Tampilkan postingan dengan label burung kicau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label burung kicau. Tampilkan semua postingan

Cikrak Daun : sikecil nan lincah

Diposting oleh Unknown

Phylloscopus trivirgatus

Phylloscopus trivirgatus Strickland, 1849
Cikrak Daun, Mountain Leaf-warbler

Cikrak daun atau Burung Tralis yang juga memiliki nama Burung blereng/Pare-pare adalah burung kecil dengan panjang sekitar 11 cm, berwarna kuning dan hijau, serta memiliki strip mahkota dengan alis mata yang kekuning-kuningan yang terlihat mencolok dengan warna punggung kehijauan ,tanpa garis pada sayap.Bahasa latin untuk burung ini adalah Phylloscopus trivirgatus dari keluarga warbler daun.

Habitat
Menyebar di Indonesia, Malaysia dan Filipina. Ras yang terbatas terdapat di Gunung Kinabalu warnanya lebih abu-abu dan warna kuning yang kurang mencolok, Iris hampir hitam, paruh atas hitam, paruh bawah kemerahan serta kaki yang berwarna keabu-abuan. Lebih sering hidup dalam kelompok dan berbaur dengan jenis lain, terutama saat mencari makan pada tajuk atau paku-pakuan dan anggrek epifit. Burung ini merupakan burung yang gesit dan lincah. Jadi jika anda memlihara burung ini pastikan sangkar anda memiliki jeruji yang tidak mudah dilewati oleh burung ini.  Banyak terlihat di Palawan, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar. Suara ngeroll dari burung cikrak daun tidak kalah dengan burung sejenis Blackthroat maupun Mozambiq Sangat cocok dipelihara untuk memancing burung jenis lainnya berbunyi.


Species
Terdiri atas 11 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • parvirostris (Stresemann, 1912): Semenanjung Malaysia (dari selatan Perak sampai Pahang).
  • sarawacensis (Chasen, 1938): Pulau Kalimantan bagian utara dan barat-laut (Pegunungan Trus Madi, Mulu dan Nyiut, Pegunungan Poi di Sarawak barat).
  • benguetensis (Ripley & Rabor, 1958): Filipina utara (Luzon utara).
  • nigrorum (Moseley, 1891): Filipina tengah dan tengah bagian utara (Luzon selatan, Mindoro, Panay, Negros).
  • peterseni (Salomonsen, 1962): Filipina barat (Palawan).
  • diuatae (Salomonsen, 1953): Camiguin Sur dan Mindanao timur-laut (Gunung Hilong-Hilong), di Filipina selatan.
  • malindangensis (Mearns, 1909): Semenanjung Zamboanga dan Gunung Malindang, di barat-laut Mindanao.
  • flavostriatus (Salomonsen, 1953): Gunung Katanglad dan pegunungan di provinsi Misamis Oriental, di Mindanao tengah bagian utara, Filipina.
  • mindanensis (E. J. O. Hartert, 1903): Mindanao selatan (Gunung Apo, Gunung Mayo), Filipina.
  • trivirgatus (Strickland, 1849): Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa.
  • kinabaluensis (Sharpe, 1901): Gunung Kinabalu (dan kemungkinan juga terdapat di daerah Pegunungan Muratus), di Pulau Kalimantan bagian utara. Ciri: lebih abu-abu dan kurang kuning.

Rawatan

Perawatan burung ini hampir sama dengan perawatan burung berkicau lainnya seperti Ciblek, Prenjak dan Tledekan, hanya saja untuk burung cikrak daun lebih sensitif jadi harus selalu diperhatikan ketersediaan dari Voer dan EFnya yang breupa UK ( Ulat Kandang) dan UB (Ulat Bambu). Kalau anda mendapatkan burung ini dalam kondisi sama sekali belum makan voer, agar burung bisa berumur panjang sebaiknya segera dilatih untuk mau makan voer caranya bisa dilihat disini .

Suara Cikrak Daun

Video Cikrak Daun


Baca juga : 
Bagaimana Menjinakan burung yang liar
Tips Memilih Burung Bakalan

More aboutCikrak Daun : sikecil nan lincah

Cara Menjinakkan Burung Bakalan Liar

Diposting oleh Unknown

Berikut ini Tips Cara Menjinakkan Burung Bakalan Liar :


Secara umum bila burung bakalan kicauan anda hanya diberi makan dan minum tanpa perawatan khusus maka burung kicauan anda akan lama jinaknya oleh sebab itu dibutuhkan tips tertentu agar lebih cepat jinak, diantaranya adalah:
  • Pada hari pertama anda mendapatkan burung pastikan burung bakalan mau makan, karena kalau tidak mau makan berarti burung anda tidak ada niatan untuk hidup. dan yang jelas anda harus tau makanannya apa? bedakan burung pemakan serangga dengan buah buahan oleh sebab itu berikan makanan yang sesuai dengan makanan kesukaannya.
  • Letakkan burung ditempat yang sering dilalui manusia agar lebih cepat manusiawi alias cepat beradaptasi dengan manusia.
  • Buat burung anda lapar sehingga burung akan bergantung dengan anda namun jadwal memberi makan harus diatur. misalnya pagi diberi jangkrik 3 ekor setelah itu biarkan sampai siang setelah jam 12 beri lagi 2 ekor jangkrik sampai sore jam 5 beri lagi jangkrik 3 ekor. lakukan sampai beberapa hari agar burung liar anda bergantung dengan anda saat lapar, setelah seminggu dijamin burung anda akan mendekati anda bila dia lapar.
  • Setelah melewati masa 1 minggu dari masa perawatan anda mendapatkan burung liar, maka sudah bisa dipastikan bahwa burung liar anda ada niatan untuk hidup. selanjutnya mulai bisa diatur perawatan lebih khusus diantaranya adalah melakukan pemandian.
  • pada hari ke 8 Setelah diberi jangkrik 1 ekor saja mandikan burung dengan cara disemprot perlahan dari posisi atas sangkar. setelah disemprot atau dimandikan jemur burung, setelah terlihat kering berikan 2 ekor lagi jangkrik.
  • Jangan biasakan memberi makan burung dengan tangan hal ini agar burung anda nanti tidak manja. jadi, letakkan jangkrik selalu di tempat pakannya.
  • Lakukan perawatan pemandian dan pengaturan makan secara rutin, setelah 2 minggu perawatan biasanya burung tela jinak dan bergantung anda dalam hidupnya.
  • Setelah burung jinak maka tinggal menunggu saja burung kicauan anda pasti akan segera bertengger atau bunyi.
  • Bila anda ingin burung liar anda mau makan voer hal ini butuh proses agak lama lebih kurang 1 bulan. caranya dengan mencampurkan vour dengan ulat kandang atau dengan kroto. lakukan secara berturut turut dalam waktu 2 mingguan burung anda sudah terlihat kotorannya bercampur warna vour hal ini menandakan burung anda telah makan vour.
Hal terpenting dalam perawatan burung agar menjadi sesuai dengan yang diharapkan para KicauMania adalah Rutinitas perawatan Terjadwal. 
More aboutCara Menjinakkan Burung Bakalan Liar

