembentukan darah dan tulangnya, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf serta lain-lainnya.

Seperti halnya vitamin, mineral berfungsi sebagai co-enzim yang memungkinkan tubh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.Yang termasuk mineral yang diperlukan burung cucak hijau adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan yang sesuai untuk burung cucak hijau

Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung cucak hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih, apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN HARIAN

Perawatan harian burung cucak hijau relatif sama dengan burung burung kicauan lainnya, dan perlu digaris bawahi bahwa keberhasilan memeilhara burung sehingga didapatkan burung yang rajin bunyi, lincah dan berkualitas adalah dari perawatan rutin harian dan konsisten dalam memberikan setingan/setelan dalam rawatan harian burung tesebut.
Pola perawatan harian burung cucak hijau yang baku adalah:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer, air minum dan buah segar.
  • Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PERAWATAN SELAMA BURUNG MABUNG

Perlu diketahui bahwa pada burung jenis cucak hijau sangat jarang terjadi kasus dimana si burung mabung total yang terjadi biasanya adalah mabung nyulam atau rontok dan ganti bulu secara bergantian, Tetapi jika terjadi kasus dimana di burung mengalami rontok bulu yang berlebihan maka perlu dilakukan perawatan selama mabung.
Pada masa mabung burung cucak hijau sebaiknya dipisahkan dengan burung sejenis, dan juga perlu perawatan yang lebih dari pemberian pakanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi oleh karena itulah pemberian vitamin selama burung mabung sangat dianjurkan.. Pada masa berganti bulu ini burung akan memerlukan banyak energi untuk memproduksi bulu burung baru

Pola perawatan cucak hijau masa mabung:

Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 20 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.
Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: setelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 3 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu.
Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.
Jika Anda tidak menggunakan BirdVit, perlu perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Di samping itu buah pepaya banyak mengandung vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.

Lakukan pemasteran

Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
More aboutSeputar Cucak Hijau

Pemasteran burung kicauan

Diposting oleh Unknown

Tujuan dari memaster burung adalah melatih burung khususnya agar burung yang menjadi kesayangan kita bisa mengeluarkan lebih banyak variasi lagu dan nada. namun apakah 
Tujuan dari memaster burung adalah melatih burung khususnya burung yang menjadi kesayangan kita agar bisa mengenal lebih banyak suara burung – burung lain dan agar suara burung yang kita master akan menjadi lebih bervariasi dan kaya dengan suara bermacam-macam burung baik itu dari segi ngeroll ataupun tembakannya. Namun apakah masuk tidaknya suara burung masteran tersebut tidaklah lepas dari kecerdasan burung yang akan kita master dengan burung lainnya, ada beberapa burung yang sulit untuk dimaster atau menirukan burung lain bahkan tak sedikit pula burung yang dengan kecerdasannya meniru suara burung lain.
Diantara burung – burung yang rutin di masterkan dengan suara burung lain diantaranya adalah :  Trucukan, Pentet, Murai Batu, Cucak ijo, Kacer dan branjangan dan karena kecerdasannya merekam suara , burung jenis ini sering kemasukan suara tanpa tidak sengaja . namun apabila suara yang terekam tersebut adalah suara yang tidak diharapkan tentulah akan menurunkan kualitas dari burung tersebut. 
Dan biasanya para kicauan mania akan memaster ulang burung mereka disaat burung mereka mulai terlihat dalam kondisi mabung / rontok bulu, nah pada saat burung dalam keadaan rontok bulu itulah pemasteran ulang bisa diterapkan dan juga pada saat itu kondisi burung sedang mengalami penurunan sehingga suaranya pun terganggu dan alangkah tepatnya jika sewaktu proses rontok hingga tumbuh bulu berlangsung  kita mulai pemasteran burung tersebut  walaupun  kadang hasil pemasteran tidaklah seperti yang kita harapkan karena siburung bisa stress, macet bahkan bisa menjadi burung yang rusak sekali lagi perawatan burung yang sedang rontok bulu memang membutuhkan penanganan khusus dan lebih dari kita sebagai pemilik burungnya.

