Love Bird

Diposting oleh Unknown

Species yang dikenal dengan sebutan Lovebird (agapornis) ini merupakan jenis burung berparuh bengkok yang paling banyak jenis dan mutasi warnanya. Lovebird telah dipelihara lebih dari 100 tahun. Secara garis besar Lovebird dibagi menjadi 9 species. Berikut adalah species Lovebird dan daerah penyebarannya:
1. Madagascar Lovebird (Agapornis Cana) 
endemic kepulauan Madagascar

2. Red-Faced Lovebird (Agapornis Pullaria) 
Sierra Leone, Uganda, Angola Utara.

3. Abyssinian Lovebird (Agapornis Taranta)
Ethiopia Timur dan Eritrea Selatan.

4. Swindern’s Lovebird (Agapornis Swinderniana)
Liberia, Kamerun dan Zaire. Ini merupakan salah satu jenis yang sangat langka.

5. Peach-faced Lovebrid (Agapornis Roseicollis) 
Sekitar Angola
 

6. Nyasa Lovebird (Agapornis Lilianae)
Zambia, Malawi dan Rhodesia

7. Black-checked Lovebird (Agapornis Nigrigenis)
Zimbabwe

8. Fischer Lovebird (Agapornis Fischeri)
Tanzania 

9. Masked Lovebird (Agapornis Personata)
Tanzania

Perawatan

Di alam liar, jenis makanan yang dikonsumsi Lovebird antara lain adalah sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk Lovebird yang kita pelihara, sebaiknya jumlah makanan yang banyak mengandung lemak dibatasi. Hal ini karena keterbatasan gerak mereka di dalam kandang dibanding di alam liar. Jika terlalu gemuk, maka burung cenderung malas untuk bergerak dan bunyi. 

Berikan sayuran segar (seperti: brokoli, toge, bayam, sawi, kangkung, jagung) setiap hari secara bergantian, buah-buahan (seperti: apel, pisang, papaya) 2 hingga3 kali seminggu. Bij-bijian harus diberikan dalam jumlah yang terbatas (kecuali Lovebird akan diternak). Seminggu sekali boleh diberikan minuman susu cair. Jangan memberi makanan seperti alpukat, cokelat dan kopi karena bisa berakibat fatal. Jika anda memberikan apel, pastikan bahwa biji buah apel sudah terbuang karena itu bisa menjadi racun bagi Lovebird.

Selain itu, jangan lupa untuk meyediakan pasir grit atau totok cumi didalam kandang. Grit ini selain berfungsi untuk membantu pencernaan juga bagai sarana dalam proses pembentukan cangkang telur.

Ukuran kandang untuk Lovebird sangat variatif. Ada yg berbentuk bulat, kotak bahkan segi enam. Gunakanlah ukuran kandang yang agak besar supaya Lovebird lebih bebas untuk bergerak. Konstruksi kandang harus kuat dan terbuat dari kawat besi. Lovebird termasuk burung yang suka mandi. Oleh karena itu usahakan untuk memberikan tempat mandi tersendiri, selain tempat minum. Penggantian air minum harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Seminggu sekali mandikanlah Lovebird dengan cairan anti septic atau anti kutu – dengan cara disemprot dari atas - supaya bulunya tetap terpelihara. Untuk penjemuran, usahakan setiap hari Lovebrid dijemur dengan durasi sekitar 2 – 3 jam.

Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun. 

Beternak Love Bird

Sebelum memulai beternak Lovebird, kita harus bisa membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara fisik dan warna, burung tersebut susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul. Ciri lain adalah, Lovebird betina jika sudah birahi akan mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum dibawa kedalam kotak sarang. 

Lovebird bisa diternak setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak cacat sebagai calon indukan dan berusia relative masih muda karena Lovebird yang sudah berumur diatas 3 tahun biasanya sudah tidak terlalu produktif. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal. 

Untuk memacu birahi, selain kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.

Walaupun Lovebird bisa diternak dengan cara diumbar dalam kandang beurukuran besar dengan jumlah lebih dari 1 pasang, akan lebih baik jika beternak Lovebird secara individual. Untuk 1 pasang Lovebird, bisa digunakan kandang dengan ukuran sekitar 80cm x 40cm x 40cm. Satu Kandang diisi satu pasang. Ini dilakukan supaya garis keturunan gampang dilacak sehingga suatu saat memudahkan kita untuk melakukan experiment dalam menghasilkan varian warna yang berbeda. Sediakan kotak sarang atau glodok untuk bertelor dan mengeram. Contoh ukuran glodok XLXT = 15cm x 20cm x 25cm.
Glodok terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2cm.