Tips branjangan macet bunyi

Diposting oleh Unknown

Ada beberapa faktor yang bisa membuat burung branjangan ogah berbunyi (macet) baik itu gacor atu ngeriwik. Beberapa penyebabnya antara lain
  • lingkungan dalam kandang
  • Branjangan terkena kutu
  • Makanan yang kurang bagus
  • Kekurangan mineral atau vitamin
  • Burung stress
  • dan sebagainya
Untuk mengatasi masalah masalah tersebut dilakukan perawatan yang berkala (terapy) baik dari pengaturan pola makan dan juga pengaturan lingkungan kandangnya
  1. Jaga kebersihan kandang
    Hal yang paling utama dalam perawatan burung berkicau adalah
    kebersihan kandang, karena kotoran yang tidak dibersihkan dalam waktu yang lama bisa menimbulkan banyak penyakit baik bagi burung atau bagi pemiliknya sendiri, bahkan juga bisa membuat burung terjangkit bakteri atau menjadi lahan subur buat kutu-kutu berkembang biak.

  2.  Pembersihan kutu burung
    Tanda tanda burung branjangan sudah terkena kutu adalah gelisah, untuk
    mengobatinya bisa dengan cara
    Menggunakan air rebusan daun sirih, disemprotkan keburung selama 1
    minggu setiap pukul 4 sore, dan burung segera dikerodong setelah bulu-bulunya hampir kering ( setengah kering)
    Menggunakan obat anti kutu yang banyak tersedia di pasar-pasar burung
  3. Mengganti Pasir atau batu bata secara berkala.
    Pasir ataupun batu-bata yang mengendap lama dalam kandang juga bisa
    menjadi penyebab tumbuhnya kutu-kutu, telur-telur cacing atau bakteri-bakteri lain yang bisa muncul. oleh karena itulah penggantian media pasir dan bubukan batu bata sebaiknya dilakukan setiap 2-3minggu sekali. Dalam memberikan media pasir dan batu bata sebaiknya terlebih dahulu pasir harus benar-benar bersih dari kuman/telur cacing dengan cara. Pasir dijemur dahulu di panas matahari atau bisa juga di sangrai (goreng tanpa minyak) hal iniu unuk mengurangi atau menghilangkan kuman-kuman atau juga telur-terlur kutu yang sebelumnya ada dalam media pasir tersebut.
  4. Mengganti Air Minuman dan Pakannya setiap hari.
    Air minum yang sudah berlumut bisa menjadi sarang kuman, oleh karena
    itulah segeralah mengganti air minumnya dengan air bersih minimal 1 hari sekali begitu juga dengan makanannya.
  5. Digantung di tempat yang tinggi
    Jika branjangan masih mogok berbunyi sementara pola rawatan sudah
    dirasa benar coba gantung brnjangan ditempat yang lebih tingi, misalnya di kerek atau digantung di loteng jika rumah anda bertingkat.
  6.  Pemberian Pakan hidup
    Pemberian pakan hidup semisal jangkrik yang kakinya terlebih dahulu
    dipotong, atau undur-undur bisa membuat branjangan lebih aktif bergerak karena mengejar-ngejar binatang buruannya tsb.
  7. Pemberian belalang sawah
    Belalang sawah adalah pakan utama dari branjangan , jadi rutinlah memberikan belalang sawah ini setiap 3 ekor P/S. NB: Belalang sawah/simet pilh yg kecil.
  8.  Pertemukan dengan burung betina atau trotolan
    dengan seringnya mempertemukan burung branjangan macet bunyi dengan bureung betina atau trotolan bisa memancing burung untuk berbunyi atau bisa menaikan birahi burung
  9. Disemprot Air Halus
    Mandikan Branjangan secara rutin, setiap 2 atau 3 hari sekali, bila cuaca
    panas. Penyemprotan secara halus, dan bila burung menyukainya akan mengepak ngepakan sayapnya.
  10. Penjemuran 
    Di habitatnya Branjangan kuat hidup di panas yang terik, jemurlah selama beberapa jam dan jika burung terlihat bersembunyi di balik pakannya atau terlihat menghindari panas berarti sudah waktunya diangkat dan digantung ditempat sejuk.
    sumber : berbagai sumber
More aboutTips branjangan macet bunyi

Seputar Burung Pleci

Diposting oleh Unknown

Burung Pleci Kacamata biasa (Zosterops palpebrosus) adalah nama sejenis burung kecil dari suku Zosteropidae, bangsa Passeriformes (burung petengger). Burung ini merupakan penetap di hutan-hutan terbuka di kawasan Asia tropis, mulai dari India ke timur hingga Cina dan Indonesia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental White-eye.  Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu.

Banyak anggotanya yang bersifat endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2008 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 10–11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat.
Nama-namanya (“kacamata”, white-eye) merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Penampilan anggotanya sangat "biasa", tidak ada ciri mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau kuning.

burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan; bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain. Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya.Semua anggotanya senang berkelompok, terbang dalam kawanan.

Di Jawa, burung ini tercatat bertelur mulai dari Januari hingga Oktober. Telur berjumlah kurang lebih tiga (2–5) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah.

Di Australia bahkan ada yang menjadi hama di perkebunan anggur karena bertengger di tangkai dan melukai tanaman.