Pemasteran tidak hanya mengisi suara nada burung tapi juga dilihat dari irama , tembakan dan karalteristik suara dari burung yang akan kita master. Pemasteran yang baik akan menghasilkan burung yang mampu bersuara bervariasi tanpa mengulang-ulang lagunya, suara yang tinggi dan kencang, serta tembakan – tembakan / cerecetan khusus yang biasa kita dengar pad burung sejenis cucak jenggot, kapas tembak dan ciblek ( oleh karena itulah jenis – jenis burung ini sangat populer di kalangan kicaumania sebagai burung master untuk burung murai batu dsb ). 


Tahapan pemasteran dibagi menjadi beberapa cara dan tekhniknya diantaranya :
- Pemasteran dengan burung lain.
- Pemasteran dengan suara dari kaset / CD / Handphone dengan fasilitas mp3
- Pemasteran dengan perangkat elektronik
Jika kita sudah mengamati dan mengenal sifat nada dan karakter suara dari burung yang
akan kita master barulah kita memilih burung masteran yang sesuai dengan karakter suara burung kita. Jangan sampai si burung yang akan kita master tidak memiliki kesamaan karakter suara maka akibatnya suara burung tersebut akan sulit dicerna oleh burung yang kita masterkan tersebut.  Sepreti misalnya jika kita memaster burung kenari maka yang pertama kita pilih sebagai burung masterannya adalah burung blackthroat hal ini dikarenakan suara burung tersebut memiliki karakter dan irama yang sama dengan burung kenari juga bisa memaster kenari dengan burung ciblek hal ini karena karakter suara burung ciblek hampir mirip dengan burung kenari terlebih dalam suara tembakannya.

Selain dari suara tembakan para kicau mania juga sering memaster burung berdasarkan variasi speed ( kecepatan suara ) yang rapat, karena hal ini akan berdampak pada kualitas burung tersebut dari segi penilaian juri – juri di setiap lat-beran ataupun menjadikan burung tersebut menjadi lebih gacor. Dan sebagai variasi terakhir bisa dicari suara burung yang memiliki irama mengayun / beralun-alun , mendayu dan meliuk-liuk , karena dengan lengkapnya varias I suara tersebut emmebuat siburung mudah ngeroll dan tanpa mengulang-ulang lagunya  serta melantun indah dengan diselingi tembakan dan speed yang rapat.




Untuk posisi pemasteran yang baik bisa dilakukan dengan cara membuat burung yang kita master merasa nyaman dan tidak terganggu oleh suara apapun hal ii bisa dengan cara menutupi sangkarnya dengan kerodong atau meletakan si burung di tempat yang teduh dan tenang dengan burung masteran berada tepat diatasnya, hal ini agar suara burung masteran terdengar lebih jelas dan juga si burung master tidak akan bis melihat burung masterannya. Ada juga yang menerapakan dengan cara memaster burung secara bersampingan namun dalam hal ini harus diperhatikan jarak antara siburung jhjangan sampai berdekatan dan lebih bagus lagi jika siburung yang akan kita master sangkarnya ditutup dahulu dengan kerodong agar si burung tidak melihat sumber suara, karena biasanya si burung akan tidak mau merekam suara burung yang terlihat oleh dirinya. 


Pemasteran dengan perangkat elektronik.


Pemasteran dengan CD ataupun perangkat elektronika lainnya bisa diiblang termasuk yang paling mudah dan murah, karena dengan hanya bermodalkan perangkat tersebut kita sudah memiliki puluhan bahkan ratusan suara-suara burung kicauan, bayangkan jika kita menggunakan burung – burung asli tentulah hal ini akan menambah biaya hanya untuk memaster seekor burung.
Namun yang harus diperhatikan disini adalah kualitas suara dari apapun jenis perangkat elektronik kita baik itu CD, MP3 ataupun perangkat elektronik lainnya, kualitas suara harus jernih tidak ber noise dan juga terdengar kencang diperangkat kita ( tape/speaker) dan tidak ngebass ataupun treeble ( standar) hal ini agar si burung mampu merekam suara dengan baik dan tidak terganggu suaranya ooleh suara-suara noise ataupun suara jelek yang terekam oleh perangkat itu tadi. 


Tekhnik pemasteran menggunakan media elektronik : simpan perangkat elektronik anda dengan jarak kurang lebih 5-7 meter dari kandang dengan volume suara standar. 


Kesimpulan :
Apapun jenis pemasteran yang akan kita terapkan pada burung kita yang harus perhatikan adalah karakter dari suara burung yang akan kita master harus sesuai dengan suara burung masteran kita.<burung lokal indonesia>

More aboutPemasteran burung kicauan
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...