Tempat sarang atau glodok untuk Lovebird umumnya terbuat dari kotak kayu. 
Bahan sarang bisa menggunakan serbuk kayu, kulit jagung yang sudah dikeringkan dan lain sebagainya. 

Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.

Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri. Siapkan kotak berukuran kira-kira 40x40x40cm yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet. 

Membangun mental anakan love bird

Saat Lovebird berusia 1,5 s/d 2 bulan saat itulah anakan Lovebird mulai belajar bunyi walaupun masih malu-malu, agar mental sang anak bisa bagus, coba setiap pagi jemur dan mandi pakai cepuk, setelah di jemur , angkat lalu angin2 kan di tempat yg ramai suara berisik, entah itu suara teriakan entah itu suara mobil atau motor, tujuannya agar sang anak bermental baik dan tidak takut keramaian.
Setiap hari sehabis jemur dan mandi gantangan di pindah-pindahkan,agar sang anak terbiasa dengan suasana baru dan cepat beradaptasi dengan tempat asing. Pada usia ini  juga Lovebird sudah bisa diberi suara-suara masteran.

Rawatan harian Love Bird 
  1. Pagi pukul 07.00 Lovebird harus disemprot basah hingga kuyup kemudian dijemur hingga pukul 10.00 wib.
  2. Angkat Lovebird dari jemuran dan diademkan selama 5 menit kemudian disemprot lagi hingga kuyup kemudian dijemur kembali hingga pukul 12.00 wib.
  3. Setelah jam 12.00 wib LB tsb digantung ditempat biasa LB istirahat untuk master, semoga dalam waktu 3-6 hari dengan rawatan demikian LB rekan-rekan menjadi gacor (setidaknya ada kemajuan sedikit demi sedikit).
  4. (Lebih baik lagi jika) Jaga kebersihan kandang dan berikan menu pakan yang variatif agar tidak monoton dan membosankan.

Penyakit mata dan pengobatannya

Penyakit yang sangat menular dan mematikan ini gejala awalnya ditandai dengan timbulnya sedikit bercak merah pada kelopak mata (lihat gbr 1) dan mata manuk seperti berair. Disini saya pribadi mengistilahkannya dengan sebutan stadium 1.

Setelah beberapa hari, bercak merah tersebut akan semakin membesar dan jelas terlihat bahwa ternyata telah terjadi pembengkakan (gbr 2). Hingga tahap ini (stadium 2), baru disadari bahwa penyakit tersebut juga menyerang system pernapasan manuk.

Lanjut beberapa hari kemudian, penyakit tersebut telah memasuki stadium 3. Pada fase ini nafsu makan manuk sudah mulai berkurang. Mata sudah tidak bisa dibuka dan setiap pagi keluar “kotoran” seperti belekan (gbr 3).

Sekitar 4 – 6 minggu dari gejala awal, burung bisa dipastikan tewas jika tidak mendapat pengobatan yang tepat (gbr 4).

sumber gambar: kicaumania.org


Penyebab penyakit tersebut tidak diketahui secara pasti. Namun dari beberapa literature yang ada, penyakit tersebut diduga disebabkan oleh bakteri dan atau jamur.

Solusi yang tepat untuk mengobati penyakit tersebut hingga kini belum diketahui. Yang pasti, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati. Tetaplah menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya dan bila perlu gunakan disinfektan minimal 2 kali dalam 1 tahun. Jaga agar sirkulasi udara tetap baik serta tambahkan vitamin dimasa pancaroba. Berikan makanan yang terjamin kesegarannya dang anti air minum setiap hari.

Berikut ini adalah cara-cara pengobatan yang bisa dilakukan jika lovebird anda terkena penyakit ini , terdiri dari beberapa macam metode yang berhasil dihimpun dari para kicauan mania.
  1. Pemberian salep mata merek chlorampenicol, dioleskan setiap pagi sambil burung tersebut dikarantina dari angin dan cahaya matahari (jangan dijemur).
  2. Pemberian obat merek Bodrex, hancurkan 1/2 tablet bodex lalu campurkan ke air minumnya. Ganti setiap pagi. Biasanya setalah 1 minggu manuk akan sembuh total. Tapi pengobatan saya teruskan hingga 2 minggu. Selama pengobatan, burung tidak perlu dijemur. Makanan tetap diberikan seperti biasa. Kebersihan kandang lebih dijaga. Dan ini ayng paling penting, segera karantina Lovebird nya karena penyakit ini sangat menular dan sangat mematikan.

 Tingkat keberhasilan pengobatan tidak sama. Tergantung dari tingkat penyakitnya. Jika sudah memasuki stadium berat maka kemungkinan berhasil semakin kecil. Selain itu, burung dewasa juga lebih tinggi tingkat keberhasilannya dibanding burung yang masih muda.

sumber : berbagai sumber, kicaumania.org
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...