Tips memilih burung pleci :
  • Postur tubuh panjang dan besar
  • Warna putih yang melingkari matanya terlihat tebal
  • Burung tidak cacat
  • Bentuk paruh terlihat tebal dan panjang
Perawatan :
  • Jaga kebersihan kandang/sangkar
  • Mandikan pagi/sore dengan cara di semprot atau sediakan cepuk berisi air supaya burung mandi sendiri . Berikan kroto 1/4 sendok/hari
  • Berikan buah buahan seperti pepaya dan pisang
Perbedaan Betina dan Jantan :
  • Pleci Jantan mempunyai lingkar mata yang lebih tebal dan tajam
  • Pleci Jantan warna hijaunya lebih tajam
  • bisa juga di lihat kloaka/duburnya dengan cara di tiup kalau lebih menonjol berarti burung jantan.
Tambahan Informasi Ragam Jenis Burung Pleci

Kajian terhadap data DNA yang terbaru menghasilkan gambaran bahwa marga ini kemungkinan bukan monofiletik.Meski demikian baru sedikit spesies yang telah dipelajari, dengan jenis-jenis dari Kepulauan Mikronesia yang paling banyak dikaji contohnya. Agaknya terdapat dua kelompok garis kekerabatan; kelompok timur yang nampak jelas berbeda dan kelompok barat yang kekerabatannya lebih dekat dengan jenis-jenis Asia Timur. Kekerabatan kelompok yang pertama (kelompok timur) dengan burung-burung marga Rukia masih perlu diteliti lebih lanjut. Juga, jenis kacamata Tanjung Harapan nampak berbeda garis kekerabatannya dengan jenis-jenis selebihnya, namun hal ini belum bisa dipastikan.

More aboutSeputar Burung Pleci

Selendang biru

Diposting oleh Unknown

Burung Selendang biru
Burung selendang biru adalah tipe burung fighter yang kurang begitu banyak diminati oleh penggemar burung kicauan, padahal suaranya yang merdu dan mengalun sangat cocok untuk master burung kicauan seperti cucak hijau, dsb. meskipun bertipe burung petarung (fighter) tetapi burung ini kurang begitu atraktif dengan kata lain hanya mengikuti moodnya saja. Namun semenjak ramainya kontes - kontes burung dengan suara yang lebih bervariatif menjadikan burung ini semakin banyak diminati untuk dijadikan burung masteran. perawatannya yang mudah sama seperti perawatan burung sejenis  tledekan lainnya ( tledekan gunung dan tledekan laut ) .

Deskripsi
Berukuran agak besar (16cm). Berwarna biru muda (jantan) atau kecoklatan (betina). Jantan: Tubuh bagian atas biru pirus terang, kekang hitam, tenggorakan dan dada biru lebih muda, perut putih keabu-abuan, penutup ekor bawah putih. Betina : Tubuh bagian atas coklat abu-abu, ekor lebih coklat-merah bata, tubuh bagian bawah coklat keabu-abuan, lingkar mata dan kekang kuning coklat. Remaja : Coklat, berbintik hitam dan kuning kecoklatan.

Suara:
 
Nyanyian manis, nyaring, menurun, kemudian tiga nada terakhir menaik lagi. Juga suara parau (kadang-kadang) .


Penyebaran Global :
Himalaya sampai Cina selatan, Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.

Habitat

Di Sumatera ditemukan di gunung-gunung ke selatan sampai G. Kerinci. Di Kalimantan dan Jawa tidak umum terdapat di hutan perbukitan antara ketinggian 500-1400m, secara lokal sampai ketinggian 200m di kalimantan. Di Bali tidak tercatat.

Kebiasaan

Tinggal di tajuk hutan primer , bersembunyi didalam rimbunan dedaunan atau semak belukar.

Video:

More aboutSelendang biru

Jalak Rio makin diperhitungkan

Diposting oleh Unknown

RIO-RIO (Grosbeak Starling Scissirostrum dubium)




Alt. Common Name : Grosbeak Myna, Finch-billed Myna, Celebes Starling, Celebes Myna, Latham's Myna, Scissorbill Starling
Bird Family : Sturnini - Starlings & mynas
Bird Group : PASSERIFORMES
Red Data Status : Unspecified
Taxonomic Notes : Species endemic to Sulawesi, Bangka, Lembeh, Butung, Banggai and Togian Islands of Indonesia.

RIO-RIO termasuk dalam keluarga jalak (starling), dahulu burung ini dianggap sebelah mata dengan penampilannya yg jelek suara ngk ngek ngek...paling mahal pun dulu cuma 10 ribu rupiah, namun dengan perkembangannya setelah burung ini dirawat suara yg dihasilkan sungguh mempesona hingga bisa dipakai buat master burung lomba.

Tak dipungkiri memang, sebelum adanya lomba burung-burung masteran nama burung rio-rio tak terdaftar sebagai burung lomba ataupun burung favorite melainkan hanya sebagai burung pelengkap saja yaitu sebagai pemaster burung lomba lainnya.
Akan tetapi sejak adanya lomba khusus masteran, burung asal Sulawesi inipun jadi terangkat pamornya dan mulai dilirik oleh para kicau mania terlebih aksinya di arena lomba sangatlah memukau dan menghibur para kicau mania karena faktor kemampuannya sendiri yang sudah mampu menirukan berbagai jenis suara burung lainnya.
Kini rio-rio sudah sangat ramai dipasaran,bakalanpun laku keras. Tak heran kalau harganyapun jadi melonjak naik. Jangan heran kalau rio-rio berprestasi akan bisa menembus kisaran harga jutaan.
Indah diwarna,hebat disuara serta mudah rawatannya merupakan alasan pokok saat ini mengapa banyak kicaumania yang menyenanginya.
Dengan rawatan mandi ,jemur serta pemberian pisang ataupun buah-buahan yang segar serta extrafoding sedikit sudah mampu membuat burung tersebur siap bertanding.
Kunci utamanya adalah dari pemberian buah yang intensive serta berkala atau terpola bisa membuat staminanya tetap prima.
perbedaan burung jantan dan betina bisa dilihat dari warna full merah  yang ada pada bagian atas ekornya sedangkan untuk betina berwarna oranye kemerah-merahan.
 
sumber: berbagai sumber
More aboutJalak Rio makin diperhitungkan

sekilas mengenai camperling

Diposting oleh Unknown

Camperling atau orang sunda menyebutnya burung cangkeling dan namanya populer dalam sebuah lagu di daerah sunda adalah burung yang satu keluarga dengan jenis jalak, burung ini makin digemari oleh kalangan penggemar burung sebagai burung masteran dan juga sebagai burung kicauan yang menarik untuk dipelihara. Suaranya yang tajam serta gaya telernya semakin membuat keberadaan burung ini di habitatnya kian langka.
Perawatan burung camperling sama dengan perawatan burung jenis jalak lainnya yang sangat mudah dalam pemberian pakan serta rawatan hariannya, burung ini menyukai buah-buahan misalnya pisang dan pepaya, juga pemberian EF seperti jangkrik dan belalang akan membuat burung ini semakin rajin berkicau dirumah anda.



Membedakan camperling jantan dengan betina bisa dilihat dari warna bulunya, untuk burung jantan warna seluruh tubuhnya hitam pekat dengan mata yang memereah hingga terlihat menyeramkan/sangar sedangkan untuk betina mayoritas berwarna burik didadanya dengan sayap yang tetap berwarna hitam. baik burung jantan maupun betina sama-sama bisa bersuara.

More aboutsekilas mengenai camperling

Seputar Jalak kerbau

Diposting oleh Unknown

Jalak merupakan jenis burung berkicau yang memiliki suara kasar dan keras dengan ragam variasi tembakan yang bisa juga dijadikan masteran bagi burung berkicau lainnya seperti Muray Batu. Banyak jenis-jenis burung jalak yang bisa dijadikan masteran seperti burung Jalak Suren, Jalak Putih, jalak Malaysia, Jalak Kebo, Jalak Cungko ataupun jenis-jenis dari keluarga jalak lainnya semacam Rio-rio dan lainnya.  

Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang burung jalak kerbau atau yang lazim disebut jalak kebo. Burung Jalak kebo adalah jenis burung kicau yang tergolong dalam suku sturnidae dengan ukuran tubuh yang sedang, berukuran antara 20 cm - 30 cm. Jenis burung ini hidup berkelompok dalam jumlah antara 4 hingga 6 ekor dan bersuara bising. 
Bagi kalangan pecinta burung kicauan burung jalak kebo kurang mendapat perhatian khusus, Burung ini hanya dijadikan sebagai burung masteran karena variasi suara serta lengkingannya yang tajam. Tak begitu banyak penggemar burung yang memelihara burung jalak kebo ini, padahal burung ini sebenarnya adalah burung pintar yang bisa menirukan berbagai macam suara bahkan karena kepintarannya burung ini juga bisa menirukan suara manusia walaupun hanya sepatah-patah kata. Burung jalak kebo jika dipelihara lama bisa menjadi burung yang penurut seperti halnya burung kutilang ( cangkurileung ) , memelihara burung ini pun sangat mudah dan tidak merepotkan kita dalam hal pemberian pakannya. Burung jalak kebo bisa disebut sebagai burung yang mau makan apa saja termasuk makanan utamanya yaitu Voer, serangga dan buah-buahan. 
Burung yang terkenal dengan kelincahannya ini sering terlihat di daerah pematang sawah, perkebunan, hutan - hutan primer dan sekunder serta daerah padang rumput.  Berkelompok dan bersarang dalam lubang-lubang pohon besar ataupun dalam lubang pohon yang tumbang. Hidup berkelompok dan suka bertengger sambil memakan kutu-kutu atau parasi yang ada di punggung kerbau karena itulah burung ini dinamakan dengan jalak kerbau. Kakinya yang panjang membuat burung jenis ini lebih aktif berjalan diatas permukaan tanah mencari dan mengais makanan seperti cacing tanah, jangkrik serta makanan lainnya yang ditemukan. 

Daerah Penyebaran Habitat Burung ini mulai dari Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Malaysia, Thailand bahkan hampir di seluruh kawasan Asia Tenggara. Jumlah Populasinya yang cendrung kian menurun karena faktor seleksi alam dan ulah penangkapan yang di lakukan manusia. Membuat Jumlah species burung ini kian di ambang kepunahan, meskipun nasibnya tak separah yang di alami oleh saudara – saudara satu speciesnya yang lain seperti : Jalak Bali, Jalak Suren, Jalak Nias, Jalak Putih dsb.
 
Jalak kerbau atau jalak hitam atau masyarakat sunda menyebutnya dengan sebutan kerak kebo memiliki warna hitam diseluruh tubuhnya dengan sedikit bulu yang berwarna putih di sayap dan pada ekornya. Postur tubuh jantan lebih panjang daripada burung betina tatapan matanya pun lebih tajam, tetapi baik jantan ataupun betina keduanya sama-sama berkicau. 
Ada berbagai cara untuk membedakan burung jantan  dengan betina dan biasanya penggemar burung kicauan melihat jambul yang ada diatas paruhnya, jika jambul tersebut panjang dan berdiri permanen maka dipastikan burung tersebut adalah jantan, cara tersebut masih belum menjadi acuan dalam pemilihan burung jalak kebo yang benar-benar jantan. Ada lagi yang melihat kepintaran menirukan suara burung jalak kerbau dari warna lingkaran matanya jika berwarna putih ( di jawa barat kerap menyebut dengan jalak emas/kerak omas) maka burung tersebut dianggap lebih pintar menirukan suara burung lain dan bisa diajar bicara dibanding yang lingkar matanya berwarna kuning. tetapi semuanya kembali pada kemampuan kita sebagai trainernya.

MELATIH JALAK KERBAU

Jalak kerbau yang dipelihara dari muda atau anakan akan lebih cepat menguasai celotehan manusia dibanding dengan burung yang sudah dewasa. untuk melatih burung ini bisa berbicara diperlukan kesabaran serta rutinitas latihan agar si burung benar-benar memahami apa maksud pemiliknya.
Mengajarkan burung bicara harus terlebih dahulu mengetahui karakter dari burung jalak kerbau ini, ingat burung ini bukan sejenis burung beo yang mampu berucap dalam beberapa kalimat, burung jalak kerbau hanya mampu mengucapkan sepatah kata yang pendek tapi tegas dalam penyebutannya, contohnya : bapak, emak, cewek dsb.  jangan dilatih menghapalkan kalimat yang panjang karena keterbatasan penerimaan kosa kata dari burung jalak kebo ini.  ucapkan tiap hari secara berulang dan sebaiknya pada saat mengucapkan kata tersebut jika siburung terlihat memperhatikan kita maka berikan jangkrik atau makanan kesukaannya sebagai hadiah, lakukan terus menerus dan kata yang dilatihpun harus satu kata sampai siburung bisa menyebutkan kata tersebut. setelah itu baru dilatih dengan kata-kata lainnya.  ada beberapa mitos mengenai bagaimana agar burung jalak kerbau ini bisa pintar berbicara yang tentunya hal tersebut diluar nalar kita tetapi masih banyak yang percaya dengan mitos tersebut ialah: 
  • mengusapkan barang yang dibuat dari emas (cincin) ke lidah si burung.
  • memotong  ujung lidah burung jalak kerbau yang bercabang.
  • memandikan burung jalak kerbau pada malam jum'at.
dan lain-lain, saya sendiri belum pernah mencoba dan juga belum pernah mendengar ada rekan-rekan saya yang berhasil setelah melakukan hal tersebut diatas ,apakah kita percaya hal tersebut? sebenarnya kunci dari keberhasilan melatih burung ini adalah kesabaran dan ketelatenan kita sebagai pemiliknya.
More aboutSeputar Jalak kerbau

Perbedaan burung jantan dan betina

Diposting oleh Unknown

Sewaktu membeli burung dengan maksud ingin mendengarkan kicauannya kadang kita sering kali di 'tipu' mentah-mentah oleh pedaganga burung yang mengatakan bahwa burung yang dijualnya burung 'pejantan tangguh', oleh karena itulah menanggapi permintaan beberapa rekan-rekan semua serta berdasarkan pengalaman saya membeli burung betina yang dikatakan sebagai burung jantan ,disini akan saya rangkum semua perbedaan jantan dan betina masing-masing burung yang saya dapatkan dari berbagai sumber :
 
Burung Muray Batu




Bakalan muray batu jantan :
  • Bertubuh besar.
  • Kepala cenderung besar dan lebar
  • Ekor panjang dan lebar
  • Jari-jari kakinya panjang
  • Paruh panjang, kokoh dan terlihat tebal
  • Warna bulunya lebih berkilau terutama pada bagian atas kepala terlihat seperti semburat kebiruan apalagi kalau terkena cahaya dan juga terlihat jelas batas antara bulu hitam dengan bulu kecoklatannya.
  • Suara tretekannya terdengat padat dan berjeda.

Bakalan muray batu betina:
  • Bertubuh kecil
  • Kepala cenderung kecila dan bulat
  • Ekor lebih pendek dengan warna hitam yang tidak mengkilat ( DOP ).
  • Kaki dan jari-jarinya cenderung lebih pendek dengan sisik yang lebih halus.
  • Paruh pendek, tipis serta agak melengkung.
  • Bulu putih yang ada dipunggung agak sempit, bulu yang berwarna hitam sedikit  kusam dan berwarna agak keabu-abuan terutama pada bagian kepala, pipi, sayap dan batas antara bulu hitam dan kecoklatannya.
  • Suara tretekannya cenderung rapat dan terdengar cempreng.
Sementara untuk membedakan burung muray batu jantan dan betina pada waktu burung masih piyikan cenderung agak sulit, tetapi biasanya para penangkar berpatokan pada :
Kalau piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada kepala bagian bawah dekat paruhnya cenderung lebih gelap rahangnya dan juga pada sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan burung piyikan tersebut berjenis kelamin jantan.
Sedangkan untuk burung piyikan betina memiliki tubuh lebih kecil dan pendek , pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang kebawah, serta warna dekat paruh cenderung pudar serta hitammya tidak terlihat tegas.

BURUNG ANIS MERAH

Cara Membedakan Trotolan Anis Merah Jantan/Betina.
cara yang paling gampang untuk membedakannya ialah melalui warna sayapnya.

Anis Merah Betina
Trotolan Anis Merah betina biasanya warna sayapnya agak kusam, dan ada warna-warna kuning /semburat kuning di bagian sayapnya. Warna-warna kuning ini terdapat pada bulu sayap dari yang paling kecil sampai yang paling besar, biasanya jumlah warna kuning pada sayapnya sebanyak 5-6 helai.
cara ini hanya bisa kita bedakan di saat trotolan tersebut masih ada bulu-bulu trotolnya kira-kira umur di bawah 3 bulan. Jika sudah ganti bulu dewasa atau dah full merah, kita jadi sulit untuk mebedakannya.
Untuk yang betina: Warna kuning pada bagian sayapnya akan hilang secara perlahan-lahan dan warna sayapnya jadi hitam polos. Untuk yang jantan warna sayapnya akan semakin mengkilap dan terkadang jika sudah birahi, anis merah trotolan tersebut akan mulai ngeplong.

Banyak pedagang burung yang menjual trotolan anis merah betina dengan cara menyamarkan bulu-bulu yang berwarna kuning tersebut dengan semir rambut sehingga kalau kita perhatikan dengan betul-betul warna bulunya terlihat sedikit kusam seperti trotolan anis merah yang baru saja beres mandi, jika kita sudah berpengalaman maka hal tersebut dengan mudah bisa dibedakan antara trotolan yang disemir dengan yang orisinil.

BURUNG CUCAK HIJAU

CIRI JANTAN DAN BETINA
Cucak hijau termasuk burung dimorfik, yakni terdapat perbedaan ciri fisik yang bisa dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.
Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa. Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung maupun di pengepul.
Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.

Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.

Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.
Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.

BURUNG LOVEBIRD

Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang bersumber dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.

A. Berdasarkan penampilan luar.

Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.

a. Kelompok lovebird dimorfik Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
  1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta) - Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah. - Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
  2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana) - Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina. - Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu - Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
  3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria) - Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam. - Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
  1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana) Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.  
  2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).

Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.

B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.

a. Bentuk tubuh. Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.

b. Warna Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.

c. Cara bertengger Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
Perbedaan jantan berina berdasar bukaan kaki

d. Bentuk ekor Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
Perbedan jantan dan betina dari bentuk ekor

e. Membangun sarang Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.

f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang). Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.

g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.

h. Pemeriksaan DNA Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.

Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.

Pasangan sejenis juga bercumbu

Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,. Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami. Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.

Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan. Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

PENTET

Bagi pecinta burung. burung pentet merupakan burung yang sangat menyenangkan, variasi suara, volume suara dan keindahan burung pentet itu sendiri merupakan alasan bagi penikmat kicauan memilih pentet sebagai klangenannya. Bagi keperluan pemeliharaan burung pentet tentu jenis kelamin sangat menentukan bagi kesenangan dalam memelihara burung ini. Alasan utama adalah pentet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang beraneka dan volume suara yang keras.
Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula, namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut berkelamin Jantan.
Kemudian Untuk betina nya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya mempunya ukuran kepala agak menggelembung.
Untuk Pentet jantan bentuk kepalanya agak ceper mendatar.Kemudian untuk lebih jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Sedang untuk Penter betina bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas.

Pemilihan Bakalan Pentet
Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik).
Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan;
Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar.
Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh.
Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama),
Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng.

Atau bisa juga dengan metode berikut ini:
  • Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau mempunyai ciri bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap.
  • Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang
  • Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokoh dan rapi, serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik.
  • Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat, dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik.
  • Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras.
  • Mempunyai bakat alami (mental) yg baik.
  • Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan kiri serta tdk cacat, misal matanya, ekor bengkok atau kaki pendek sebelah. Jika berdiri badannnya harus tegap dg dada berkesan lebih besar. Jika berdiri HRS tegap dan gagah. Bila tdk berarti staminanya menurun atau tdk agresif utk berkicau. Kegagahannya juga termasuk dalam kriteria lomba. Oleh krn itu bila memilih cendet carilah yg gagah dan tegap bila berdiri. Bisa dipastikan cendet yg demikian memiliki mental kicauan yg bagus.

BURUNG CIBLEK

Membedakan Ciblek Jantan dengan Ciblek Betina

Ciri-ciri ciblek jantan antara lain: 
badan lebih besar dan ekornya lebih panjang dari yang betina, bulu dada atas dan samping kanan kiri berwarna hitam, bulu dada ke bagian perut kuning keputih-putihan, atap kepala hingga ke sayap abu-abu gelap, untuk ciblek dewasa paruh bawah berwarna hitam,bunyi suara ciikrak…ciikrak..!! Sedangkan untuk ciri-ciri ciblek betina adalah: badan lebih kecil serta ekor lebih pendek dari yang jantan, bulu dada kuning keputihan, bulu atap kepala hingga ke sayap abu-abu pucat, untuk burung dewasa paruh bawah berwarna putih, mempunyai alis berwarna putih di atas mata, serta bunyi suara ci…ci...ci..

Daya Tarik burung Ciblek

Daya tarik burung ciblek umumnya pada suara kicauannya, meskipun senada kicauannya menarik dinikmati ketika berulang-ulang dan terus-menerus terlebih lagi apabila kicauannya pada tempo yang tinggi dalam waktu lama.

Ciri-ciri ciblek yang baik

Umumnya ciblek dikatakan baik apabila telah rajin berkicau, namun hal ini belum menjadi ukuran kalau ingin membawanya ke arena lomba, suara kicauannya dikatakan baik kalau volumenya besar, keras, tajam, cepat dan tebal, hal ini sangat tidak mungkin dperoleh pada ciblek bakalan atau baru ditangkap. Biasanya suara burung berkicau yang baik dapat ditandai dengan meliha paruhnya, paruh yang agak panjang dan tidak begitu tebal menandakan burung memiliki suara yang baik dan rajin berkicau, sementara paruh yang pendek dan tipis biasanya kicauannya jarang dan ngambang.

Perawatan ciblek dari bakalan muda hutan yang belum makan voer
Menjinakkan bakalan ciblek muda hutan dari hasil tangkapan



BURUNG JALAK SUREN

Jalak suren yang dalam bahasa latinnya disebut dengan strurnus contra jalla sebenarnya bisa ditemukan diseluruh pelosok Indonesia. Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak penjaga rumah, karena dengan memelihara burung ini maka situasi rumah akan selalu terjaga oleh kepekaan dari burung itu sendiri. Dalam artian siapapun yang akan datang kerumah maka burung ini akan memberikan efek suaranya yang keras dan bervariasi.
Selain untuk kesenangan dikalangan para kicaumania jalak suren juga merupakan burung andal yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai burung masteran.
dalam hal penangkaran, jalak suren juga boleh dibilang mudah. Asalkan kita bisa memberikan kenyamanan maka niscaya produktifitas dari indukannnya akan selalu bisa kita jaga. Disamping faktor lainnya seperti cukupnya sinar matahari juga memperngaruhi produktifitas.

CIRI JANTAN DAN BETINA
Jalak suren jantan memiliki tubuh yang lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina, dengan bulu kepala dan punggung berwarna hitam legam,mata lebih cerah,serta ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu.
Sedangkan untuk yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek dengan warna hitam dan putihnya agak suram dan kurang lincah ataupun agresif dibandingkan dengan yang jantan.

Membedakan jantan dan betina
Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan. Untuk membedakannya, harus dilakukan dengan pengamatan yang seksama.

Jalak suren jantan memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepalanya lebih besar dan bulat, paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada berwarna hitam legam dan mengilat. Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.
Yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan.
Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Untuk tujuan penangkaran, burung jantan dan betina harus dipilih yang memiliki pandangan mata tajam, postur tegap, gesit, gerakan lincah, suara lantang, dan nafsu makan tinggi.

BURUNG GELATIK

memang untuk jenis burung gelatik para pengamat sangat sulit membedakannya, dan para peternak biasa menentukan jenis kelaminnya dengan mengabungkan beberapa ekor gelatik di kandang ternak dan mengamati prilaku atau yg sudah jodoh, baru deh dipisah untuk di ternak.
tapi ada juga para penghobby yg mengamatinya dan membuat analisa masing2 tentang jenis kelamin gelatik ini.

MEMBEDAKAN JANTAN ATAU BETINA SECARA FISIK

Untuk membedakan jenis kelamin pada gelatik silver sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk membedakan antara jantan dan betina pada gelatik silver.

1. Bentuk paruh

Bentuk paruh antara gelatik silver jantan dan betina secara sekilas hampir sama. Untuk membedakannya harus diamati secara teliti. Bagi penangkar, tentunya sudah terbiasa dan cepat dalam membedakannya. Lain halnya bagi yang masih awam harus mencermatinya benar-benar.
Paruh gelatik siver jantan, lebih tebal membentuk lekukan pada bagian atas kepala. Paruh gelatik silver betina, hampir rata dengan bagian atas kepala. 
Bentuk paruh gelatik silver jantan lebih melebar jika dilihat dari depan. Sementara jika dilihat dari samping akan tampak lebih menebal. Bagian yang menebal ini terlihat jelas pada paruh bagian atas. Pada bagian atas lubang hidungnya kelihatan lebih menebal sehingga membuat lekukan pada kepalanya. Sementara pada yang betina bagian ini tidak terlalu tebal sehingga bagian atas kepala sampai ke ujung paruh terlihat lebih rata.
Warna paruh umumnya sama antara yang jantan dengan betina. Namun jika dibandingkan, warna merah pada paruh gelatik silver betina cenderung lebih terang. Sementara pada paruh gelatik silver jantan lebih tajam (gelap).

2. Bentuk tubuh

Bentuk tubuh gelatik silver jantan dan betina hampir sama. Namun jika diamati, tubuh jantan akan kelihatan lebih panjang terutama pada bagian leher dan kaki. Namun, hal ini lebih dikarenakan kebiasaan gelatik silver jantan yang suka bertengger dengan tubuh yang tegak. Sedangkan yang betina umumnya saat bertengger kurang tegak dan lebih suka diam. Selain itu, kaki dan jemari yang jantan umumnya lebih panjang serta ramping dibanding betinanya.

3. Suara yang diperdengarkan

Baik gelatik silver jantan maupun betina dapat bersuara. Namun, suara pada yang betina hanya sedikit sehingga sering dikatakan tidak bersuara. Lain halnya pada yang jantan, suaranya lantang dan dapat membentuk kicauan. Kicauan ini cukup enak untuk dinikmati, meski saat ini hal tersebut kurang diperhatikan. Kicauan akan semakin keras saat masa berahi. Pada saat ini gelatik silver jantan menunjukkan kemampuannya untuk menarik pasangannya. Selain dengan suara, gelatik silver jantan juga memiliki sejenis tarian untuk memikat, sedangkan yang betina relatif lebih diam (pasif).

Menentukan umur induk gelatik silver

Penentuan umur burung sebagai induk ini penting untuk mengetahui masa kimpoi yang tepat. Umur yang terlalu muda berarti masa kimpoinya masih cukup lama, sedangkan jika umurnya terlalu tua kemungkinan daya produksinya sudah berkurang. Akibatnya, usaha penangkaran yang dilakukan tidak dapat berjalan secara optimal. Selain itu, jika pemilihan umurnya tepat, peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa segera melihat anak hasil penangkaran sendiri.
Selain umur, kualitas induk harus juga diperhatikan. Pilihlah burung yang benar-benar sehat dan baik kualitasnya. Oleh karena, penangkaran dapat berjalan dengan sukses apabila burung yang akan dijadikan sebagai induk berkualitas baik.
Umur yang tepat untuk induk gelatik silver memulai penangkaran kurang lebih 9–10 bulan. Namun, adakalanya umur 6 atau 7 bulan sudah siap diternakkan, tetapi hal ini jarang dijumpai. Oleh karena, pada umur tersebut burung relatif muda. Artinya, belum dewasa kelamin meskipun secara fisik sudah kelihatan besar. Sebaliknya, gelatik silver yang telah berumur terlalu tua juga jangan dipilih karena produktivitasnya sudah berkurang.

BURUNG KENARI

KENARI DEWASA
Kenari Jantan:
mempunyai dubur yang runcing/lancip (mutlak). Ini yang sering disebut sebagai "pen"
kicaunya/ngocehnya bervolume lebih lantang/keras dan lebih panjang daripada kenari betina, jika masih berumur muda (1-4 bln) kenari jantan akan lebih sering ngriwik daripada kenari betina

Kenari Betina:
mempunyai dubur yang realatif tumpul (mutlak). Jika dalam masa birahi/siap kimpoi maka bagian perut betina akan terlihat lebih mengembang daripada perut kenari jantan
betina pun kadang bisa ngoceh, namun yang paling membedakan adalah biasanya kenari betina memiliki volume ralatif jauh lebih pelan daripada kenari jantan dan durasi yang pendek, kerap kali saat berumur muda kenari betina jarang ngriwik
 
  1. Sejak usia 3 hari pembuluh vena di sebelah perut akan turun menuju “ vent ( lubang angin / dubur ) dan akan menuju bagian depan dari “ vee “ yang ada dibagian depan “vent ,ini nampak pada burung kenari jantan yang masih muda. Tapi pembuluh vena ini tidak akan tampak pada kenari betina. Walaupun pembuluh ini ada di seluruh kenari jantan , akan lebih baik jika menganalisanya sebelum kenari jantan tersebut tumbuh bulu. 
  2. Pada 5- 8 hari ,ambil semua anak-anak kenari yang terdapat pada sarang yang sama (satu indukan ) taruh ke handuk dan sejajarkan seperti posisi kuda balap yang ada pada pacuan kuda. Yang melompat paling jauh adalah kenari jantan.
  3. Burung- burung tersebut jika diperhatikan mempunyai pusat kaki bawah yang panjang sementara yang lainnya punya 3 telapak kaki yang memiliki panjang yang sama. Salah satu yang memiliki pusat kaki yang panjang akan sulit untuk bergabung dengan yang lain dan ini adalah kenari jantan. Kenari betina lebih mudah untuk bergabung karena ketiga telapak kakinya memiliki ukuran yang sama.
  4. Liatlah bagian tulang belakang mereka. Disepanjang tulang belakang kenari jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat . Untuk yang betina warnanya kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang. Dengan cara itu bisa di identifikasi .
  5. Sebelum anak-anak kenari tersebut berbulu. Liatlah ke bagian kepala mereka .Untuk yang jantan lebih pipih ( datar ).Untuk yang betina lebih bulat. 
  6. Sekitar usia 6 – 7 hari.anak2 kenari tersebut mulai membuka mata . Jika jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya. Untuk yang betina ,letak mata diatas paruh yang menyebabkan tampilan kepalanya lebih bundar. 
  7. Ketika anak2 kenari diberi makan disarangnya oleh induknya .perhatikan tingkah laku anak2 tersebut. Yang berdiri paling tinggi , teriak paling keras dan yang paling ingin diberi makan duluan itu berarti yang jantan. Yang betina kakinya lebih pendek makanya mereka tidak berdiri tinggi dan karenanya mereka diberi makan lebih sedikit dibanding yang jantan. 
  8. Usia 28- 30 hari beberapa kenari2 muda terlihat mempraktekkan suara mereka untuk berkicau dengan baik. Bukan yang paling awal berkicau itu yang terlihat paling baik ,burung 2 tersebut hanya suka berlatih berkicau lebih awal saja. 
  9. Sekitar 5 bulan atau 5 bulan lebih 2 minggu, kenari jantan bisanya warnanya lebih terang .pada bagian tertentu warnanya lebih tajam khususnya dibagian dekat kepala. Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.

seandainya usia 6 bulan belum ketahuan jenis kelaminnya ,kenari2 yang dicampur diantara kenari 2 maka. Kenari betina akan duduk lebih rendah lebih dikarenakan struktur badannya. Dan juga biasanya kenari betina akan berkelahi dengan kenari jantan ketika ingin berkicau atau mempraktekan suaranya. Meskipun sang betina dalam kondisi tidak sedang dalam masa bertelur dan ini hanya sekedar ingin berkicau saja.

BURUNG MERPATI, PERKUTUT, DERKUKU , PUNAI

Jantan - Betina
  • leher cenderung kaku - leher agak lemas dan ng kaku
  • capit udang kaku agak menyempit, tapi ada juga yg lebar - lembek dan melebar
  • tiup bagian kloakanya jantan biasanya berbentuk monyong - betina melebar dengan bibir kloaka besar
  • coba lihat cara berdirinya; Jantan cenderung tegak dan bagian bawah langsing - Sementara yang betina cenderung datar dengan bagian bawah mengembang, seperti perahu)
  • jari kaki jantan cenderung panjang sedangkan betina cenderung pendek.
untuk jenis perkutut, punai dan derkuku pada dasarnya sama dengan yg diatas, tinggal kejelian kita aja dan banyak belajar.

BURUNG KACER

Kacer mempunyai nama ilmiah Copsychus saularis termasuk dalam phylum chordata, ordo passeriformes, family muscicapidae, genus copsychus. Habitat asli burung yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Magpie Robin/Oriental Magpie Robin/Straits Robin ini adalah daerah hutan terbuka, kebun dekat pemukiman penduduk. Burung ini lebih menyukai area terbuka di pinggiran hutan dibandingkan dengan di dalam hutan yang lebat. Meskipun menyukai daerah terbuka, namun belum pernah ada keterangan yang menyebutkan mereka juga hidup di daerah dekat laut/pantai.

Secara umum burung ini mempunyai ukuran panjang tubuh sampai 19 cm jika diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor. Kacer jantan dewasa mempunyai warna bulu bagian kepala dan atas berwarna hitam mengkilat, sementara pada sebagian sayap mulai dari bahu sampai ujung sayap sebagian berwarna putih. Untuk jenis poci/sekoci pada bagian bawah dada sampai ke ujung ekor bagian bawah bewarna putih, sedangkan untuk yang jenis jawa timur berwarna hitam. Pada betina didominasi warna abu-abu cenderung kusam. Sedangkan pada burung jantan muda warna bulu pada bagian atas dan kepala masih terdapat warna coklat.

KAKATUA GOFIN

ciri-ciri jantan dan betina
jantan: 
memiliki iris mata yg hitam gelap, pangkal paruh terlihat ramping jadi seakan segitiga, badan ramping, bagian bawah sampai ekor terlihat ramping tidak mengembang. ekor agak panjang dibanding betina.
betina:
iris mata agak cerah kecoklatan, pangkal paruh melebar, badan agak besar, bagian bawah besar seperti gemuk/prahu pinggang besar, ekor agak pendek

nuri dan kakatua merupakan Dimorfisme seksual adalah perbedaan sistematik luar antar individu yang berbeda jenis kelamin dalam spesies yang sama. Contohnya mencakup ukuran, warna, dan keberadaan atau ketidakberadaan bagian tubuh yang digunakan dalam tampilan perkenalan atau perkelahian, seperti perhiasan bulu, tanduk, sungut

BURUNG CUCAK JENGGOT

Cucak Jenggot atau yang memiliki nama latin Alophoxius Bres (Grey-Cheeked bulbul dalam bahasa Inggris) merupakan keluarga dari Pycnonotidae.

Ciri-Ciri Cucak Jenggot Jantan
  • Suara kicauan variatif dan tidak hanya monoton.
  • Jika di trek dengan cucak jenggot lain, tidak ngeleper (menggetarkan sayap).
  • Badan lebih simetris baik itu di lihat dari kepala, punggung maupun ekor.
  • Warna di dada lebih banyak di dominasi dengan warna kuning.
  • jambul lebih tinggi, terlihat gagah
Ciri-ciri Cucak Jenggot Betina
  • Suara kicauan cenderung monoton dan lebih banyak di dominasi dengan suara besetan / ngesrek.
  • Jika di trek dengan cucak jenggot lain, khususnya dengan cucak jenggot jantan, sayapnya akan ngeleper.
  • Jika usianya sudah mapan, Cucak jenggot betina akan bertelur, terutama jika digenjot dengan extra fooding.
  • Bentuk badan kurang begitu simetris, pinggang besar dan bagian bawah/perut gemuk
  • Warna dada lebih banyak di dominasi dengan warna putih dibanding dengan warna kuning.
  • jambul lebih pendek

BURUNG KAPAS TEMBAK

Ciri-ciri kapas tembak jantan. 
  • Memiliki badan yang simetris dan lebih besar.
  • Suara tidak hanya di dominasi oleh tembakan. Kapas tembak jantan mampu mengeluarkan kicauan yang sangat merdu layaknya kacer poci ataupun murai batu.
  • Saat di trek dengan kapas tembak lain, sayapnya tidak ngleper.
Ciri-ciri kapas tembak betina. 
  • Memiliki badan yang lebih kecil dibanding dengan kapas tembak jantan.
  • Suara lebih di dominasi dengan tembakan. Oleh karenanya, kapas tembak betina lebih disukai sebagai alat pemaster burung lain.
  • Saat di adu dengan kapas tembak lain, sayapnya sering ngleper.
More aboutPerbedaan burung jantan dan betina
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...